Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), dan price earning ratio (PER) terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah causal explanatory. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013. Sampel penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 pada tahun 2013. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan LQ 45 pada tahun 2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan terlebih dahulu menguji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial debt to equity ratio (DER) terhadap return saham, (2) Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial return on asset (ROA) terhadap return saham, (3) Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial earning per share (EPS) terhadap return saham, (4) Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial price earning ratio (PER) terhadap return saham, (5) Secara simultan tidak ada pengaruh debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), dan price earning ratio (PER) terhadap return saham.

Kata-kata kunci: Debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), dan price earning ratio (PER), dan return saham.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research is aimed to know about the effect of debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), and price earning ratio (PER) to the stock return at LQ 45 company, both partially and simultaneously. This kind of research is causal explanatory. The population of this research conduct are companies listed in Indonesian Stock Market in 2013. The method of choosing samples used is purposive sampling. Datas included in this research are secondary datas, which are finance reports of LQ 45 in 2013. The analysis method applied in this research is double linear regression analysis, by first testing classic assumption. The result of this research shows that: (1) There is no significant partial effect debt to equity ratio (DER) to stock return, (2) There is no significant partial effect return on asset (ROA) to stock return, (3) There is no significant partial effect earning per share (EPS) to stock return, (4) There is no significant partial effect price earning ratio (PER) to stock return, (5) Simultaneously, there is also no effect to stock return.

Keywords: Debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), dan price earning ratio (PER), and stock return.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Investasi ... 9

2.1.1 Pengertian Investasi... 9

2.1.2 Tujuan Investasi ... 10

2.1.3 Dasar Keputusan Investasi ... 11

2.1.4 Tipe-tipe Investasi Keuangan ... 12

2.2 Pasar Modal ... 13

2.2.1 Pengertian Pasar Modal ... 13

2.2.2 Jenis-jenis Pasar Modal ... 13

2.2.3 Fungsi Pasar Modal ... 15

2.2.4 Instrumen Pasar Modal... 16

2.3 Saham ... 17

2.3.1 Pengertian Saham ... 17

2.3.2 Jenis-jenis Saham ... 17

2.4 Return Saham ... 18

2.4.1 Pengertian Return Saham ... 18

2.5 Laporan Keuangan ... 19

2.5.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 19

2.5.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 21

... 2.5.3 Pengguna Laporan Keuangan... 23

2.5.4 Pengaruh Informasi Keuangan bagi Investor dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan... 25

2.6 Analisis Laporan Keuangan ... 27

2.6.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 27


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.7 Analisis Rasio Keuangan ... 28

2.7.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan ... 28

2.7.2 Rasio Solvabilitas ... 29

2.7.3 Rasio Profitabilitas ... 30

2.7.4 Rasio Nilai Pasar ... 31

2.8 Penelitian Terdahulu ... 33

2.9 Rerangka Pemikiran ... 36

2.10 Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN... 41

3.1 Jenis Penelitian ... 41

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5 Teknik Analisis Data ... 43

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 44

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 44

3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 45

3.5.2 Uji Analisis Regresi Linear Berganda ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 47

4.1.1.1 Uji Normalitas... 47

4.1.1.2 Uji Multikolinearitas ... 49

4.1.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50

4.1.2 Hasil Uji Hipotesis ... 51

4.1.2.1 Uji Signifikasi Simultan... 51

4.1.2.2 Uji Signifikan Parameter Individual ... 53

4.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 56

4.2 Pembahasan ... 57

BAB V PENUTUP ... 62

5.1 Simpulan ... 62

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 63

5.3 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 67


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 37 Gambar 2.2 Model Penelitian ... 40 Gambar 4.1 Normal Probability Plot ... 47


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tahap Pengambilan Keputusan dan Peran Informasi

Akuntansi dalam Setiap Tahap Pengambilan Keputusan ... 26

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 33

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 42

Tabel 4.1 Hasil Uji Komolgorov Smirnov... 47

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 49

Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 51

Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikansi Simultan ... 52

Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual ... 55


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Sampel Penelitian ... 68 Lampiran B Hasil Output SPSS ... 69


