Bagi Hasil Profitabilitas Minat Nasabah

6 dinyatakan sesuai dengan Syariah. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, Bank Syariah berarti bank yang tata cara operasionalnya didasari dengan tatacara Islam yang mengacu kepada ketentuan alquran dan al hadist. A. Karim, 2008: 18. Berdasarkan rumusan tersebut, bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan tata cara bermuamalah secara Islam yang mengacu pada Al-Quran dan Al-Hadits. Sedangkan pengertian muamalah adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik hubungan pribadi maupun antara perorangan dengan masyarakat. Di dalam operasionalnya bank Islam harus mengikuti dan atau berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilakukan di zaman Rasullullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai bentuk ijtihat para ulama atau cendikiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al-Quran dan Hadits. Prinsip-prinsip dasar produk perbankan syariah mehurut Harefa 2003: 46 antara lain: prinsip titipan atau simpanan – Al-Wadi’ah, prinsip bagi hasil Profit-sharing Al-Mudharabah, dan prinsip Al-Murabahah. Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institute Bankir Indonesia , 2009: 24, antara lain: 1 Jasa untuk pinjam dana yaitu mudharabah secara umum, mudharabah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu mudharabah Muthlaqah dan Muqayyadah Syafe’i, 2001: 228-229. 2 Jasa untuk menyimpan dana, yaitu Tabungan Ummat, Tabungan Ummat Co-Branding, Tabungan Haji Arafah

2. Bagi Hasil

Bagi hasil merupakan sistem di mana dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam melakukan kegiatan usaha adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan di dapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem perbankan syariah merupakan ciri khusus yang ditawarkan kapada masyarakat, dan di dalam aturan syariah yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha harus ditentukan terlebih dahulu pada awal 7 terjadinya kontrakakad Djuwaini, 2010: 33. Besarnya penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan adanya kerelaan An-Tarodhin di masing-masing pihak tanpa adanya unsur paksaan. Tata caraketentuan pemberian imbalan yang dilakukan dengan sistem bagi hasil dilakukan sedemikian rupa sehingga realisasi imbalan yang diterima nasabah akan berbeda-beda setiap bulannya tergantung dari pendapatan hasil investasi yang dilakukan bank pada bulan yang bersangkutan Direktorat Perbankan Syariah BI, 2007: 32.

3. Profitabilitas

Profit atau laba merupakan ringkasan hasil aktivitas operasi usaha yang dinyayakan dalam istilah keuangan. Profit merupakan pengukuran atas perubahan kekayaan pemegang saham maupun merupakan estimasi laba masa depan. Sedangkan profitabilitas adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya Ascarya, 2007: 67. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendapat maka banyak investasi yang akan menanamkan dananya untuk saham perusahaan tersebut dan hal ini tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.

4. Minat Nasabah

Menurut kamus lengkap psikologi, minat interest adalah 1 satu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya, 2 perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi individu, 3 satu keadaan motivasi, atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah sasaran tertentu dalam Morris, 2003:255. Definisi minat menurut Djayadisastra 2004:262 adalah suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. 8 Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi nasabah untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

5. Mudharabah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan)

2 74 96

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Konvensional dan Bagi Hasil Terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah di Indonesia

3 82 98

Analisis Pengaruh Bagi Hasil Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Tanjung Balai

1 34 140

Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Bagi Hasil Terhadap Deposito Mudharabah (Studi Kasus Bank SUMUT Syariah cabang Medan)

20 241 96

Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil dan Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah pada Bank Syariah (Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Jember)

1 18 9

Sistem Bagi Hasil Deposito Syariah Dengan Prinsip Mudharabah Pada PT. Bank BJB Syariah Bandung

0 4 1

Analisis Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bagi Hasil Dan Implikasinya Pada Penghimpunan Deposito Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri

1 63 162

View of Pengaruh Nisbah Bagi Hasil terhadap Penghimpunan Dana Bank Syariah (Studi Kasus Pada Produk Tabungan di BPR Syariah Kota Bekasi)

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Kepuasan Nasabah 2.1.1.1. Pengertian Kepuasan Nasabah - Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah

0 0 16

Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan)

0 0 13