Latar Belakang Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45.

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pasar modal sejak tahun 1988 belum semaksimal mungkin walaupun telah melalui krisis moneter dan krisis ekonomi yang hebat di tahun 1998. Selain itu, perkembangan pasar modal juga dipengaruhi oleh pergantian pemerintahan dari zaman ke zaman. Pasar modal merupakan sistem yang mempertemukan pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana dimana pemegang surat berharga berharap akan menerima deviden dan capital gain atau return dikemudian hari. Berbagai instrumen keuangan jangka panjang diperjual belikan di pasar modal, seperti saham, obligasi dan instrumen derivatif. Di era modern ini banyak masyarakat memilih melakukan investasi dalam bentuk saham. Hal ini dikarenakan saham memberikan tingkat pengembalian return yang besar dibanding investasi dalam bentuk obligasi atau tabungan deposito meskipun saham memiliki resiko yang paling besar. Dalam melakukan investasi di pasar modal, investor membutuhkan informasi yang relevan mengenai kondisi pasar modal saat ini. Informasi yang dibutuhkan bersifat fundamental yang dapat diperoleh dari kondisi internal perusahaan yang tercermin di dalam laporan keuangan dan bersifat teknikal yang diperoleh dari luar perusahan seperti kondisi ekonomi, politik, geografis, finansial, dan faktor lainnya. Informasi ini diperlukan agar investor memiliki tolok ukur untuk mengetahui tingkat pengembalian yang didapat jika ia melakukan investasi, selain itu sifat harga saham yang peka terhadap perubahan-perubahan BAB I PENDAHULUAN 2 Universitas Kristen Maranatha yang terjadi dimana harga saham ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar modal. Semakin tinggi permintaan saham pada suatu perusahaan maka semakin tinggi harga saham yang ditawarkan dan sebaliknya. Pada umumnya sebelum melakukan investasi, investor melakukan pengamatan dan penilaian terhadap beberapa perusahaan tempat dimana investor akan menanamkan sejumlah dana di perusahaan dengan cara membaca laporan keuangan terutama pada perusahaan go public. Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi Arista dan Astobar, 2012. Laporan keuangan memuat informasi yang mencerminkan kinerja dari suatu perusahaan dimana investor dapat menggunakannya sebagai parameter untuk memprediksi return saham yang akan diterima pada masa datang. Rasio keuangan merupakan salah satu cara untuk menganalisis kinerja perusahaan untuk menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, perubahan kondisi keuangan di masa lalu serta menggambarkan pola perubahan yang kemudian dapat menunjukkan risiko dan peluang pada perusahaan yang bersangkutan. Menurut Subramanyam dan Wild 2012, analisis rasio diterapkan pada tiga area penting analisis laporan keuangan yaitu: 1. Analisis kredit risiko a. Likuiditas. Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang. BAB I PENDAHULUAN 3 Universitas Kristen Maranatha 2. Analisis profitabilitas a. Tingkat pengembalian atas investasi return on investment-ROI. Untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang. b. Kinerja operasi. Untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi. c. Pemanfaatan aset asset utilization. Untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran turnover. 3. Valuasi Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan saham Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sutjipto 2012 yang meneliti pengaruh beta, debt to equity ratio DER, dan earning per share EPS terhadap return saham pada industri properti di Bursa Efek Jakarta tahun 2004- 2006 menunjukkan hasil beta berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan DER dan EPS sama sekali tidak berpengaruh. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Anik Indriana 2013 meneliti pengaruh return on asset ROA, earning per share EPS, current ratio, debt to equity ratio DER, dan inflasi terhadap return saham studi kasus pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2007-2008 menemukan bahwa secara parsial return on asset ROA, earning per share EPS, dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham sedangkan debt to equity ratio DER dan current ratio tidak berpengaruh terhadap return saham, akan tetapi secara simultan ROA, EPS, current ratio, DER, dan inflasi berpengaruh terhadap return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Hermi Kurniawan 2011 dengan menggunakan variabel return on investment BAB I PENDAHULUAN 4 Universitas Kristen Maranatha ROI, return on equity ROE, net profit margin NPM, earning per share EPS dan price to book value PBV dimana hanya EPS yang berpengaruh signifikan terhadap return saham dan secara simultan ROI, ROE, NPM, EPS, dan PBV berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Maka dari itu, melihat permasalahan yang terjadi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah informasi kinerja keuangan perusahaan masih dapat menambah manfaat bagi investor dalam mengambil keputusan investasi dan untuk memperkuat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Leviati 2013 mengenai pengaruh ROE, EPS, PER, dan volume perdagangan saham terhadap return saham pada sektor pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 dengan variabel independen yang terdiri dari ROE, EPS, PER, dan volume perdagangan. Berdasarkan hasil penelitian, EPS, PER, dan volume perdagangan saham berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dalam penelitian ini terdapat beberapa perbedaan antara penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Periode yang digunakan peneliti sebelumnya adalah tahun 2007- 2011, sedangkan periode yang digunakan peneliti adalah tahun 2013. Peneliti sebelumnya menggunakan rasio keuangan profitabilitas, rasio pasar dengan variabel independennya ROE, EPS, PER, dan volume perdagangan, sedangkan penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio pasar dengan variabel penelitiannya yaitu earning per share EPS, price to earning ratio PER, return on assets ROA, dan debt to equity ratio DER. Dalam BAB I PENDAHULUAN 5 Universitas Kristen Maranatha penelitian ini, objek penelitian yang dipilih adalah LQ 45 karena saham LQ 45 merupakan saham yang unggulan yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Peneliti memilih variabel DER karena rasio ini membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya Analisa Saham Indonesia, 2013. ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan, sebaliknya apabila ROA yang negatif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian Zhiea, 2012. EPS merupakan komponen paling penting pertama yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan untuk semua pemegang saham perusahaan Natalia, 2011. Investor akan tertarik dengan EPS yang tinggi karena semakin tinggi nilai EPS maka akan semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. PER merupakan salah satu ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental dimana PER merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan. Dengan mengetahui PER sebuah emiten, maka dapat diketahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak secara real dan bukan atas perkiraan BAB I PENDAHULUAN 6 Universitas Kristen Maranatha Hidayat, 2015. Berdasarkan uraian diatas dan didukung oleh hasil penelitian- penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pengaruh debt to equity ratio, return on asset, earning per share, dan price earning ratio terhadap return saham pada perusahaan LQ 45.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116