Laporan penelitian potensi bersih lembaga pendidikan agama dalam mewujudkan sikap, hasil proses belajar dan kondisi bersih di lingkungan pengurus islam wilayah Jakarta Selatan
r
LAPORAN PHNHLITIAN
POTHNSI BHRSIH LHMBAGA PHNDIDIKAN AGAMA
DALAM MHWUJUDKAN SIKAP, HASIL PROSES BRLAJAR
DAN KONDISI BRRSIH DI LINGKUNGAN PHRGURUAN ISLAM
WILAYAH JAKARTA SHLATAN
OLRH
TIM PENELITI DOSHN FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1989/1990
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1990
Personalia Tim Peneliti
Penanggung Jawab
Drs. H. Muchsin Idham
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta
Konsultan
Drs. H. Chotibul Umam
Ketua
Drs. A Sabuki
Anggota
1. Drs. A Sabuki
2. Drs. Amru Ichwan, MA
3. Drs. Mahsusi
4. Drs. A Syafii Noor
5. Dra. Ery Rosatria
6. Dra. Afidah Mas'ud
ii
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala
dan
puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Berkat
hidayah-Nya
lah
penelitian tentang
kebersihan
rahmat
ini
dapat
diselesaikan.
Penelitian
ini
dapat
terselesaikan
berkat
bantuan
dari
berbagai pihak, diantaranya.
1. Drs. H Muchsin Idham, Dekan Fakultas Tarbiyah, sebagai
penanggung j awab
2. Drs. H Chotibul Umam , Kepala Balai Penelitian dan
Pengabdian
pada Masyarakat
3. Kepala Kanwil Departemen Agama DKI yang telah memberikan izin
4. Kepala Kandepag
Jakarta Selatan, yang telah memberikan
saran
dan petunjuk
5. Kepala Raudlatul
Athfal/Madrasah, yang
sekolahnya
dijadikan
obyek penelitian.
Sehubungan
dengan itulah, Tim Peneliti
mengucapkan
terima
kasih kepadanya. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan kepada
Tim
Peneliti mendapat imbalan dari Allah SWT.
Demikianlah
dan
mudah-mudahan hasil
penelitian
ini
manfaatnya.
Jakarta, Agutus 1990
Ketua,
Ors. A Sabuki
150012907
ada
DAF'fAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............. ...........
1
B. Permasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
C . Tuj t1 an , , , , , ,
4
I
,
,
,
,
,
,
:
:
,
:
:
,
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
D. Kegunaan
BAB
5
II. PENGAJUAN KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
B. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian .............................
9
B. Tempat dan Waktu .......................... ... .
9
C. Metodologi Penelitian
BAB IV.
BAB
V.
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Deskriptif Kebersihan Sekolah ........
14
B. Pengujian Hipotesis
20
C. Pembahasan Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
KESIMPULAN
A. Kesimpulan Penelitian .........................
26
B. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian .........
26
.....................................
27
C. Implikasi
D. saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN
10
27
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kasalah
satu
Sal ah
tujuan
Nasional
Republik
Kesa tu an
Negara
Indonesia
sebagaimana terc,antum dalam Pembukaan UUD 1945
memajukan
kesejahteraan
perlu
dan
umum. Untuk
mencapai
tujuan
adalah
tersebut
dilakukan usaha-usaha yang menyeluruh, terencana,
terpadu
melalui usaha
pembangunan
nasional
terarah
dalam
segala
bidang termasuk bidang pendidikan dan kesehatan.
Tujuan
untuk
pembangunan kesehatan adalah tercapainya
hidup
sehat bagi setiap penduduk
agar
kemampuaan
dapat
mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Derajat kesehatan yang
tinggi akan mempertinggi kreativitas dan produktivitas kerja yang
optimal.
Faktor
kesehatan
dominan
yang
yang
tinggi
mempengaruhi
adalah
hidup
terwujudnya
bersih,
baik
derajat
bersih
lingkungan keluarga maupun di lingkungan mmasyarakat luas.
juga
mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bersih,
disebutkan
iman"
sebagian
Islam
sebagaimana
dalam hadits Nabi yang berbunyi : "Annaazafatu
yang artinya adalah "kebersihan itu
di
minal
dari iman".
Ini menunjukkan bahwa agama Islam menghendaki umatnya agar
hidup
bersih dan menciptakan lingkungan yang bersih clan sehat.
Sehubungan
dengan
hal
itu, maka
pemerintah
khususnya
pemerintah DKI kini sedang giat-giatnya menggalakkan program
BMW
(Bersih, Manusiawi dan Berwibawa) untuk membangkitkan clan meningkatkan kesadaran warganya
lingkungannya.
akan pentingnya
kebersihan
diri
dan
2
Program
ini
mendapat
masyarakat, karena
sambutan
memang kebersihan
yang
bukan
positif
untuk
kepentingan
pemerintah saja, melainkan untuk kepentingan seluruh
dan
merupakan
Kebersihan
akan
mempunyai
demi
tanggung
tercipta
kesadaran
jawab
dan
bersama
terpelihara
dan
masyarakat
mewujudkannya.
bila
yang tingggi akan pentingnya
terwujudnya derajat kesehatan
Pembinaan
untuk
dari
masyarakat
masyarakat
hidup
bersih
yang optimal.
pengembangan kesehatan siswa
melalui
Usaha
Kesehatan Sekolah merupakan salah satu mata rantai dalam mening katkan
derajat
kelompok
baik,
kesehatan masyarakat.
Warga
Sekolah
masyarakat yang mempunyai tingkat ksehatan
bila
Meskipun
dibandingkan
dengan
keompok
merupakan
yang
masyarakat
demikian, kelompok ini merupakan kelompok
lebih
lainnya.
yang
rawan,
karena berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Sekolah perlu memiliki lingkungan kehidupan yang
kan
mencontoh-
hidup bersih dan sehat serta menjamin adanya proses
mengajar
yang
menciptakan kondisi
yang
mendukung
belajar
tercapainya
kemampuan untuk hidup bersih dan sehat.
Dari
berbagai
kesimpulan
penelitian yang telah
dilakukan,
bahwa kegiatan kesehatan sekolah ditinjau
sarana/prasarana, pengetahuan, sikap, warung sekolah,
diperoleh
dari
segi
kebersihan
diri dan lingkungan memperlihatkan bahwa prinsip hidup bersih dan
sehat
tingkat
serta
yang
derajat
kesehatan. peserta
diharapkan.
Juga
masih
didik
banyak
belum
mencapai
kekurangan
yang
ditemui antara lain dalam hal. tenaga pendidik dan sarana/prasarana penunjang proses belajar mengajar dalam
pendidikan kesehatan.
3
Lah yang telah dilaksanakan
セオョケ。@
akan
meningkatkan
selama
kurang lebih 10 tahun, ten -
kondisi bersih
sekolah dan
kesehatan
セ。イァョケN@
Sehubungan
dengan hal itu, perlu dilakukan penelitian me
1genai kebersihan sekolah, dalam hal ini di Perguruan Islam mulai
iari
Raudlatul Athfal, Hadrasah Ibtidaiyah, Hadrasah
Tsanawiyah
セM
sampai dengan Hadrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta.
Permasalahan
1. Identifikasi Hasalah
a. Program/Usaha Kesehatan Sekolah
dan pelaksanaanya dalam
mewujudkan hidup bersih clan sehat
b. Sarana/prasarana kebersihan
c. Sikap hidup bersih para warga sekolah
d. Potensi sekolah untuk mewujudkan sikap hidup bersih
e. Kondisi bersih sekolah
f. 'Per an an
POHG
dalam menunj ang
program
kebersihan
clan
kesehatan sekolah
g. Peranan
petugas
kesehatan dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
h. Partisipasi/dukungan masyarakat sekitarnya
i. Penilik/pengawas sekolah
2. Pembatasan Hasalah
Untuk
lebih
terarahnya
penelitian
ini
perlu
pembatasan. Permasalahan yang diteliti adalah
a. Potensi bersih yang dimiliki sekolah
dilakukan
4
c. Hasil proses belajar yang
menciptakan kondisi yang men-
dukung kemampuan untuk hidup bersih.
d. Kondisi bersih sekolah
3. Perumusan Hasalah
a. Bagaimanakah
potensi
bersih
di
lingkungan
Perguruan
Islam (Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah
dan Aliyah) baik negeri maupun swasta di wilayah Jakarta
Selatan ?
b. Bagaimanakah sikap hidup bersih warga perguruan tersebut ?
c. Bagaimanakah hasil proses belajar dalam mendukung kemampuan hidup bersih.
d. Bagaimanakah kondisi bersih sekolah Ji lingkungan perguan Islam ?
e. Dari ke
empat
masalah
yaitu apakah potensi
tersebut, timbul
bersih sekolah
masalah pokok
mempengaruhi sikap
hidup bersih, hasil proses belajar dan kondisi bersih di
lingkungan perguruan Islam ?
C. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
1. Memperoleh data tentang potensi bersih di lingkungan Perguruan Islam di wilayah Jakarta Selatan.
2.
m・ューイッャセ、。エ@
tentang sikap hidup bersih para
warga
di
lingkungan Perguruan Islam.