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pasar modal sejak tahun 1988 belum semaksimal mungkin walaupun telah melalui krisis moneter dan krisis ekonomi yang hebat di tahun 1998. Selain itu, perkembangan pasar modal juga dipengaruhi oleh pergantian pemerintahan dari zaman ke zaman. Pasar modal merupakan sistem yang mempertemukan pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana dimana pemegang surat berharga berharap akan menerima deviden dan capital gain atau return dikemudian hari. Berbagai instrumen keuangan jangka panjang diperjual belikan di pasar modal, seperti saham, obligasi dan instrumen derivatif. Di era modern ini banyak masyarakat memilih melakukan investasi dalam bentuk saham. Hal ini dikarenakan saham memberikan tingkat pengembalian (return) yang besar dibanding investasi dalam bentuk obligasi atau tabungan deposito meskipun saham memiliki resiko yang paling besar.

Dalam melakukan investasi di pasar modal, investor membutuhkan informasi yang relevan mengenai kondisi pasar modal saat ini. Informasi yang dibutuhkan bersifat fundamental yang dapat diperoleh dari kondisi internal perusahaan yang tercermin di dalam laporan keuangan dan bersifat teknikal yang diperoleh dari luar perusahan seperti kondisi ekonomi, politik, geografis, finansial, dan faktor lainnya. Informasi ini diperlukan agar investor memiliki tolok ukur untuk mengetahui tingkat pengembalian yang didapat jika ia melakukan investasi, selain itu sifat harga saham yang peka terhadap perubahan-perubahan


(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

yang terjadi dimana harga saham ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar modal. Semakin tinggi permintaan saham pada suatu perusahaan maka semakin tinggi harga saham yang ditawarkan dan sebaliknya.

Pada umumnya sebelum melakukan investasi, investor melakukan pengamatan dan penilaian terhadap beberapa perusahaan tempat dimana investor akan menanamkan sejumlah dana di perusahaan dengan cara membaca laporan keuangan terutama pada perusahaan go public. Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi (Arista dan Astobar, 2012). Laporan keuangan memuat informasi yang mencerminkan kinerja dari suatu perusahaan dimana investor dapat menggunakannya sebagai parameter untuk memprediksi return saham yang akan diterima pada masa datang.

Rasio keuangan merupakan salah satu cara untuk menganalisis kinerja perusahaan untuk menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, perubahan kondisi keuangan di masa lalu serta menggambarkan pola perubahan yang kemudian dapat menunjukkan risiko dan peluang pada perusahaan yang bersangkutan. Menurut Subramanyam dan Wild (2012), analisis rasio diterapkan pada tiga area penting analisis laporan keuangan yaitu:

1. Analisis kredit (risiko)

a. Likuiditas. Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.

b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang.


(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

2. Analisis profitabilitas

a. Tingkat pengembalian atas investasi (return on investment-ROI). Untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang.

b. Kinerja operasi. Untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi. c. Pemanfaatan aset (asset utilization). Untuk menilai efektivitas dan intensitas

aset dalam menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (turnover). 3. Valuasi

Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham)

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sutjipto (2012) yang meneliti pengaruh beta, debt to equity ratio (DER), dan earning per share (EPS) terhadap return saham pada industri properti di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006 menunjukkan hasil beta berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan DER dan EPS sama sekali tidak berpengaruh. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Anik & Indriana (2013) meneliti pengaruh return on asset (ROA), earning per share (EPS), current ratio, debt to equity ratio (DER), dan inflasi terhadap return saham (studi kasus pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2007-2008) menemukan bahwa secara parsial return on asset (ROA), earning per share (EPS), dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham sedangkan debt to equity ratio (DER) dan current ratio tidak berpengaruh terhadap return saham, akan tetapi secara simultan ROA, EPS, current ratio, DER, dan inflasi berpengaruh terhadap return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Hermi & Kurniawan (2011) dengan menggunakan variabel return on investment


