Pembahasan 1. Pembahasan Ahli Materi

104 kurikulum 2013 yang mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Produk akhir dapat dilihat pada lampiran.

B. Pembahasan 1. Pembahasan Ahli Materi

Pengembangan instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik pokok bahasan gerak melingkar, telah dilaksanakan setelah produk selesai dan divalidasi kelayakannya oleh valodator. Penilaian produk instrumen penilaian otentik oleh ahli materi ini dilakukan oleh tiga dosen ahli materi yang mempunyai keahlian dibidang kefisikaan yaitu Bapak Sodikin, M.Pd, Bapak Ajo Dian Yusandika,S.Si, M.Sc, dan Ibu Mukarramah Mustari, M.Pd. berdasarkan penilaian dan analisis ketiga ahli materi terhadap instrumen penilaian otentik ini dinyatakan sudah sangat baik atau valid karena memperoleh skor rata-rata adalah 85,16 dan layak untuk digunakan untuk uji coba produk kepada guru mata pelajaran Fisika setelah dilakukan beberapa perbaikan yaitu menyesuaikan instrumen penialain dengan kompetensi dasar dan indikator serta mengklasifikasikan soal-soal berdasarkan sud materi. Instrumen penilaian otentik ini pada penilaian aspek afektif yang dikembangkan yaitu penilaian observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Pada aspek kognitif instrumen penilaian yang dikembangkan yaitu instrumen tes tertulis, tes lisan, dan penugasan dimana menjelaskan tentang materi gerak melingkar yang dibuat dalam bentuk soal-soal pilihan ganda dan 105 uraian dan disesuaikan berdasarkan sub-materi kurikulum 2013 yaitu terdiri dari sub-materi gerak melingkar beraturan, gerak melingkar berubah beraturan, dan hubungan roda-roda. Pada instrumen tes tertulis terdiri dari 35 soal, 30 soal berbentuk pilihan ganda dan 5 soal berbentuk uraian. Untuk penilaian tes lisan terdiri dari 7 soal berbentuk soal uraian, dan pada instrumen penugasan terdiri dari 10 soal berbentuk soal uraian. Semua soal ini dapat digunakan oleh guru untuk memberikan ulangan harian atau tugas kepada peserta didik. Sedangkan pada penilaian aspek psikomotor yaitu terdiri dari penilaian praktik dan proyek, dimana materi yang digunakan dalam melakukan praktikum yaitu gerak melingkar tentang gerak melingkar beraturan.

2. Pembahasan Ahli Evaluasi

Pengembangan instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik pokok bahasan gerak melingkar kelas X, setelah produk selesai dan divalidasi kelayakannya oleh validator. Produk instrumen penilaian otentik ini dilakukan oleh tiga dosen ahli evaluasi yang mempunyai keahlian dibidang analisis data penelitian yaitu Bapak Dr. Bambang Sri Anggoro, M.Pd, Bapak Dr. Agus Jatmiko, M.Pd, dan Ibu Rahma Diani, M.Pd. berdasarkan penilaian dan analisis dari ketiga ahli evaluasi terhadap instrumen penilaian otentik ini dinyatakan sudah sangat baik atau valid karena memperoleh skor nilai rata- ratanya adalah 90,7 dan layak digunakan untuk diuji coba kepada guru 106 fisika setelah dilakukan beberapa perbaikan yaitu pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor. Ranah afektif disesuaikan dengan jenis perilaku menurut Taksonomi Bloom yaitu terdiri dari pengenalan, pengorganisasian, penghargaan nilai- nilai, pengalaman, dan pemberian respon. Jenis perilaku tersebut diterapkan pada penilaian sikap observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman dan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta indikatornya sesuai dengan silabus pada kurikulum 2013. Pada ranah kognitif disesuaikan dalam jenjang atau tingkat kesukaran dilihat dari dua dimensi yaitu dimensi kognisi dan dimensi pengetahuan. Hal ini berdasarkan Taksonomi Andersoon dan Krathwohl. Dalam ranah kognitif ini terdapat beberapa instrumen menilaian yaitu penilaian tes tertulis 30 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian, tes lisan 7 soal berupa uraian, dan penugasan 10 soal berupa soal uraian. Berdasarkan indikator gerak melingkar kurikulum 2013 untuk jenjang kesukaran pada ranah kognitif ini yaitu dari C1 mengingat, C2 memahami, C3 menerapkan, dan C4 menganalisis. Mengklasifikasikan berdasarkan ranah pengetahuan yaitu P1 pengetahuan faktual, P2 pengetahuan konseptual, P3 pengetahuan prosedural, dan P4 pengetahuan metakognisi. Soal pada tes tertulis terdiri dari 35 soal, 30 soal berupa pilihan ganda dan 5 soal berupa uraian. Adapun pembagian soal-soal tersebut berdasarkan: a Ranah kognitif dimensi proses kognisi dan dimensi pengetahuan, b Dimensi proses kognitif, dan c Dimensi pengetahuan. a ranah kognitif 107 dimensi kognisi dan dimensi pengetahuan terdiri dari C1P1 ada 7 soal, C1P2 ada 2 soal, C2P1 ada 1 soal, C3P3 ada 18 soal, dan C4P3 ada 7 soal. b Dimensi proses kognisi terdiri dari C1 ada 9 soal, C2 ada 1 soal, C3 ada 18 soal, dan C4 ada 7 soal. c Dimensi pengetahuan terdiri dari P1 ada 8 soal, P2 ada 2 soal, P3 ada 25 soal. Soal pada penugasan terdiri dari 10 soal berupa uraian. Adapun pembagian soal-soal tersebut berdasarkan: a Ranah kognitif dimensi proses kognisi dan dimensi pengetahuan, b Dimensi proses kognitif, dan c Dimensi pengetahuan. a ranah kognitif dimensi kognisi dan dimensi pengetahuan terdiri dari C1P2 ada 1 soal, C2P3 ada 2 soal, C2P4 ada 2 soal, C3P3 ada 2 soal, dan C4P3 ada 3 soal. b Dimensi proses kognisi terdiri dari C1 ada 1 soal, C2 ada 4 soal, C3 ada 2 soal, dan C4 ada 3 soal. c Dimensi pengetahuan terdiri dari P2 ada 1 soal, P3 ada 7 soal, dan P4 ada 2 soal. Soal tes lisan terdiri dari 7soal berupa uraian. Adapun pembagian soal-soal tersebut berdasarkan: a Ranah kognitif dimensi proses kognisi dan dimensi pengetahuan, b Dimensi proses kognitif, dan c Dimensi pengetahuan. a ranah kognitif dimensi kognisi dan dimensi pengetahuan terdiri dari C1P1 ada 2 soal, C2P1 ada 1 soal, C2P3 ada 1 soal, C2P4 ada 1 soal, C3P3 ada 1 soal, dan C4P4 ada 1 soal. b Dimensi proses kognisi terdiri dari C1 ada 2 soal, C2 ada 3 soal, C3 ada 1 soal, dan C4 ada 1 soal. c Dimensi pengetahuan terdiri dari P1 ada 3 soal, P3 ada 2 soal, dan P4 ada 2 soal.