3. Memperoleh data tentang hasil proses belajar tentang kebersihan.
5
an perguruan Islam ..
). Kegunaan
1. Memberikan sumbangan
lingkungan
Perguruan
informasi tentang potensi
bersih
di
Islam baik negeri maupun
swasta
di
wilayah Jakarta Selatan.
2. Memberikan
sumbangan
informasi tentang sikap hidup bersih
warga perguruan tersebut.
3. Memberikan sumbangan informasi tentang hasil proses belajar
dalam mendukung kemampuan untuk hidup bersih.
4. Memberikan
sumbangan
informasi tentang kondisi bersih
lingkungan perguruan Islam tersebut.
di
II. PENGAJUAN KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
セM
Kerangka Teori
Potensi
bersih
suatu sekolah adalah kondisi
sekolah
yang
nemungkinkan untuk terwujudnya kebersihan sekolah dan lingkungan.
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain keberadaan
Yayasan
untuk
dan
tersedianya
anggaran
program kebersihan, besarnya SPP, luas tanah dan
bangunan
peran
dan kualitas pengelolannya,
serta POMG dalam menunjang program
kebersihan
indeks kebersihaan. Indeks Kebersihan dimonitor dengan
jumlah murid dengan SPP
dibandingkan dengan luas tanah
serta
perkalian
dan/atau
luas bangunan, kemudian dibagi dengan 100.
Sikap
hidup
bersih adalah
kecenderungan
seseorang
untuk
menciptakan hidup bersih bagi diri clan lingkungannya. Jika
warga
perguruan mempunyai sikap yang baik/tinggi tentang hidup
bersih,
maka diharapkan akan terwujud lingkungan sekolah .Yang bersih
dan
sehat.
Proses belajar
sekolah
adalah suatu
kegiatan yang
dan melibatkan seluruh siswa, untuk
dilakukan
oleh
menciptak3n kondisi
sekolah yang bersih dan sehat.
Kegiatan
iokter
kecil
kelas, lomba
kesemuanya
yang dapat dilakukan antara lain
atau Palang Merah Remaja, lomba
adalah
kegiatan
kebersihan
antar
kebersihan,
yang
akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
hidup
poster
atau
diskusi
tentang
3ersih dan sehat.
Kondisi bersih sekolah adalah kondisi yang meliputi 5
aspek
raitu : keadaan fisik sekolah, peserta didik dan tenaga kependi -
8
2. Hipotesis Nol
a. Tidak ada
perbedaan
sikap hidup
bersih pada
warga di
lingkungan persuruan Islam dalam 3 katei;iori i;;otenEJi tiersih tinggi, sedang clan rendah.
b. Tidak ada perbedaan hasil proses belajar
dalam
3 kate-
gori potensi bersih.
c. Tidak terdapat
perbedaan
kondisi
bersih di lingkungan
perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.
セM
III. HETODOLOGI PENELITIAN
I. Tujuan Penelitian
1. Untuk
hidup
mengetahui
adakah
perbedaan nilai
warga di perguruan Islam
dalam 3
rata-rata sikap
kategori
potensi
bersih.
2. Untuk mengetahui adakah perbedaan hasil
dalam mendukung kemampuan untuk
proses belajar da-
hidup bersih di lingkungan
perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.
3. Untuk
mengetahui
adakah perbedaan
kondisi bersih sekolah
di lingkungan perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.
Tempat dan Waktu
1. Tempat
Penelitian ini
wilayah
Jakarta
dilakukan di lingkungan perguruan Islam
Selatan yang meliputi
tingkat
di
Raudlatul
Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dengan rincian se bagai berikut :
a. Minggu 1 dan 2 Mei 1990
studi kelayakan
b. Minggu 3 dan 4 Mei 1990
penentuan populasi dan sampel
c. Minggu 1 dan 2 Juli 1990
pengecekan sampel ke lapangan
d. Minggu 3 dan 4 Juni 1990
penyusunan IPD/desain opera sional
10
e. Minggu· 1 bln Juli 1990
persiapR • terjun ke lapangan
f. Minggu 2,3,4 Juli 1990
pengump. lan data
g. Minggu 1,2 Agustus 1990
pengol; han data
h. Minggu 3,4 Agustus 1990
penyuE man laporan clan aemine.r
C. Metodologi Penelitian
1. Metode Pengambilan Sampel
Wilayah
Jakarta
Kecamatan
Selatan terdiri lari
kecamatan
yaitu
: Pasar Minggu, Kebayo an Lama, Kebayoran
Baru,
Tebet, Setiabudi, Cilandak dan f
Jumlah Madrasah di tiap kecama'
luruhan
jumlah
Ibtidaiyah,
madrasah dari
Tsanawiyah
dan
swasta berjumlah 337. Jumlah
7
セ。ュエョ@
Mampang.
, tidak sama. Secara kese tingkat
1liyah,
Raudlatul
baik
negeri
maupun
ersebut dapat dirinci sebagai
Raudlatul Athfal 14, Madrasah
berikut
Athfal,
Ibtidaiyah
199,
Madrasah Tsanawiyah 72 dan M drasah Aliyah 22.
Penentuan sampel dilakukan c ngan menggunakan teknik Stra tified
Random
Sampling
d•
diambil
sebanyak
10 % dari
jumlah populasi dari masing aasing tingkat sebagai berikut:
a. Raudlatul Athfal
1. Fatahillah, Jln. Jeru
Purut, Cilandak Timu
2. Raudlatul Ilmiyah, Jl1 . Muhasyim IV, Cilandak
3. Nurul Huda,
Jl. H Mul i, Bintaro , Jakarta Selatan
4. Darun Najah, Ulul
j。ュセ@
Kebayoran Lama
b. Madrasah Ibtidaiyah
1. Raudatussu · ada, J J.11
---
..,_, --
0 ..... ..-1 ...... "" ....
fatot Subroto 13, Setiabudi
..,.T"1
M'c:aa4;,-1
ョセRM
Setiabndi
11
3. Tanwirul Qulub, Jln.KH Ilyas no.7 , Bet1abuct1
4. Rumah Pendidikan Islam (RPI), Jln. Rasuna Said
5. Al Istiqomah, Jln. Rela IV, Setiabudi
6. Nurul Yaqin, Henteng Atas Selatan no. 9, Setiabudi
7. Al Ihsaniyah , Ulul JAmi' , Kebayoran Lama
8. Nurul Hidayah, Jln. Jeruk Purut, Passar Hinggu
9. Nurul Iman, Jln. Depok no. 14 , Pasar Hinggu
10. Darus Salam, Jln. Empu Sendok, Kebayoran Baru
11. Raudlatul Muta'allimin, Jln. KH. A Rahim, Mampang
12. Fatahillah, Jln. Buncit Raya no. 67 , Hampang
13. AL Ittihadiyah, Jln. Hesjid An Nur no. 6, Tebet
14. Tarbiyatul Muta'alimin, Tebet Barat IV, no. l, Tebet
15. Raudlatul Jannah, Jln. Andara Dalam, Cilandak
16. Nurul Huda, Karang Tengah Raya, Cilandak
17. Hidayatul Islamiyah, Jln. Cinere Has no. 7, Cilandak
18. Hidayatul Islamiyah, Jln. Angsana, Pasar Minggu
19. Hidayatus Sa'adah, Jln.Kmpleks Bea Cukai,Pasar Hinggu
20. Darus Sa'adah, Jln. Benda, Kelurahan Cilandak Timur
c. Hadrasah Tsanawiyah
1. Miftahul Umam, Jln. RS Fatmawati, Cilandak
2. Hidayatut Tholibin, Jln. Cilandak Tengah, Cilandak
3. Darus Salam, Jln. Ulul Jami', Kebayoran Lama
4. Huhamadiyah I, Jln. Srengseng Sawah III, Pasar Minggu
5. Pembangunan IAIN, Kompleks IAIN
6. Sa'adatud Darain, Jln. Bunoit Raya 103, Hampang
7. HtsN I, Jln. KH A Rahim, Hampang Prapatan
12
d. Hadrasah Aliyah
1. Sa"adatud Darain, Jln. Mampang Raya 103, Mampang
2. MAN 3 (induk), Kompleks IAIN
Selanjutnya
perlu
dikemukakan juga
balma
responden
pun
ditentukan pula sampelnya, yaitu :
a. Untuk rnengatah11i strata potensi bersih sekolah, respon dennya adalah Kepala Sekolah.
b. Untuk mengetahui sikap hidup bersih warga sekolah, res pondennya adalah lima orang guru (lthusus untuk Raudlatul
Athfal, tiga orang guru).
c. Untuk mengctahui hasil proses belajar
lah
sama
イ・ウーッョ、セケ。@
ada -
siswa ( 10 siswa jika jumlah siswa kurang dari atau
dengan 100, clan 20 siswa jika siswanya lebih
dnri
100 orang siswa ).
d. Untuk mengetahui
kondisi bersih sekolah tidak ada res -
pondennya. Penilaian dilakukan dengan mengadakan obser vasi kebersihan sekolah dan lingkungannya.
