Siti Alifah Bezlina,2013 PERANAN MAJLIS TAKLIM RIYADUS SHOLIHAH TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
rumusan masalah pada penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan terus berkembang setelah penelitian dilakukan. Hal tersebut sebagaimana
yang dikemukakan oleh Sugiyono 2009: 99 bahwa terdapat dua kemungkinan kesimpulan dalam langkah ketiga ini, yaitu:
1 Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, 2 tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Lebih lanjut Sugiyono 2009: 99 mengemukakan bahwa: Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih
remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interkatif, hipotesis atau teori.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam
bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian. Untuk mempermudah menganalisis data dalan laporan penelitian, maka peneliti menggunakan
koding data terhadap hasil penelitian. Menurut Moleong 2012:27 koding adalah proses membuat kategorisasi data kualitatif dan juga menguraikan
implikasi dan rincian dari kategori-kategorinya. Adapun menurut Alwasilah 2012:114 koding berguna untuk membantu menyusun
kategorisasi.
Siti Alifah Bezlina,2013 PERANAN MAJLIS TAKLIM RIYADUS SHOLIHAH TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan dalam bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Pendirian awal majlis taklim Riyadus Sholihah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1991 yakni sebagai wadah pembelajaran bagi
komunitas Muslīm dan Muslīmaħ untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allāh Swt, berakhlak mulia, serta mampu menerapkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan hubungan antara insan dengan Khaliknya, sesama manusia, dan alam
sekitar. 2. Kegiatan yang dilaksanakan majlis taklim Riyadus Sholihah tidak hanya
menyelenggarakan pengajian rutin saja seperti pengajian jumat, namun ada kegiatan pembinaan lain yang diselenggarakan oleh majlis taklim,
yaitu: a. Pelaksanaan Hari Besar Islam PHBI
b. Pelatihan salat khusu c. Training One Minute Awareness OMA
d. Koperasi e. Kegiatan sosial
f. Perlombaan akhir tahun 3. Peranan majlis taklim Riyadus Sholihah terhadap peningkatan kualitas
keluarga adalah: a. Sebagai wadah pembinaan bagi keluarga terutama dalam meletakkan
dasar keimanan. b. Memotivasi para jamaah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi
anak. c. Membangun niat masyarakat atau keluarga untuk menyekolahkan
anak.
Siti Alifah Bezlina,2013 PERANAN MAJLIS TAKLIM RIYADUS SHOLIHAH TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Membangun persepsi masyarakat akan pentingnya pendidikan. e. Memotivasi untuk menjadi figur orang tua yang baik suri tauladan
bagi anak. f. Memotivasi untuk terus berprestasi.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil yang diperoleh, ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi dari hasil penelitian ini, antara lain:
1. Bagi majlis taklim Riyadus Sholihah Kegiatan pembinaan yang terdapat di majlis taklim Riyadus
Sholihah ini sudah cukup bervariasi dan bagus namun agar lebih menarik jamaah dan lebih meningkatkan kualitas majlis taklim sebaiknya
diperbaiki dari segi manajemen, misalnya saja yang asalanya manajemen keluarga dirubah menjadi manajemen modern yang dikelola secara lebih
profesional. 2. Bagi keluarga yang diteliti
Hendaknya keluarga jamaah lebih rutin mengikuti semua kegiatan pembinaan yang ada di majlis taklim Riyadus Sholihah dan harus lebih
aktif lagi ketika proses pembinaan dilakukan. 3. Bagi peneliti berikutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis misalnya meneliti
mengenai manajemen majlis taklim secara menyeluruh atau mengangkat mengenai materi-materi yang diberikan di majlis taklim yang terkesan
monoton.
Siti Alifah Bezlina,2013 PERANAN MAJLIS TAKLIM RIYADUS SHOLIHAH TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
---------------. 2002. Al-Qu`r ān dan Terjemahannya. Penerjemah: Tim
Penerjemah Depag RI. Jakarta: CV Darus Sunnah. Ahid, N. 2010. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Alawiyah, T. 1997. Strategi Dakwah di Lingkungan Majlis Talim. Bandung:
Mizan. Al-Jauhari, M. M. dan Khayyal, M. A. 2005. Membangun Keluarga Qurani
Panduan Untuk Wanita Muslimah. Jakarta: Amzah. Alwasilah, A. C. 2012. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Anitasari, et.al.. 2010, April. Perempuan dan Majlis Talim: Membicarakan Isu Privat Melalui Ruang Publik Agama. Retrieved Januari 10, 2013, from
http:today pdf.netrahima-b.pdf-id6341643 Arifin, M. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arifin, M. 2009. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. Az-Zahra, A. 2012, April 9. Retrieved Januari 10, 2013, from
http:bintuahmad.wordpress.com20120409majelis-talim-seputar- pengertian-kedudukan-fungsi-dan-tujuan
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, B. 2010. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Dagun, S. M. 1990. Psikologi Keluarga Peranan Ayah dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Daradjat, Z. 1982. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan Bintang.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.