32 Konflik mempunyai cara untuk mengarahkan dirinya sendiri. Terjadinya
konflik dalam setiap proses pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan, hal ini karena disatu sisi orang
–orang yang terlibat dalam konflik mempunyai karakter, tujuan, visi, maupun gaya yang berbeda. Disisi lain adanya
saling ketergantungan antara satu dengan yang lain yang menjadi karakter setiap lembaga. Tidak semua konflik merugikan sebuah lembaga. Konflik yang ditata
dan dikendalikan dengan baik dapat menguntungkan lembaga tersebut sebagai suatu kesatuan. Dalam menata konflik dalam dunia pendidikan diperlukan
keterbuakaan, kesabaran serta kesadaran semua pihak yang terlibat maupun yang berkepentingan dengan konflik yang terjadi dalam sebuah lembaga tersebut.
2. Pengertian Konflik Menurut Perspektif Islam
Istilah dalam Al- Qur‟an, Konflik bersinonim dengan kata “Ikhtifal”
Sebagaimana firman ALLAH SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 213
Artinya : “Manusia itu adalah umat yang satu. setelah timbul perselisihan,
maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang
yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
33 kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki
antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
”
40
Dari ayat diatas menjelaskan bahwa Manusia merupakan umat yang sau. Satu akidah dan satu tujuan amal perbuatan, yaitu untuk memperbaiki dan bukan
untuk merusak, berbuat baik dan bukan berbuat jahat, berlaku adil dan bukan berbuat aniaya. Kemudian mereka berpaling dan mengerjakan sebaliknya, dan
tidak ada lagi kesatuan akidah dan pendapat diantara mereka, yang membawa mereka kepada kebahagiaan, lalu mereka berselisih, bercerai-cerai.
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya;
dan dari
pada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
3. Jenis – Jenis Konflik a. Konflik dilihat dari pihak yang terlibat didalamnya