2. Variabel Penelitian
a. Variabel potensi bersih meliputi 22 unsur (lihat lampi ran 5).
b. Variabel sikap hidup bersih terdiri dari 15 unsur (lihat
l 1mp i ran 6 ) .
c. Variabel hasil proses belajar terdiri dari 30 unsur (lihat lampiran 7)
d. Variabel kondisi bersih terdiri dari 21 komponen
lampiran 8).
(lihat
13
3. Instrumen Peniumpul Data
a. Untuk memperoleh
data tentang
potensi bersih digunakan
kuesioner (lihat lampiran).
b. Untuk memperoleh data tentang sikap hidup bersih, digu nakan skala sikap menurut Lickert (lihat lampiran).
c. Untuk memperoleh data tentang hasil proses belajar,
di-
gunakan kuesioner (lihat lampiran).
d. Untuk memperoleh data tentang kondisi bersih,
digunakan
check list.
4. Metode Analisis Data
a. Data tentang
potensi bersih
diberi skor
dan
dihitung
dengan standaar deviasi.
b. Data tentang
sikap hidup
bersih diberi skor dan diolah
dengan analisis Lickert.
c. Data tentang
hasil proses
belajar dan
kondisi
bersih
diberi skor dan dihitung nilai rata-ratanya.
d. Perbedaan nilai rata-rata sikap hidup bersih, hasil proses belajar dan kondisi bersih dalam 3 kategori
bersih diolah dengan analisis statistik F-tes.
potensi
IV. HASIL PRNELITIAN
A. Grunbaran Deskriptif Tentang Kebersihan Sekolah
1. Potensi Bersih Sekolah
Nilai yang diperoleh dari hasil penelitian
kan stratifikasi sekolah
dalam hal
untuk menentu -
potensi bersih
adalah
sebagai berikut :
TABEL 1
DAFTAR NILA! POTENSI BimSIH
No. Resp.
No. Resp.
Nilai
! No. Resp.
i
Nilai
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
57
119
37
88
42
32
I
I
I
51
42
49
34
49
12
13
14
15
16
17
I
I
I
18
19
20
21
22
I
Nilai
I'
76
45
43
53
56
47
23
24
25
26
27
28
49
45
54
40
38
29
62
29
9:)
52
45
78
43
30
31
32
33
75
41
Standar deviasi
= M = 54
= SD = 19
Kategc.ri Tinggi
> 82,5
Kntegori Sedang
54 - 82,5
( M
Kntegori Rend ah
< 54
(
Nilai rata-rata
1·
I
I
i
I
I
I
II
II
I
I
I
I
( M + 1. 5
.SD
co
60
)
M + 1,5
SD
)
< M )
Berdasarkan penghitungan di atas maka sekolah yang memiliki
I
15
Potensi bersih dengan kategori tinggi adalah
3 sekolah
Potensi bersih dengan kategori sedang adalah
9 sekolah
Potensi bersih dengan kategori rendah adalah
21 sekolah
TABEL 2
DAFI'AR SEKDLAH DAI.AH STRATIFIKASI POTENSI BERSIH
KATEGORI
Tinggi
Sedang
1. RA Raud. Ilmiyah (2)
1. RA Fatahillah (1)
2. RA Darun Najah (4)
2.
3. MTs Pembangunan (29)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Rendah
1. RA Nurul Huda (3)
2. MI Nurul Hid. (5)
MI Fatahilllah (12)
MI Nurul Huda (16)
3. MI Ikhsaniyah (6)
MI Darus Saadah (18)
4. MI Hid. Saadah (7)
MI Raudl. Suada (21)
5. MI Raud. Mutaalimin (8)
Hts Miftahul Umam (25)
6. MI Hid. Islamiyah (9)
Hts Saadatuddarain (30) 7. ·MI Nurul Iman
MA Saadatuddarain (32) 8. MI Al Ittihadiyah (11)
MA Negeri 3 (33)
9. MI Tanwirul Qulub (13)
10. MI Darus Salam (14)
11. MI Tarb. Mutaalimim (15)
12. MI Raudl. Jannah (17)
13. MI Darus Salam (19)
14. MI Hie!. Islamiyah (20)
15. MI Nurul Yaqin
16. MI RPI (23)
17. MI Istiqomah
18. Mts Hid. Tholibin (25)
. 19. 'J.its Darus salam (27)
20. Mts .Muhammadiyah. I ..
21. MTs Negeri I (31)
.
16
Dari Tabel
diatas
terlihat
bahwa
sebagian
besar
sekolah
yang dijadikan obyek penelitian termasuk dalam kategori potensi bersih
yang rendah.
Sikap Hidup Bersih
Dari hasil penelitian tentang sikap hidup bersih diperoleh dabahwa nilai rata-rata skala sikap adalah 54,3 (lihat lampiran)
Ini berarti bahwa rata-rata warga bersikap sedang (cukup baik/
positif) terhadap hidup bersih.
I. Hasil Proses Belajar
Dari hasil penelitian
tentang
diperoleh data bahwa
pengetahuan siswa
hidup bersih sudah cukup baik, hanya pada umumnya ke-
giatan seperti : program
dokter kecil atau
sihan antarkelas, lomba poster, lomba
PMR, lomba keber-
mengarang
atau diskusi
tentang kebersihan belum banyak dilakukan.
,. Kondisi Bersih
Kondisi bersih yang diamati dan dinilai terdiri dari 21 komponen yaitu
1.
Ruang Kepala Sekolah/Guru
12. Halaman Sekolah
2.
Ruang Belajar
13. Pagar Sekolah
3.
Ruang Perpustakaan
14. Kebun Sekolah
4.
,Ruang UKS
15. Peserta Didik
5.
Warung Sekolah
16. Kep.Sekolah/Guru/Peg.
6.
Ruang I bad ah
17. Pengaruh Timbal Balik
7.
Sumber Air Bersih
8.
Tempat Cuci Tangan
18. Pendidikan Kesehatan
9.
Kamar Mandi/Jamban/Peturasan
19. Pelayanan Kesehatan
dgn. masy. sekitarnya
17
11.
21. Manajemen/Organisasi
Pembuangan Air Limbah
Dari
33 Sekolah yang terpilih
sebagai
sampel
penelitian
liperoleh data sebagai berikut :
TABEL 3
FREKUENSI KURAHGNYA KOMPONEN
Kurangnya Komponen
(X)
Frekuensi
(f)
.
I
i
I
I
I'
f.X
0
12
1
6
2
1
.3
4
4
3
2
12
12
5
4
20
6
1
6
7
1
7
8
1
8
33
73
Jumlah
II
I
I
0
6
1ari tabel diatas terlihat bahwa :
Sekolah yang memiliki semua komponen hanyalah
36 %
.. Sekolah yang tidak memenuhi semua komponen adalah sebesar 64 %
'· Ada sekolah yang sangat kurang dalam memenuhi komponen
18
TABEL 4
FREKUENSI KOHPONEN YANG KURANG
Frekuensi
Nama Komponen
Ruang Kepala Sekolah/Guru
1
Ruang Prpustakaan
6
Ruang UKS
13
14
Warung Sekolah
Ruang Ibadah
8
Tempat Cuci Tangan
2
Pembuangan Sampah
1
Halaman Sekolah
3
Pagar Sekolah
3
Kebun Sekolah
17
Pengaruh Timbal Balik dengan
Masyarakat dan sekitarnya
1
Pendidikan Kesehatan
1
Pelayanan Kesehatan
2
Pembinaan Lingkungan
1
I
I
Jumlah
73
I
ari tabel diatas terlihat bahwa :
Kebun
Sekolah
dimiliki
oleh
merupakan komponen yang
sekolah, padahal kebun
paling
banyak
tidak
sekolah dapat diguna -
oleh siswa untuk mempraktekkan ilmu pengetahuannya.
Ada 14 sekolah yang tidak memiliki warung sekolah (termasuk di
dalamnya 4 Raudlatul Athfal), padahal dengan adanya warung sekolah kebersihan makanan dapat terjaga.
19
Terdapat
6 sekolah yang tidak mempunyai
padahal
keberadaan
ruang
perpustakaan
ruang
perpustakaan,
sangat penting untuk
menggali dan mengembangkan i lmu pengetahuan.
TABEL 5
WC DALAH KUALITAS
Nilai (X)
Frekuensi (f)
f.X
5
3
15
4
3
2
1
10
13
7
0
40
39
14
0
I
I
!I
I
I
II
i
33
Jumlah
108
Nilai Rata-rata kebersihan WC :
2:f .x
108
x = ------ = ----- = 3,27
2:
f
33
Kebersihaan WC rata-rata berada dalam kualitas 3
Ukuran skala 5 untuk kondisi bersih WC adalah :
- tidak nampak kotoran
lantai tidak tergenang air dan tidak licin
- tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
- bak penampungan air bersih, tidak berlumut serta tidak ada
20
- jamban tidak tersumbat
- ventilasi baik, tidak pengap dan lembab
- cahaya atau penerangan cukup
- langit-langit, dinding dan pintu masih kuat dan rapih
- persedian air bersih mencukupi kebutuhan
- tersedia perlengkapan yang terawat baik
- tersedia alat dan bahan pembersih
. Pengujian Hipotesis
TABEL 6
NILAI SKALA SIKAP DALAM TIGA KATOOORI
Kategori
Nilai
2. x
x
N
'
」セZ@
----c·-
x)2 ____
?:.. x2
I
Tinggi
56,2
3
l
168,6
28426
I
242064
I
9478,8 I
··----------- ---------- ---------- セM
Sedang
54, 7
9
------------ ---------- ---------RenJah
492
53,7
21
33
1128,5
1273512,2
I
1789,1
3200878,8
!