3. Pembahasan Uji Coba Kelayakan Produk

108 Pengembangan instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik pada materi gerak melingar kelas X, telah diuji coba kelayannya oleh gurumata pelajaran Fisika. Percobaan ini dilakukan di beberapa sekolah yaitu di MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung, di SMA Negeri 2 Pringsewu, dan di SMA Negeri 1 Pagelaran oleh Bapak Herli Candra Saputra, S.Pd, Bapak Nurhadi, S.Pd, Bapak Joko Sugiono, S.Pd, Bapak Budi Santoso, S.Si, Bapak Prizas Nugroho, S.Pd, dan Ibu Munjiati, S.Pd. Semua guru tersebut merupakan guru mata pelajaran fisika. Tanggapan guru-guru tersebut dengan adannya prodak ini sangat membantu guru dalam melakuakn evaluasi pembelajaran karena penilaian yang masih digunakan yaitu hanya penilaian dari ranah kognitifnya saja, padahal di sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013. Banyak kendala yang mempersulit guru untuk melakukan evaluasi pembelajaran, salah satunya adalah dalam fasilitas sekolah yang kurang mendukung untuk melakukan penilaian. Sedangkan, di SMA Negeri 1 Pagelaran sendiri baru menerapkan kurikulum 2013. Jadi produk ini sangat dibutuhkan dalam melakukan penilaian. Dalam uji coba kelayakan prodak instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik ini dapat digunakan karena setelah dilakuakn revisi kelayakan prodak dapat dikatakan sudah sangat baik atau valid dan memperoleh skor nilai rata-rata 94,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa prodak instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik dapat digunakan oleh guru mata pelajaran fisika kelas X guna untuk membantu guru 109 melakukan penilaian terhadap peserta didik dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sehingga pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan efesien.

4. Kelebihan dan Kekurangan Produk Hasil Pengembangan

Kelebihan dari instrumen penialain otentik dengan pendekatan saintifik ini adalah: a. Instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik sudah lengkap penilaiannya, karena setiap aspek ada beberapa penilaian lagi seperti aspek kognitif terdiri dari tes tertulis, tes lisan, dan tes penugasaa. Aspek afektik terdiri dari observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Dan aspek psikomotor terdiri dari praktik dan proyek. b. Guru dapat memilih penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran dari masing-masing aspek. c. Instrumen penilaian ini mudah dipahami dan digunakan d. Dalam menilai peserta didik lebih efektif dan efesien. e. Produk ini dapat digunakan pada saat pembelajaran berlangsung maupun pada saat melakukan prektikum. f. Semua metode pembelajaran dapat menggunakan produk ini. Sedangkan kelemahan pada produk ini adalah sebagai berikut: a. Produk ini hanya dapat digunakan pada materi gerak melingkar. b. Bentuk penilaian pada produk ini masih berupa media cetak, jadi guru dalam menghitung penskorannya masih manual. 110 c. Keumuman instrumen penilaian yang dibuat belum dapat dibuktikan karena belum diujikan dalam skala besar.

BAB V KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil pengembangan dalam proses yang dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian pengembangan research and development. Maka dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan instrumen penilaian otentik dengan pendekatan saintifik pokok bahasan gerak melingkar kelas X SMAMA. Penilaian otentik yang dimaksud adalah proses pengumpulan informasi yang dilakukan oleh guru tentang pengembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dengan pendekatan saintifik dimana kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik yaitu dengan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikanmengolah informasi, dan mengkomunikasikannya. Simpulan yang dapat diambila dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode research and development telah dikembangkan produk berupa instrumen penilaian otentik dengan pendekatan