(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

(ROI), return on equity (ROE), net profit margin (NPM), earning per share (EPS) dan price to book value (PBV) dimana hanya EPS yang berpengaruh signifikan terhadap return saham dan secara simultan ROI, ROE, NPM, EPS, dan PBV berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Maka dari itu, melihat permasalahan yang terjadi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah informasi kinerja keuangan perusahaan masih dapat menambah manfaat bagi investor dalam mengambil keputusan investasi dan untuk memperkuat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Leviati (2013) mengenai pengaruh ROE, EPS, PER, dan volume perdagangan saham terhadap return saham pada sektor pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 dengan variabel independen yang terdiri dari ROE, EPS, PER, dan volume perdagangan. Berdasarkan hasil penelitian, EPS, PER, dan volume perdagangan saham berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa perbedaan antara penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Periode yang digunakan peneliti sebelumnya adalah tahun 2007-2011, sedangkan periode yang digunakan peneliti adalah tahun 2013. Peneliti sebelumnya menggunakan rasio keuangan profitabilitas, rasio pasar dengan variabel independennya ROE, EPS, PER, dan volume perdagangan, sedangkan penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio pasar dengan variabel penelitiannya yaitu earning per share (EPS), price to earning ratio (PER), return on assets (ROA), dan debt to equity ratio (DER). Dalam


(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

penelitian ini, objek penelitian yang dipilih adalah LQ 45 karena saham LQ 45 merupakan saham yang unggulan yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Peneliti memilih variabel DER karena rasio ini membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya (Analisa Saham Indonesia, 2013). ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan, sebaliknya apabila ROA yang negatif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian (Zhiea, 2012). EPS merupakan komponen paling penting pertama yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan untuk semua pemegang saham perusahaan (Natalia, 2011). Investor akan tertarik dengan EPS yang tinggi karena semakin tinggi nilai EPS maka akan semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. PER merupakan salah satu ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental dimana PER merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan. Dengan mengetahui PER sebuah emiten, maka dapat diketahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak secara real dan bukan atas perkiraan


(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

(Hidayat, 2015). Berdasarkan uraian diatas dan didukung oleh hasil penelitian-penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian-penelitian dengan judul pengaruh debt to equity ratio, return on asset, earning per share, dan price earning ratio terhadap return saham pada perusahaan LQ 45.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah debt to equity ratio berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah return on asset berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah earning per share berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah price earning ratio berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

5. Apakah kinerja keuangan yang terdiri dari rasio debt to equity ratio, return on asset, earning per share, dan price earning ratio berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

1. Pengaruh debt to equity ratio secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

2. Pengaruh return on asset secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh earning per share secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

4. Pengaruh price earning ratio secara parsial terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

5. Pengaruh kinerja keuangan yang dilihat dari rasio debt to equity ratio, return on asset, earning per share, dan price earning ratio secara simultan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi: 1. Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang agar investor dapat menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

2. Investor

Untuk menambah wawasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan investasi sejumlah dana pada perusahaan yang diinginkan, serta memberikan penjelasan tentang faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan di dalam laporan keuangan yang memengaruhi return saham, sehingga return yang diharapkan di masa mendatang dapat sesuai.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian ini dapat dijadikan untuk menambah wawasan pembaca dan dapat dijadikan bahan referensi bagi para peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian yang sama.


(16)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Earning per Share dan Price Earning Ratio secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan penelitian tersebut, penulis mempertimbangkan faktor ekonomi Indonesia khususnya tahun 2013 dimana pada tahun tersebut Indonesia mengalami pelemahan nilai mata uang untuk mendukung hasil pengolahan data dan pembahasan dalam penarikan simpulan. Adapun simpulan dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

2. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel return on asset (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

3. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel earning per share (EPS) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham..

4. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel return on asset (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

5. Berdasarkan uji F dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS) dan price earning ratio secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.


(17)

BAB V PENUTUP 63

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan, diantaranya:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013.

2. Variabel yang digunakan hanya empat variabel independen diantaranya debt to equity ratio, return on asset, earning per share dan price earning ratio yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan saja tanpa mempertimbangkan faktor eksternal lainnya seperti tingkat suku bunga, inflasi, politik, ekonomi, dan sebagainya.

5.3 Saran

Setelah menguraikan pembahasan dan kesimpulan penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:

1. Para investor yang hendak menanamkan modalnya harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi return saham seperti pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), tingkat inflasi, tingkat suku bunga kondisi perekonomian Indonesia, dan lain-lain dalam menentukan saham yang hendak dibeli untuk dapat memperoleh return yang tinggi.