I
ilai rata-rata
ukup baik
i
I
セ@
61756
98170,2 I
i
sikap menunjukkan bahwa sikap warga pada umumnya
(sedang I positif) dan ada perbedaan
ilai rata-rata
I'
!
I
26937 ,4
____________ J _______________ J ___________
untuk
ketiga kategori. Artinya nilai
ntuk kategori tinggi lebih besar dari
edang dan rendah.
yang logis dari
nilai rata-rata
rata-rata
kategori
21
TABEL 7
PERHITUNGAN NILA! F UN'l1JK SKALA SIKAP
DALAM TIGA KATEGORI
Jumlah
Ku ad rat
Derajat
Kebebasan
(df)
(SS)
Antar
·grup (B)
-----------Didalam
grup (ii)
18,4
2
I
Rata-rata
Kuadrat
(MS)
Nilai F
9,2
-----------MセL
1155,5
30
Nilai
Rata-rata
Kategori
0,24
(NS)
38,5
K1
K2
!
' K3
I'
x
:
= 56,2
= 54, 7
x = 53,7
: セ@
:
!
!
,
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam
sikap hidup bersih dari ketiga
kategori potensi
bersih sekolah.
TABEL 8
NILA! KONDISI BERSIH DAI.AM TIGA KATEGORI
Kategori
N
-x
Tinggi
3
99
I
--(-i"J{)2 . ···r-··-----.1
L. x2
I
I
I
Nilai
2: x
297
88209
l
29524,9 I
------------ f----------- ------------ ------------ -------------- ! -----------Sedang
9
83,7
753,5
567762,3 l 63771,4 I
I
------------ fingarimbun,Hasri(ed)., Hetode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES,
1989.
'im Pembina UKS Dati I, Rangkuman Laporan Tim Pembina UKS
Dati I
Sel11ruh Indonesia.
:im
Pembina UKS Tinglrnt Pusat,
Pedo,71an
Sehat Nasional Tingkat SD,1990/1991.
Penyelenggaraan
Sekolah
_ _ _ , P1·og1·am Pembinaan dan Pengen1bangan UKS Terpadu Repelita V.
____ , Pedoman Pembine.an dan Pengembangan UKS, 1985.
_ _ _ , Warta UKS,
No.13 , Thn V/1990.
29
Lampiran 1
PENGHITUNGAN NILA! F UNTUK SKALA SIKAP
( X1 )
55,3
56,3
57.
=
=
=
=
=
=
N
x
l:X
(Z-X)2
l: x2
SS
3
56,2
168,6
28426
9476,8
1,5
Rend ah
( X3 )
Sedang
( X2 )
Tinggi
61
52,6
52,7
57,2
57,8
48,5
50
57,8
54
58,6
54,2
54
54
54
57,8
55,8
57
52
56,4
51
9
54, 7
492
242064
26937,4
41,4
62,8
43,2
40,3
50,4
35,7
63,6
51,7
59,2
53,2
SSW = 1,5 + 41,4 + 1112,6 = 1155,5
SSB = 1173,9 - 1155,5 = 18,4
1155,5
MSB = ------ = 9,2
;
9,2
00
i::
=-------- = 38,5
30
2
F = ------
MSW
= 0,24
(NS)
.
64
21
53,7
1128,5
1273512,2
61756
1112,6
18,4
Xt
33
1789,1
3200878,8
98170,2
1173,9
31
Lrunpiran 3
PENGHITUNGAN NILA! F UNTUK KONDISI BERSIH
Tinggi
Sedang
Rend ah
( X1 )
( X2 )
( X3 )
93,3
95,6.
60,3
65
64,6
79,7
83,9
94,3
84,3
84,3
97,1
107,9
=
=
=
=
=
=
N
-x
z:x
(ZJ{)2
2: x2
SS
3
99
297
88209
29524,9
121,9
53,4
60
63,8
76,8
82,1
70,3
77,4
89,8
79,7
68,6
67,6
9
83,7
753,5
567762,3
63771,4
666,7
=
SSW
121,9 + 666,7 + 2260,4
SSB = 4435,9 - 3069 = 1366,9
MSB
=3069
3069
=-------- = 683,5
MSW
30
2
683,5
F
= ------- = 6,64
= ------
(S)
Xt
63,3
69,4
79
66,1
69,1
57,1
89,5
57,1 I
869,5 I
88,1
78,3
86,3
21
77
1617,9
2617600,4
126908
2260,4
1366,9
i
= 103
,.
33
I
II
I
'
I
'
i
2668,4
7120358,6
220204,3
4435,9
32
Lrunpiran 4
REKAPITULASI NILAI RATA-RATA KEBERSIHAN
----- ----------------------- ----------- ------------------------------------No.
Responden
Potensi
Sikap
Kondisi
Hasil Belajar
----- ----------------------- ----------- ---------- ----------- ------------1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
213.
27.
: 28.
29.
30.
31.
32.
33.
RA Fatahillah
RA Raudl. Ilmiyah
RA Nurul Huda
RA DArun Najah
MI Nurul Hidayah
MI Ikhsaniyah
MI Hid. Saadah
MI Raudl. Mutaalimin
MI Hid. Islamiyah
MI Nurul Iman
MI Al Ittihadiyah
MI Fatahillah
MI Tanwirul Qulub
MI Darus Salam
MI Tarb. Mutaalimin
MI Nurul Huda
MI Raudl. Jannah
MI Darus Saadah
MI darus Salam
MI Hid. Islamiyah
MI Raudl. Suada
MI Nurul Yaqin
MI RPI
MI Istiqomah
MTs Miftahul Umam
MTs Hid. Tholibin
MTs Darus Salam
MTs Muhammadiyah I
MTs Pembangunan IAIN
MTs Saadatud Darain
MTs Negeri I Mampang
MA Saadatud Darain
MA Negeri 3 Ciputat
57
119
37
86
42
32
51
42
49
34
49
76
45
43
53
56
47
62
52
45
78
43
49
45
54
40
38
29
99
75
41
60
60
54
55,3
61
56,3
52,6
52,7
57,2
57,8
48,5
50
57,8
55,8
54
58,6
54,2
54
62,8
57,8
43,2
64
55,8
40,3
50,4
35,7
57
63,6
51,7
59,2
57
52
53,2
56,4
51
80,3
93,3
53,4
95,8
80
63,8
76,8
82,l
70
77,4
89,8
85
79,7
69,1
87,8
67,5
83,3
79,7
69,4
79
83,9
68,1
89,1
57,1
94,3
90
88,1
78,3
107,9
84,3
86,3
84,3
97,1
23
19,7
13,7
24,3
30,6
21,4
23
29,6
25 ,2
20,6
27,7
26,6
27,5
22
27,1
27,4
29,6
28,6
20,3
20,7
18,1
19,3
23,6
19,9
29,6
26,4
23,4
22,4
30,3
25
26,4
24,6
24,7
33
lampiran 5
INSTRUMEN PENELITIAN
"POTENSI BERSIH"
Lln;.;::c;..rilah jawuban yang tcpat .
.L
Score
,\p'1lw.h Sckolah ini bcrada di b.:rna11 sebuah Yayasan ?
Jika tiJak
LャイオQェl」セ@
ke no.8
a. ya
D
L1. tiLlo.it
YB)'DSB11
t.-1..
tsb.
ya
D
b. tid,.ck
yayasan tsb. ?
o.. ya
D
b. tlok
Komponen yang Din:l.lai
Nilai
komponen
1
2 3 4 5 Bobot
--- --- --- -- --- ---------
セM
I
Score
-----------------------------------25
1. Ruang Kep. Sek/Guru
-- -----------------------------------------------------25
2. Ruang Belajar
3.
Ruang Perpustakaan
---------------------------- --4, Ruang UKS
5.
Wa.rung Sekolah
---------------------------- ---6. Ruang/tempat Ibadah
7.
Sumber air bersih/
air minum
8.
Tempat cuci tangan
25
----------- --- -- --- --------25
25 .
25
25
---- --- --- --- -YセMk[」ゥZェエ
I
25
ctan peturasan
11. Pembuangan air limbah
25
25
25
15. Peserta didik
20
16. Kep.Sekola})/Guru
dan pegawai
20
17. Pengaruh timbal balik
antara sekolah dan
masyarakat
20
!-------------------------------- --- --- --- -10. Pembuangan sampah
-------------------------------- --- --- --- --- -----------------.
