Validitas Data METODE PENELITIAN

Febriana Lisdia, 2014 Perilaku Menyimpang Di Kalangan Mahasiswa Migran. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan subjek penelitian atau bahan dokumentasi yang diambil dengan cara tidak mengganggu atau menarik perhatian informan, sehingga informasi yang didapatkan memiliki validitas yang tinggi. 5. Mengadakan member check Salah satu cara yang sangat penting ialah melakukan member check pada akhir wawancara dengan menyebutkan garis besarnya dengan maksud agar responden memperbaiki bila ada kekeliruan, atau menambahkan apa yang masih kurang.

G. Jadwal Penelitian

Suatu penelitian yang baik dapat terlaksana apabila dilakukan sesuai dengan agenda atau jadwal yang telah disusun sebelumnya, karena itu sebagai acuan dalam melakukan penelitian penulis menyusun jadwal penelitian yang dimulai dari tahap pengajuan usulan penelitian proposal, penyusunan skripsi per bab, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan hasil penelitian, sampai pada evaluasi hasil penelitian ujian sidang dan wisuda. Secara jelas jadwal penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agustus Sep 1 Pra penelitian 2 Penyusunan proposal 3 Penyusunan Bab I 4 Penyusunan Bab II 5 Penyusunan Bab III 6 Penelitian lapangan 7 Penyusunan Bab IV 8 Penyusunan Bab V 9 Penyempurnaan Skripsi 10 Sidang 11 Revisi Pasca Sidang 12 Wisuda Sarjana Des Febriana Lisdia, 2014 Perilaku Menyimpang Di Kalangan Mahasiswa Migran. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Febriana Lisdia, 2014 Perilaku Menyimpang Di Kalangan Mahasiswa Migran. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Simpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa fenomena perilaku menyimpang yang terjadi pada Kalangan Mahasiswa Migran di Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung ini merupakan perilaku yang dinilai oleh mahasiswa atau masyarakat sebagai suatu kelainan karena dilakukan hanya oleh beberapa mahasiswa saja, perilaku ini jelas melanggar aturan dan norma yang berlaku di masyarakat dan bahkan bisa terjerumus ke arah tindakan kriminal. 2. Simpulan Khusus a. Bentuk Perilaku menyimpang yang umumnya dilakukan oleh mahasiswa migran di Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung, meliputi; Pertama, sering tidak mengikuti perkuliahan membolos, Kedua, hubungan seksual pra nikah dan Ketiga, penyalahgunaan minum minuman beralkohol dengan para mahasiswa lainnya. Semuanya merupakan tingkah lakutindakan mahasiswa bersifat anti sosial, melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. b. Perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan mahasiswa migran di Kelurahan Kota Bandung disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi; kepribadian diri sendiri yang sudah mengangap bahwa perilakunya merupakan hal yang biasa, rendahnya pengawasan orang tua, faktor rasa ingin tahu, pelarian dari masalah yang dihadapi, teman sebayanya, lingkungan yang tidak kondusif, pengetahuan agama, seks dan alkohol yang minim. c. Dampak yang terjadi akibat adanya perilaku menyimpang yang dilakukan pada kalangan mahasiswa migran dikelurahan Gegerkalong ini meliputi; 106