Risiko Kredit Landasan Teori

7 Analisis ini berkaitan dengan nilai kekayaan yang dimiliki calon nasabah yang biasanya diukur dari modal sendiri yaitu total aktiva dikurangi total kewajiban untuk perusahaan. 3. Capacity kemampuan Adalah penilaian terhadap calon debitur dan dalam kemampuan untuk memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian akad kredit yaitu melunasi utang pokok dan bunga. 4 Collateral jaminan Berdasarkan ketentuan pemerintahBank Indonesia, setiap pemberian kredit harus didukung oleh adanya agunan yang memadai, kecuali untuk program-program pemerintah, karena kredit pada dasarnya mengandung risiko. 5. Condition of economy kondisi ekonomi Kondisi perekonomian akan mempengaruhi kegiatan dan prospek usaha peminjam, dalam rangka proyeksi pemberian kredit,kondisi perekonomian harus pula dianalisis paling sedikit selama jangka waktu kredit.

2.1.4 Risiko Kredit

Risiko kredit adalah Risiko tidak kembalinya dana bank yang disalurkan berupa kredit kepada masyarakat baik sebagaian atau keseluruhanya sesuai dengan perjanjian kredit yang ada. Risiko tersebut mengurangi kemampuan bank dalam memenuhi kewajibanya atau berdampak pada risiko likuiditas. Dampak dari risiko kredit adalah risiko kerugian dimana bank tidak menerima bunga dari 8 kredit yang disalurkanya kepada masyarakat di balik bank membayar bunga dana dan biaya lainnya. Bank yang terkena risiko kredit ditandai oleh kredit non performing sehingga memburuknya kas masuk cash flow bank. Dengan adanya risiko kredit berarti bank mengalami kegagalan dalam penyaluran kredit .Kegagalan tersebut disebabkan oleh lemahnya manajemen kredit disamping adanya kelemahan di pihak nasabah seperti gagalnya usaha nasabah, perubahan karakter nasabah dan sebab lain seperti persaingan antar bank sehingga terbatasnya nasabah – nasabah yang layak diberikan kredit .Kondisi tersebut sering disebut bank berada dalam perubahan lingkungan Sudirman,2013:191. Untuk menghindari kegagalan bank supaya bank tidak tertimpa risiko kredit ,bank menentukan tiga pilar dalam manajemen kredit Soedarto dalam sudirman 2013 yaitu:1 Kebijakan dan prosedur kredit. 2 Proses pemberian kredit. 3Pengawasan kredit. Bank perlu mengelola risiko kredit dari seluruh portofolio serta risiko dari individu atau kredit transaksi. Bagi sebagian besar bank, pinjaman adalah yang terbesar dan juga sumber risiko kredit, namun sumber-sumber risiko kredit lain juga terdapat di seluruh kegiatan bank, termasuk pembukuan perbankan dan pembukuan perdagangan baik yang di dalam atau di luar neraca. Untuk menentukan berkualitas atau tidaknya suatu kredit perlu diberikan ukuran-ukuran tertentu. 1 Lancar pas Suatu kredit dapat dikatakan lancar apabila: 1 Pembayaran angsuran pokok danatau bunga tepat waktu 2 Memiliki mutasi rekening yang aktif 9 3 Sebagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai cash collateral 2 Dalam perhatian khusus special mention Dikatakan dalam perhatian khusus apabila memenuhi kriteria antara lain: 1 Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga yang belum melampaui 90 hari 2 Kadang-kadang jadi cerukan 3 Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan 4 Mutasi rekening relatif aktif 5 Didukung dengan pinjaman baru 3 Kurang lancarsubstandard Dikatakan kurang lancar apabila memenuhi kriteria diantaranya : 1 Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 90 hari 2 Sering terjadi cerukan 3 Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90 hari 4 Frekuensi relative rekening relatif rendah 5 Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur 6 Dokumen pinjaman yang lemah 7 Diragukan doubtful 4 Dikatakan diragukan apabila memenuhi kriteria diantaranya : 1 Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga 10 yang telah melampaui 180 hari 2 Terjadi cerukan yang bersifat permanen 3 Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari 4 Terjadi kapitalisasi bunga 5 Dokumen hukum yang lemah, baik untuk perjanjian kredit maupun pengikatan jaminan. 5 Macet loss Dikatakan macet apabila memenuhi kriteria antara lain : 1 Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 270 hari 2 Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru 3 Dari segi hukum dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai yang wajar.

2.1.5 Non Performing Loan NPL