12. Halaman
25
------------------------------- --- --- --- --- ----------------13. Pagar Sekolah
25
------------------------------- --- --- --- --- ----------------14. Kebun Sekolah
25
II
III
LAPORAN PHNHLITIAN
POTHNSI BHRSIH LHMBAGA PHNDIDIKAN AGAMA
DALAM MHWUJUDKAN SIKAP, HASIL PROSES BRLAJAR
DAN KONDISI BRRSIH DI LINGKUNGAN PHRGURUAN ISLAM
WILAYAH JAKARTA SHLATAN
OLRH
TIM PENELITI DOSHN FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1989/1990
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1990
Personalia Tim Peneliti
Penanggung Jawab
Drs. H. Muchsin Idham
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta
Konsultan
Drs. H. Chotibul Umam
Ketua
Drs. A Sabuki
Anggota
1. Drs. A Sabuki
2. Drs. Amru Ichwan, MA
3. Drs. Mahsusi
4. Drs. A Syafii Noor
5. Dra. Ery Rosatria
6. Dra. Afidah Mas'ud
ii
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala
dan
puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Berkat
hidayah-Nya
lah
penelitian tentang
kebersihan
rahmat
ini
dapat
diselesaikan.
Penelitian
ini
dapat
terselesaikan
berkat
bantuan
dari
berbagai pihak, diantaranya.
1. Drs. H Muchsin Idham, Dekan Fakultas Tarbiyah, sebagai
penanggung j awab
2. Drs. H Chotibul Umam , Kepala Balai Penelitian dan
Pengabdian
pada Masyarakat
3. Kepala Kanwil Departemen Agama DKI yang telah memberikan izin
4. Kepala Kandepag
Jakarta Selatan, yang telah memberikan
saran
dan petunjuk
5. Kepala Raudlatul
Athfal/Madrasah, yang
sekolahnya
dijadikan
obyek penelitian.
Sehubungan
dengan itulah, Tim Peneliti
mengucapkan
terima
kasih kepadanya. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan kepada
Tim
Peneliti mendapat imbalan dari Allah SWT.
Demikianlah
dan
mudah-mudahan hasil
penelitian
ini
manfaatnya.
Jakarta, Agutus 1990
Ketua,
Ors. A Sabuki
150012907
ada
DAF'fAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............. ...........
1
B. Permasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
C . Tuj t1 an , , , , , ,
4
I
,
,
,
,
,
,
:
:
,
:
:
,
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
D. Kegunaan
BAB
5
II. PENGAJUAN KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
B. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian .............................
9
B. Tempat dan Waktu .......................... ... .
9
C. Metodologi Penelitian
BAB IV.
BAB
V.
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Deskriptif Kebersihan Sekolah ........
14
B. Pengujian Hipotesis
20
C. Pembahasan Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
KESIMPULAN
A. Kesimpulan Penelitian .........................
26
B. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian .........
26
.....................................
27
C. Implikasi
D. saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN
10
27
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kasalah
satu
Sal ah
tujuan
Nasional
Republik
Kesa tu an
Negara
Indonesia
sebagaimana terc,antum dalam Pembukaan UUD 1945
memajukan
kesejahteraan
perlu
dan
umum. Untuk
mencapai
tujuan
adalah
tersebut
dilakukan usaha-usaha yang menyeluruh, terencana,
terpadu
melalui usaha
pembangunan
nasional
terarah
dalam
segala
bidang termasuk bidang pendidikan dan kesehatan.
Tujuan
untuk
pembangunan kesehatan adalah tercapainya
hidup
sehat bagi setiap penduduk
agar
kemampuaan
dapat
mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Derajat kesehatan yang
tinggi akan mempertinggi kreativitas dan produktivitas kerja yang
optimal.
Faktor
kesehatan
dominan
yang
yang
tinggi
mempengaruhi
adalah
hidup
terwujudnya
bersih,
baik
derajat
bersih
lingkungan keluarga maupun di lingkungan mmasyarakat luas.
juga
mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bersih,
disebutkan
iman"
sebagian
Islam
sebagaimana
dalam hadits Nabi yang berbunyi : "Annaazafatu
yang artinya adalah "kebersihan itu
di
minal
dari iman".
Ini menunjukkan bahwa agama Islam menghendaki umatnya agar
hidup
bersih dan menciptakan lingkungan yang bersih clan sehat.
Sehubungan
dengan
hal
itu, maka
pemerintah
khususnya
pemerintah DKI kini sedang giat-giatnya menggalakkan program
BMW
(Bersih, Manusiawi dan Berwibawa) untuk membangkitkan clan meningkatkan kesadaran warganya
lingkungannya.
akan pentingnya
kebersihan
diri
dan
2
Program
ini
mendapat
masyarakat, karena
sambutan
memang kebersihan
yang
bukan
positif
untuk
kepentingan
pemerintah saja, melainkan untuk kepentingan seluruh
dan
merupakan
Kebersihan
akan
mempunyai
demi
tanggung
tercipta
kesadaran
jawab
dan
bersama
terpelihara
dan
masyarakat
mewujudkannya.
bila
yang tingggi akan pentingnya
terwujudnya derajat kesehatan
Pembinaan
untuk
dari
masyarakat
masyarakat
hidup
bersih
yang optimal.
pengembangan kesehatan siswa
melalui
Usaha
Kesehatan Sekolah merupakan salah satu mata rantai dalam mening katkan
derajat
kelompok
baik,
kesehatan masyarakat.
Warga
Sekolah
masyarakat yang mempunyai tingkat ksehatan
bila
Meskipun
dibandingkan
dengan
keompok
merupakan
yang
masyarakat
demikian, kelompok ini merupakan kelompok
lebih
lainnya.
yang
rawan,
karena berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Sekolah perlu memiliki lingkungan kehidupan yang
kan
mencontoh-
hidup bersih dan sehat serta menjamin adanya proses
mengajar
yang
menciptakan kondisi
yang
mendukung
belajar
tercapainya
kemampuan untuk hidup bersih dan sehat.
Dari
berbagai
kesimpulan
penelitian yang telah
dilakukan,
bahwa kegiatan kesehatan sekolah ditinjau
sarana/prasarana, pengetahuan, sikap, warung sekolah,
diperoleh
dari
segi
kebersihan
diri dan lingkungan memperlihatkan bahwa prinsip hidup bersih dan
sehat
tingkat
serta
yang
derajat
kesehatan. peserta
diharapkan.
Juga
masih
didik
banyak
belum
mencapai
kekurangan
yang
ditemui antara lain dalam hal. tenaga pendidik dan sarana/prasarana penunjang proses belajar mengajar dalam
pendidikan kesehatan.
3
Lah yang telah dilaksanakan
セオョケ。@
akan
meningkatkan
selama
kurang lebih 10 tahun, ten -
kondisi bersih
sekolah dan
kesehatan
セ。イァョケN@
Sehubungan
dengan hal itu, perlu dilakukan penelitian me
1genai kebersihan sekolah, dalam hal ini di Perguruan Islam mulai
iari
Raudlatul Athfal, Hadrasah Ibtidaiyah, Hadrasah
Tsanawiyah
セM
sampai dengan Hadrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta.
Permasalahan
1. Identifikasi Hasalah
a. Program/Usaha Kesehatan Sekolah
dan pelaksanaanya dalam
mewujudkan hidup bersih clan sehat
b. Sarana/prasarana kebersihan
c. Sikap hidup bersih para warga sekolah
d. Potensi sekolah untuk mewujudkan sikap hidup bersih
e. Kondisi bersih sekolah
f. 'Per an an
POHG
dalam menunj ang
program
kebersihan
clan
kesehatan sekolah
g. Peranan
petugas
kesehatan dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
h. Partisipasi/dukungan masyarakat sekitarnya
i. Penilik/pengawas sekolah
2. Pembatasan Hasalah
Untuk
lebih
terarahnya
penelitian
ini
perlu
pembatasan. Permasalahan yang diteliti adalah
a. Potensi bersih yang dimiliki sekolah
dilakukan
4
c. Hasil proses belajar yang
menciptakan kondisi yang men-
dukung kemampuan untuk hidup bersih.
d. Kondisi bersih sekolah
3. Perumusan Hasalah
a. Bagaimanakah
potensi
bersih
di
lingkungan
Perguruan
Islam (Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah
dan Aliyah) baik negeri maupun swasta di wilayah Jakarta
Selatan ?
b. Bagaimanakah sikap hidup bersih warga perguruan tersebut ?
c. Bagaimanakah hasil proses belajar dalam mendukung kemampuan hidup bersih.
d. Bagaimanakah kondisi bersih sekolah Ji lingkungan perguan Islam ?
e. Dari ke
empat
masalah
yaitu apakah potensi
tersebut, timbul
bersih sekolah
masalah pokok
mempengaruhi sikap
hidup bersih, hasil proses belajar dan kondisi bersih di
lingkungan perguruan Islam ?
C. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
1. Memperoleh data tentang potensi bersih di lingkungan Perguruan Islam di wilayah Jakarta Selatan.
2.
m・ューイッャセ、。エ@
tentang sikap hidup bersih para
warga
di
lingkungan Perguruan Islam.