2. Penelitian ini hanya menggunakan 45 sampel dengan periode waktu satu tahun yaitu tahun 2013 sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan perusahaan lain dan memperpanjang rentang waktu penelitian 3. Rasio keuangan yang digunakan di dalam penelitian ini masih terbatas pada

debt to equity ratio, return on asset, earning per share dan price earning ratio sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat menambah rasio


(18)

BAB V PENUTUP 64

Universitas Kristen Maranatha

keuangan lainnya serta memasukkan faktor-faktor lain seperti tingkat suku bunga, inflasi, ukuran perusahaan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), dan sebagainya.


(19)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abigael, Ika Veronica dan Ardiani Ika. (2008). Pengaruh Return On Asset, Price Earning Ratio, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Price to Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEI. ). Jurnal SOLUSI, Vol 7 (No.4). hal 75-90.

Analisa Saham Indonesia. (2013). Analisa Saham, Analisa Fundamental, Analisa Teknikal, dan Rekomendasi Saham. Diakses pada 10 September 2015, dari http://tradingbyknowledge.blogspot.com/2013/07/debt-to-equity-ratio-der.html.

Anik, Widyani dan Dian Indriana. 2013. Pengaruh ROA, EPS, Current Ratio, DER, dan Inflasi terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode Tahun 2007-2008). Jurnal SOLUSI, Vol 9 (No.1). hal 13-28.

Arista, Desy dan Astobar. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham (Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI Periode Tahun 2005-2009). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 (No.1), hal 1-15.

Astiti, C.A., Sinarwati, N.K., & Darmawan, N.A.S. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). . E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 (No. 1), hal 1-10 Fahmi, I. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hermi dan Ary Kurniawan. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik,. Vol 6 (No. 2), hal 83-95.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Hidayat, T. (19 September 2015). Price Earning Ratio dan Price to Book Value. Pesan dipost di http://www.teguhhidayat.com/2010/05/price-earning-ratio-dan-price-to-book.html.

Ilmu akuntansi (2012). Diakses pada 14 September, 2015, dari


(20)

66

Universitas Kristen Maranatha

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Lestari, Mega. 2014. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Agency Cost terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Periode 2008-2012. Skripsi, Bandung: Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Leviati, Ayu. 2013. Pengaruh Return on Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Sektor Pertambangan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Skripsi, Bandung: Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Murniarti, M.P., Purnamasari, S.P., Ayu, S.D., Advensia,A., Sihombing, R., dan Warastuti, Y. (2013). Alat-alat Pengujian Hipotesis. Semarang: Unika Soegijapranata.

Natalia,W. (17 Mei 2011). Pengertian Laba Per Lembar Saham (Earning Per

Share). Pesan dipost di

http://wahyunatalia.blogspot.com/2011/05/pengertian-laba-per-lembar-saham.html

Subramanyam, K.R., & John J.J Wild. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi

Sutjipto, E. (2012) Pengaruh Beta, DER, dan EPS terhadap Return Saham pada Industri Properti di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Jurnal SOLUSI, Vol 6 (No.4), hal 1-10.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: Kanisius. Utami, Andhini Kartika. 2015. Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas,

dan Rasio Pasar terhadap Return Saham Syariah (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Skirpsi, Bandung: Fakultas Ekonomi

Universitas Widyatama.

Wahyuni, M.D., Sulindawati, N.L.G.E., & Sujana, E. (2014). Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), dan Residual Income (RI) terhadap Return Saham Studi pada Perbankan yang Go Public Tahun 2009-2012. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 (No. 1), hal 1-11.

Zhiea. (21 Maret 2012). Pengertian ROA, ROE, dan EVA. Pesan dipost di http://zhiea90.blogspot.com/2012/03/pengertian-roa-roe-dan-eva.html


(1)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini dapat dijadikan untuk menambah wawasan pembaca dan dapat dijadikan bahan referensi bagi para peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian yang sama.


(2)

62 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Earning per Share dan Price Earning Ratio secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan penelitian tersebut, penulis mempertimbangkan faktor ekonomi Indonesia khususnya tahun 2013 dimana pada tahun tersebut Indonesia mengalami pelemahan nilai mata uang untuk mendukung hasil pengolahan data dan pembahasan dalam penarikan simpulan. Adapun simpulan dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

2. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel return on asset (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

3. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel earning per share (EPS) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham..

4. Berdasarkan uji T, secara parsial variabel return on asset (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

5. Berdasarkan uji F dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS) dan price earning ratio secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.


(3)

BAB V PENUTUP 63

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan, diantaranya:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013.