3. Memperoleh data tentang hasil proses belajar tentang kebersihan.
5
an perguruan Islam ..
). Kegunaan
1. Memberikan sumbangan
lingkungan
Perguruan
informasi tentang potensi
bersih
di
Islam baik negeri maupun
swasta
di
wilayah Jakarta Selatan.
2. Memberikan
sumbangan
informasi tentang sikap hidup bersih
warga perguruan tersebut.
3. Memberikan sumbangan informasi tentang hasil proses belajar
dalam mendukung kemampuan untuk hidup bersih.
4. Memberikan
sumbangan
informasi tentang kondisi bersih
lingkungan perguruan Islam tersebut.
di
II. PENGAJUAN KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
セM
Kerangka Teori
Potensi
bersih
suatu sekolah adalah kondisi
sekolah
yang
nemungkinkan untuk terwujudnya kebersihan sekolah dan lingkungan.
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain keberadaan
Yayasan
untuk
dan
tersedianya
anggaran
program kebersihan, besarnya SPP, luas tanah dan
bangunan
peran
dan kualitas pengelolannya,
serta POMG dalam menunjang program
kebersihan
indeks kebersihaan. Indeks Kebersihan dimonitor dengan
jumlah murid dengan SPP
dibandingkan dengan luas tanah
serta
perkalian
dan/atau
luas bangunan, kemudian dibagi dengan 100.
Sikap
hidup
bersih adalah
kecenderungan
seseorang
untuk
menciptakan hidup bersih bagi diri clan lingkungannya. Jika
warga
perguruan mempunyai sikap yang baik/tinggi tentang hidup
bersih,
maka diharapkan akan terwujud lingkungan sekolah .Yang bersih
dan
sehat.
Proses belajar
sekolah
adalah suatu
kegiatan yang
dan melibatkan seluruh siswa, untuk
dilakukan
oleh
menciptak3n kondisi
sekolah yang bersih dan sehat.
Kegiatan
iokter
kecil
kelas, lomba
kesemuanya
yang dapat dilakukan antara lain
atau Palang Merah Remaja, lomba
adalah
kegiatan
kebersihan
antar
kebersihan,
yang
akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
hidup
poster
atau
diskusi
tentang
3ersih dan sehat.
Kondisi bersih sekolah adalah kondisi yang meliputi 5
aspek
raitu : keadaan fisik sekolah, peserta didik dan tenaga kependi -
8
2. Hipotesis Nol
a. Tidak ada
perbedaan
sikap hidup
bersih pada
warga di
lingkungan persuruan Islam dalam 3 katei;iori i;;otenEJi tiersih tinggi, sedang clan rendah.
b. Tidak ada perbedaan hasil proses belajar
dalam
3 kate-
gori potensi bersih.
c. Tidak terdapat
perbedaan
kondisi
bersih di lingkungan
perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.
セM
III. HETODOLOGI PENELITIAN
I. Tujuan Penelitian
1. Untuk
hidup
mengetahui
adakah
perbedaan nilai
warga di perguruan Islam
dalam 3
rata-rata sikap
kategori
potensi
bersih.
2. Untuk mengetahui adakah perbedaan hasil
dalam mendukung kemampuan untuk
proses belajar da-
hidup bersih di lingkungan
perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.
3. Untuk
mengetahui
adakah perbedaan
kondisi bersih sekolah
di lingkungan perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.
Tempat dan Waktu
1. Tempat
Penelitian ini
wilayah
Jakarta
dilakukan di lingkungan perguruan Islam
Selatan yang meliputi
tingkat
di
Raudlatul
Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dengan rincian se bagai berikut :
a. Minggu 1 dan 2 Mei 1990
studi kelayakan
b. Minggu 3 dan 4 Mei 1990
penentuan populasi dan sampel
c. Minggu 1 dan 2 Juli 1990
pengecekan sampel ke lapangan
d. Minggu 3 dan 4 Juni 1990
penyusunan IPD/desain opera sional
10
e. Minggu· 1 bln Juli 1990
persiapR • terjun ke lapangan
f. Minggu 2,3,4 Juli 1990
pengump. lan data
g. Minggu 1,2 Agustus 1990
pengol; han data
h. Minggu 3,4 Agustus 1990
penyuE man laporan clan aemine.r
C. Metodologi Penelitian
1. Metode Pengambilan Sampel
Wilayah
Jakarta
Kecamatan
Selatan terdiri lari
kecamatan
yaitu
: Pasar Minggu, Kebayo an Lama, Kebayoran
Baru,
Tebet, Setiabudi, Cilandak dan f
Jumlah Madrasah di tiap kecama'
luruhan
jumlah
Ibtidaiyah,
madrasah dari
Tsanawiyah
dan
swasta berjumlah 337. Jumlah
7
セ。ュエョ@
Mampang.
, tidak sama. Secara kese tingkat
1liyah,
Raudlatul
baik
negeri
maupun
ersebut dapat dirinci sebagai
Raudlatul Athfal 14, Madrasah
berikut
Athfal,
Ibtidaiyah
199,
Madrasah Tsanawiyah 72 dan M drasah Aliyah 22.
Penentuan sampel dilakukan c ngan menggunakan teknik Stra tified
Random
Sampling
d•
diambil
sebanyak
10 % dari
jumlah populasi dari masing aasing tingkat sebagai berikut:
a. Raudlatul Athfal
1. Fatahillah, Jln. Jeru
Purut, Cilandak Timu
2. Raudlatul Ilmiyah, Jl1 . Muhasyim IV, Cilandak
3. Nurul Huda,
Jl. H Mul i, Bintaro , Jakarta Selatan
4. Darun Najah, Ulul
j。ュセ@
Kebayoran Lama
b. Madrasah Ibtidaiyah
1. Raudatussu · ada, J J.11
---
..,_, --
0 ..... ..-1 ...... "" ....
fatot Subroto 13, Setiabudi
..,.T"1
M'c:aa4;,-1
ョセRM
Setiabndi
11
3. Tanwirul Qulub, Jln.KH Ilyas no.7 , Bet1abuct1
4. Rumah Pendidikan Islam (RPI), Jln. Rasuna Said
5. Al Istiqomah, Jln. Rela IV, Setiabudi
6. Nurul Yaqin, Henteng Atas Selatan no. 9, Setiabudi
7. Al Ihsaniyah , Ulul JAmi' , Kebayoran Lama
8. Nurul Hidayah, Jln. Jeruk Purut, Passar Hinggu
9. Nurul Iman, Jln. Depok no. 14 , Pasar Hinggu
10. Darus Salam, Jln. Empu Sendok, Kebayoran Baru
11. Raudlatul Muta'allimin, Jln. KH. A Rahim, Mampang
12. Fatahillah, Jln. Buncit Raya no. 67 , Hampang
13. AL Ittihadiyah, Jln. Hesjid An Nur no. 6, Tebet
14. Tarbiyatul Muta'alimin, Tebet Barat IV, no. l, Tebet
15. Raudlatul Jannah, Jln. Andara Dalam, Cilandak
16. Nurul Huda, Karang Tengah Raya, Cilandak
17. Hidayatul Islamiyah, Jln. Cinere Has no. 7, Cilandak
18. Hidayatul Islamiyah, Jln. Angsana, Pasar Minggu
19. Hidayatus Sa'adah, Jln.Kmpleks Bea Cukai,Pasar Hinggu
20. Darus Sa'adah, Jln. Benda, Kelurahan Cilandak Timur
c. Hadrasah Tsanawiyah
1. Miftahul Umam, Jln. RS Fatmawati, Cilandak
2. Hidayatut Tholibin, Jln. Cilandak Tengah, Cilandak
3. Darus Salam, Jln. Ulul Jami', Kebayoran Lama
4. Huhamadiyah I, Jln. Srengseng Sawah III, Pasar Minggu
5. Pembangunan IAIN, Kompleks IAIN
6. Sa'adatud Darain, Jln. Bunoit Raya 103, Hampang
7. HtsN I, Jln. KH A Rahim, Hampang Prapatan
12
d. Hadrasah Aliyah
1. Sa"adatud Darain, Jln. Mampang Raya 103, Mampang
2. MAN 3 (induk), Kompleks IAIN
Selanjutnya
perlu
dikemukakan juga
balma
responden
pun
ditentukan pula sampelnya, yaitu :
a. Untuk rnengatah11i strata potensi bersih sekolah, respon dennya adalah Kepala Sekolah.
b. Untuk mengetahui sikap hidup bersih warga sekolah, res pondennya adalah lima orang guru (lthusus untuk Raudlatul
Athfal, tiga orang guru).
c. Untuk mengctahui hasil proses belajar
lah
sama
イ・ウーッョ、セケ。@
ada -
siswa ( 10 siswa jika jumlah siswa kurang dari atau
dengan 100, clan 20 siswa jika siswanya lebih
dnri
100 orang siswa ).
d. Untuk mengetahui
kondisi bersih sekolah tidak ada res -
pondennya. Penilaian dilakukan dengan mengadakan obser vasi kebersihan sekolah dan lingkungannya.
2. Variabel Penelitian
a. Variabel potensi bersih meliputi 22 unsur (lihat lampi ran 5).
b. Variabel sikap hidup bersih terdiri dari 15 unsur (lihat
l 1mp i ran 6 ) .
c. Variabel hasil proses belajar terdiri dari 30 unsur (lihat lampiran 7)
d. Variabel kondisi bersih terdiri dari 21 komponen
lampiran 8).
(lihat
13
3. Instrumen Peniumpul Data
a. Untuk memperoleh
data tentang
potensi bersih digunakan
kuesioner (lihat lampiran).
b. Untuk memperoleh data tentang sikap hidup bersih, digu nakan skala sikap menurut Lickert (lihat lampiran).
c. Untuk memperoleh data tentang hasil proses belajar,
di-
gunakan kuesioner (lihat lampiran).
d. Untuk memperoleh data tentang kondisi bersih,
digunakan
check list.
4. Metode Analisis Data
a. Data tentang
potensi bersih
diberi skor
dan
dihitung
dengan standaar deviasi.
b. Data tentang
sikap hidup
bersih diberi skor dan diolah
dengan analisis Lickert.
c. Data tentang
hasil proses
belajar dan
kondisi
bersih
diberi skor dan dihitung nilai rata-ratanya.
d. Perbedaan nilai rata-rata sikap hidup bersih, hasil proses belajar dan kondisi bersih dalam 3 kategori
bersih diolah dengan analisis statistik F-tes.
potensi
IV. HASIL PRNELITIAN
A. Grunbaran Deskriptif Tentang Kebersihan Sekolah
1. Potensi Bersih Sekolah
Nilai yang diperoleh dari hasil penelitian
kan stratifikasi sekolah
dalam hal
untuk menentu -
potensi bersih
adalah
sebagai berikut :
TABEL 1
DAFTAR NILA! POTENSI BimSIH
No. Resp.
No. Resp.
Nilai
! No. Resp.
i
Nilai
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
57
119
37
88
42
32
I
I
I
51
42
49
34
49
12
13
14
15
16
17
I
I
I
18
19
20
21
22
I
Nilai
I'
76
45
43
53
56
47
23
24
25
26
27
28
49
45
54
40
38
29
62
29
9:)
52
45
78
43
30
31
32
33
75
41
Standar deviasi
= M = 54
= SD = 19
Kategc.ri Tinggi
> 82,5
Kntegori Sedang
54 - 82,5
( M
Kntegori Rend ah
< 54
(
Nilai rata-rata
1·
I
I
i
I
I
I
II
II
I
I
I
I
( M + 1. 5
.SD
co
60
)
M + 1,5
SD
)
< M )
Berdasarkan penghitungan di atas maka sekolah yang memiliki
I
15
Potensi bersih dengan kategori tinggi adalah
3 sekolah
Potensi bersih dengan kategori sedang adalah
9 sekolah
Potensi bersih dengan kategori rendah adalah
21 sekolah
TABEL 2
DAFI'AR SEKDLAH DAI.AH STRATIFIKASI POTENSI BERSIH
KATEGORI
Tinggi
Sedang
1. RA Raud. Ilmiyah (2)
1. RA Fatahillah (1)
2. RA Darun Najah (4)
2.
3. MTs Pembangunan (29)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Rendah
1. RA Nurul Huda (3)
2. MI Nurul Hid. (5)
MI Fatahilllah (12)
MI Nurul Huda (16)
3. MI Ikhsaniyah (6)
MI Darus Saadah (18)
4. MI Hid. Saadah (7)
MI Raudl. Suada (21)
5. MI Raud. Mutaalimin (8)
Hts Miftahul Umam (25)
6. MI Hid. Islamiyah (9)
Hts Saadatuddarain (30) 7. ·MI Nurul Iman
MA Saadatuddarain (32) 8. MI Al Ittihadiyah (11)
MA Negeri 3 (33)
9. MI Tanwirul Qulub (13)
10. MI Darus Salam (14)
11. MI Tarb. Mutaalimim (15)
12. MI Raudl. Jannah (17)
13. MI Darus Salam (19)
14. MI Hie!. Islamiyah (20)
15. MI Nurul Yaqin
16. MI RPI (23)
17. MI Istiqomah
18. Mts Hid. Tholibin (25)
. 19. 'J.its Darus salam (27)
20. Mts .Muhammadiyah. I ..
21. MTs Negeri I (31)
.
16
Dari Tabel
diatas
terlihat
bahwa
sebagian
besar
sekolah
yang dijadikan obyek penelitian termasuk dalam kategori potensi bersih
yang rendah.
Sikap Hidup Bersih
Dari hasil penelitian tentang sikap hidup bersih diperoleh dabahwa nilai rata-rata skala sikap adalah 54,3 (lihat lampiran)
Ini berarti bahwa rata-rata warga bersikap sedang (cukup baik/
positif) terhadap hidup bersih.
I. Hasil Proses Belajar
Dari hasil penelitian
tentang
diperoleh data bahwa
pengetahuan siswa
hidup bersih sudah cukup baik, hanya pada umumnya ke-
giatan seperti : program
dokter kecil atau
sihan antarkelas, lomba poster, lomba
PMR, lomba keber-
mengarang
atau diskusi
tentang kebersihan belum banyak dilakukan.
,. Kondisi Bersih
Kondisi bersih yang diamati dan dinilai terdiri dari 21 komponen yaitu
1.
Ruang Kepala Sekolah/Guru
12. Halaman Sekolah
2.
Ruang Belajar
13. Pagar Sekolah
3.
Ruang Perpustakaan
14. Kebun Sekolah
4.
,Ruang UKS
15. Peserta Didik
5.
Warung Sekolah
16. Kep.Sekolah/Guru/Peg.
6.
Ruang I bad ah
17. Pengaruh Timbal Balik
7.
Sumber Air Bersih
8.
Tempat Cuci Tangan
18. Pendidikan Kesehatan
9.
Kamar Mandi/Jamban/Peturasan
19. Pelayanan Kesehatan
dgn. masy. sekitarnya
17
11.
21. Manajemen/Organisasi
Pembuangan Air Limbah
Dari
33 Sekolah yang terpilih
sebagai
sampel
penelitian
liperoleh data sebagai berikut :
TABEL 3
FREKUENSI KURAHGNYA KOMPONEN
Kurangnya Komponen
(X)
Frekuensi
(f)
.
I
i
I
I
I'
f.X
0
12
1
6
2
1
.3
4
4
3
2
12
12
5
4
20
6
1
6
7
1
7
8
1
8
33
73
Jumlah
II
I
I
0
6
1ari tabel diatas terlihat bahwa :
Sekolah yang memiliki semua komponen hanyalah
36 %
.. Sekolah yang tidak memenuhi semua komponen adalah sebesar 64 %
'· Ada sekolah yang sangat kurang dalam memenuhi komponen
18
TABEL 4
FREKUENSI KOHPONEN YANG KURANG
Frekuensi
Nama Komponen
Ruang Kepala Sekolah/Guru
1
Ruang Prpustakaan
6
Ruang UKS
13
14
Warung Sekolah
Ruang Ibadah
8
Tempat Cuci Tangan
2
Pembuangan Sampah
1
Halaman Sekolah
3
Pagar Sekolah
3
Kebun Sekolah
17
Pengaruh Timbal Balik dengan
Masyarakat dan sekitarnya
1
Pendidikan Kesehatan
1
Pelayanan Kesehatan
2
Pembinaan Lingkungan
1
I
I
Jumlah
73
I
ari tabel diatas terlihat bahwa :
Kebun
Sekolah
dimiliki
oleh
merupakan komponen yang
sekolah, padahal kebun
paling
banyak
tidak
sekolah dapat diguna -
oleh siswa untuk mempraktekkan ilmu pengetahuannya.
Ada 14 sekolah yang tidak memiliki warung sekolah (termasuk di
dalamnya 4 Raudlatul Athfal), padahal dengan adanya warung sekolah kebersihan makanan dapat terjaga.
19
Terdapat
6 sekolah yang tidak mempunyai
padahal
keberadaan
ruang
perpustakaan
ruang
perpustakaan,
sangat penting untuk
menggali dan mengembangkan i lmu pengetahuan.
TABEL 5
WC DALAH KUALITAS
Nilai (X)
Frekuensi (f)
f.X
5
3
15
4
3
2
1
10
13
7
0
40
39
14
0
I
I
!I
I
I
II
i
33
Jumlah
108
Nilai Rata-rata kebersihan WC :
2:f .x
108
x = ------ = ----- = 3,27
2:
f
33
Kebersihaan WC rata-rata berada dalam kualitas 3
Ukuran skala 5 untuk kondisi bersih WC adalah :
- tidak nampak kotoran
lantai tidak tergenang air dan tidak licin
- tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
- bak penampungan air bersih, tidak berlumut serta tidak ada
20
- jamban tidak tersumbat
- ventilasi baik, tidak pengap dan lembab
- cahaya atau penerangan cukup
- langit-langit, dinding dan pintu masih kuat dan rapih
- persedian air bersih mencukupi kebutuhan
- tersedia perlengkapan yang terawat baik
- tersedia alat dan bahan pembersih
. Pengujian Hipotesis
TABEL 6
NILAI SKALA SIKAP DALAM TIGA KATOOORI
Kategori
Nilai
2. x
x
N
'
」セZ@
----c·-
x)2 ____
?:.. x2
I
Tinggi
56,2
3
l
168,6
28426
I
242064
I
9478,8 I
··----------- ---------- ---------- セM
Sedang
54, 7
9
------------ ---------- ---------RenJah
492
53,7
21
33
1128,5
1273512,2
I
1789,1
3200878,8
!