2. Variabel yang digunakan hanya empat variabel independen diantaranya debt to equity ratio, return on asset, earning per share dan price earning ratio yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan saja tanpa mempertimbangkan faktor eksternal lainnya seperti tingkat suku bunga, inflasi, politik, ekonomi, dan sebagainya.

5.3 Saran

Setelah menguraikan pembahasan dan kesimpulan penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:

1. Para investor yang hendak menanamkan modalnya harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi return saham seperti pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), tingkat inflasi, tingkat suku bunga kondisi perekonomian Indonesia, dan lain-lain dalam menentukan saham yang hendak dibeli untuk dapat memperoleh return yang tinggi.

2. Penelitian ini hanya menggunakan 45 sampel dengan periode waktu satu tahun yaitu tahun 2013 sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan perusahaan lain dan memperpanjang rentang waktu penelitian 3. Rasio keuangan yang digunakan di dalam penelitian ini masih terbatas pada

debt to equity ratio, return on asset, earning per share dan price earning ratio sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat menambah rasio


(4)

BAB V PENUTUP 64

Universitas Kristen Maranatha keuangan lainnya serta memasukkan faktor-faktor lain seperti tingkat suku bunga, inflasi, ukuran perusahaan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), dan sebagainya.


(5)

65 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Abigael, Ika Veronica dan Ardiani Ika. (2008). Pengaruh Return On Asset, Price Earning Ratio, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Price to Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEI. ). Jurnal SOLUSI, Vol 7 (No.4). hal 75-90.

Analisa Saham Indonesia. (2013). Analisa Saham, Analisa Fundamental, Analisa Teknikal, dan Rekomendasi Saham. Diakses pada 10 September 2015, dari http://tradingbyknowledge.blogspot.com/2013/07/debt-to-equity-ratio-der.html.

Anik, Widyani dan Dian Indriana. 2013. Pengaruh ROA, EPS, Current Ratio, DER, dan Inflasi terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode Tahun 2007-2008). Jurnal SOLUSI, Vol 9 (No.1). hal 13-28.

Arista, Desy dan Astobar. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham (Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI Periode Tahun 2005-2009). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 (No.1), hal 1-15.

Astiti, C.A., Sinarwati, N.K., & Darmawan, N.A.S. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). . E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 (No. 1), hal 1-10 Fahmi, I. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hermi dan Ary Kurniawan. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik,. Vol 6 (No. 2), hal 83-95.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Hidayat, T. (19 September 2015). Price Earning Ratio dan Price to Book Value. Pesan dipost di http://www.teguhhidayat.com/2010/05/price-earning-ratio-dan-price-to-book.html.

Ilmu akuntansi (2012). Diakses pada 14 September, 2015, dari


(6)

66

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Lestari, Mega. 2014. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Agency Cost terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Periode 2008-2012. Skripsi, Bandung: Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Leviati, Ayu. 2013. Pengaruh Return on Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Sektor Pertambangan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Skripsi, Bandung: Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Murniarti, M.P., Purnamasari, S.P., Ayu, S.D., Advensia,A., Sihombing, R., dan Warastuti, Y. (2013). Alat-alat Pengujian Hipotesis. Semarang: Unika Soegijapranata.

Natalia,W. (17 Mei 2011). Pengertian Laba Per Lembar Saham (Earning Per

Share). Pesan dipost di

http://wahyunatalia.blogspot.com/2011/05/pengertian-laba-per-lembar-saham.html

Subramanyam, K.R., & John J.J Wild. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi

Sutjipto, E. (2012) Pengaruh Beta, DER, dan EPS terhadap Return Saham pada Industri Properti di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Jurnal SOLUSI, Vol 6 (No.4), hal 1-10.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: Kanisius. Utami, Andhini Kartika. 2015. Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas,

dan Rasio Pasar terhadap Return Saham Syariah (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Skirpsi, Bandung: Fakultas Ekonomi

Universitas Widyatama.

Wahyuni, M.D., Sulindawati, N.L.G.E., & Sujana, E. (2014). Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), dan Residual Income (RI) terhadap Return Saham Studi pada Perbankan yang Go Public Tahun 2009-2012. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 (No. 1), hal 1-11.

Zhiea. (21 Maret 2012). Pengertian ROA, ROE, dan EVA. Pesan dipost di http://zhiea90.blogspot.com/2012/03/pengertian-roa-roe-dan-eva.html


Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116