I
ilai rata-rata
ukup baik
i
I
セ@
61756
98170,2 I
i
sikap menunjukkan bahwa sikap warga pada umumnya
(sedang I positif) dan ada perbedaan
ilai rata-rata
I'
!
I
26937 ,4
____________ J _______________ J ___________
untuk
ketiga kategori. Artinya nilai
ntuk kategori tinggi lebih besar dari
edang dan rendah.
yang logis dari
nilai rata-rata
rata-rata
kategori
21
TABEL 7
PERHITUNGAN NILA! F UN'l1JK SKALA SIKAP
DALAM TIGA KATEGORI
Jumlah
Ku ad rat
Derajat
Kebebasan
(df)
(SS)
Antar
·grup (B)
-----------Didalam
grup (ii)
18,4
2
I
Rata-rata
Kuadrat
(MS)
Nilai F
9,2
-----------MセL
1155,5
30
Nilai
Rata-rata
Kategori
0,24
(NS)
38,5
K1
K2
!
' K3
I'
x
:
= 56,2
= 54, 7
x = 53,7
: セ@
:
!
!
,
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam
sikap hidup bersih dari ketiga
kategori potensi
bersih sekolah.
TABEL 8
NILA! KONDISI BERSIH DAI.AM TIGA KATEGORI
Kategori
N
-x
Tinggi
3
99
I
--(-i"J{)2 . ···r-··-----.1
L. x2
I
I
I
Nilai
2: x
297
88209
l
29524,9 I
------------ f----------- ------------ ------------ -------------- ! -----------Sedang
9
83,7
753,5
567762,3 l 63771,4 I
I
------------ fingarimbun,Hasri(ed)., Hetode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES,
1989.
'im Pembina UKS Dati I, Rangkuman Laporan Tim Pembina UKS
Dati I
Sel11ruh Indonesia.
:im
Pembina UKS Tinglrnt Pusat,
Pedo,71an
Sehat Nasional Tingkat SD,1990/1991.
Penyelenggaraan
Sekolah
_ _ _ , P1·og1·am Pembinaan dan Pengen1bangan UKS Terpadu Repelita V.
____ , Pedoman Pembine.an dan Pengembangan UKS, 1985.
_ _ _ , Warta UKS,
No.13 , Thn V/1990.
29
Lampiran 1
PENGHITUNGAN NILA! F UNTUK SKALA SIKAP
( X1 )
55,3
56,3
57.
=
=
=
=
=
=
N
x
l:X
(Z-X)2
l: x2
SS
3
56,2
168,6
28426
9476,8
1,5
Rend ah
( X3 )
Sedang
( X2 )
Tinggi
61
52,6
52,7
57,2
57,8
48,5
50
57,8
54
58,6
54,2
54
54
54
57,8
55,8
57
52
56,4
51
9
54, 7
492
242064
26937,4
41,4
62,8
43,2
40,3
50,4
35,7
63,6
51,7
59,2
53,2
SSW = 1,5 + 41,4 + 1112,6 = 1155,5
SSB = 1173,9 - 1155,5 = 18,4
1155,5
MSB = ------ = 9,2
;
9,2
00
i::
=-------- = 38,5
30
2
F = ------
MSW
= 0,24
(NS)
.
64
21
53,7
1128,5
1273512,2
61756
1112,6
18,4
Xt
33
1789,1
3200878,8
98170,2
1173,9
31
Lrunpiran 3
PENGHITUNGAN NILA! F UNTUK KONDISI BERSIH
Tinggi
Sedang
Rend ah
( X1 )
( X2 )
( X3 )
93,3
95,6.
60,3
65
64,6
79,7
83,9
94,3
84,3
84,3
97,1
107,9
=
=
=
=
=
=
N
-x
z:x
(ZJ{)2
2: x2
SS
3
99
297
88209
29524,9
121,9
53,4
60
63,8
76,8
82,1
70,3
77,4
89,8
79,7
68,6
67,6
9
83,7
753,5
567762,3
63771,4
666,7
=
SSW
121,9 + 666,7 + 2260,4
SSB = 4435,9 - 3069 = 1366,9
MSB
=3069
3069
=-------- = 683,5
MSW
30
2
683,5
F
= ------- = 6,64
= ------
(S)
Xt
63,3
69,4
79
66,1
69,1
57,1
89,5
57,1 I
869,5 I
88,1
78,3
86,3
21
77
1617,9
2617600,4
126908
2260,4
1366,9
i
= 103
,.
33
I
II
I
'
I
'
i
2668,4
7120358,6
220204,3
4435,9
32
Lrunpiran 4
REKAPITULASI NILAI RATA-RATA KEBERSIHAN
----- ----------------------- ----------- ------------------------------------No.
Responden
Potensi
Sikap
Kondisi
Hasil Belajar
----- ----------------------- ----------- ---------- ----------- ------------1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
213.
27.
: 28.
29.
30.
31.
32.
33.
RA Fatahillah
RA Raudl. Ilmiyah
RA Nurul Huda
RA DArun Najah
MI Nurul Hidayah
MI Ikhsaniyah
MI Hid. Saadah
MI Raudl. Mutaalimin
MI Hid. Islamiyah
MI Nurul Iman
MI Al Ittihadiyah
MI Fatahillah
MI Tanwirul Qulub
MI Darus Salam
MI Tarb. Mutaalimin
MI Nurul Huda
MI Raudl. Jannah
MI Darus Saadah
MI darus Salam
MI Hid. Islamiyah
MI Raudl. Suada
MI Nurul Yaqin
MI RPI
MI Istiqomah
MTs Miftahul Umam
MTs Hid. Tholibin
MTs Darus Salam
MTs Muhammadiyah I
MTs Pembangunan IAIN
MTs Saadatud Darain
MTs Negeri I Mampang
MA Saadatud Darain
MA Negeri 3 Ciputat
57
119
37
86
42
32
51
42
49
34
49
76
45
43
53
56
47
62
52
45
78
43
49
45
54
40
38
29
99
75
41
60
60
54
55,3
61
56,3
52,6
52,7
57,2
57,8
48,5
50
57,8
55,8
54
58,6
54,2
54
62,8
57,8
43,2
64
55,8
40,3
50,4
35,7
57
63,6
51,7
59,2
57
52
53,2
56,4
51
80,3
93,3
53,4
95,8
80
63,8
76,8
82,l
70
77,4
89,8
85
79,7
69,1
87,8
67,5
83,3
79,7
69,4
79
83,9
68,1
89,1
57,1
94,3
90
88,1
78,3
107,9
84,3
86,3
84,3
97,1
23
19,7
13,7
24,3
30,6
21,4
23
29,6
25 ,2
20,6
27,7
26,6
27,5
22
27,1
27,4
29,6
28,6
20,3
20,7
18,1
19,3
23,6
19,9
29,6
26,4
23,4
22,4
30,3
25
26,4
24,6
24,7
33
lampiran 5
INSTRUMEN PENELITIAN
"POTENSI BERSIH"
Lln;.;::c;..rilah jawuban yang tcpat .
.L
Score
,\p'1lw.h Sckolah ini bcrada di b.:rna11 sebuah Yayasan ?
Jika tiJak
LャイオQェl」セ@
ke no.8
a. ya
D
L1. tiLlo.it
YB)'DSB11
t.-1..
tsb.
ya
D
b. tid,.ck
yayasan tsb. ?
o.. ya
D
b. tlok
Komponen yang Din:l.lai
Nilai
komponen
1
2 3 4 5 Bobot
--- --- --- -- --- ---------
セM
I
Score
-----------------------------------25
1. Ruang Kep. Sek/Guru
-- -----------------------------------------------------25
2. Ruang Belajar
3.
Ruang Perpustakaan
---------------------------- --4, Ruang UKS
5.
Wa.rung Sekolah
---------------------------- ---6. Ruang/tempat Ibadah
7.
Sumber air bersih/
air minum
8.
Tempat cuci tangan
25
----------- --- -- --- --------25
25 .
25
25
---- --- --- --- -YセMk[」ゥZェエ
I
25
ctan peturasan
11. Pembuangan air limbah
25
25
25
15. Peserta didik
20
16. Kep.Sekola})/Guru
dan pegawai
20
17. Pengaruh timbal balik
antara sekolah dan
masyarakat
20
!-------------------------------- --- --- --- -10. Pembuangan sampah
-------------------------------- --- --- --- --- -----------------.
12. Halaman
25
------------------------------- --- --- --- --- ----------------13. Pagar Sekolah
25
------------------------------- --- --- --- --- ----------------14. Kebun Sekolah
25
II
III