PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK KUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DI KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK

KUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DI KELAS X

TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Dunyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

YANDI ARI YANTO

NIM. 509 311 039

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

YANDI ARI YANTO. NIM. 509311039. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggambar Teknik Di Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menggambar Teknik siswa kelas X di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan menerapkan model pembelajaran Kelompok Kuis.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu siklus pertama skor aktivitas rata-rata nilai 58,62 meningkat menjadi 79,82 pada siklus kedua. Selanjutnya peningkatan hasil belajar siswa juga terjadi pada siklus pertama dengan rata-rata nilai 63,08 meningkat menjadi 77,90 pada siklus kedua.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Kelompok Kuis dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Selain itu dapat menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa aktif dan belajar untuk menemukan sendiri makna dari pembelajarannya.


(6)

ii ABSTRACT

YANDI ARI YANTO. NIM. 509 311 039. Application of The Active Learning Quiz Team Type To Improve The Learning Results and Activities of The Engineering Drawing Program in Class X Engineering Construction Stone and Concrete SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Thesis. Faculty of Engineering,

University of Medan.

This study aims to improve the learning activity and results of the Engineering Drawing program in class X engineering construction stone and concrete SMK Negeri 1 Percut Sei with implementing the quiz team model. The subjects were students of class X engineering construction stone and concrete SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan with the number of students as much as 29 people, this research is descriptive method that aims to determine the average student learning outcomes at the time of the study implemented. Based on the results of the evaluation process and outcomes in each study and based on the success criteria established in this study, an increase in student learning activities that first cycle activity score an average value of 58,62 increased to 79,82 in the second cycle. Further improving student learning outcomes also occur in the first cycle with an average value of 63,08 increased to 77,90 in the second cycle.

From the results of this study concluded that by doing meaningful learning with the Application of The Quiz Team Model To Improve The Learning Results and Activitiesof The Engineering Drawing Program in Class X Engineering Construction Stone and Concrete SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Moreover, it can lead to a fun learning environment for students active and learn to find their own meaning of learning.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe

Kelompok Kuis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggambar Teknik di Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Asri Lubis, ST.,M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi serta

dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik


(8)

iv

3. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

dan dosen penguji atau narasumber.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST.,M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan

5. Bapak Drs. Kristian Ritonga ST., M.Pd selaku dosen penguji atau narasumber

yang membantu penulis untuk menyempurnakan hasil skripsi.

6. Bapak/ Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri

Medan, khususnya di Fakultas Teknik

7. Bapak Kasni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

8. Bapak Sukirman, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah urusan Ketenagaan

SMK Negeri 1 Percut sei Tuan yang telah memberikan izin untuk melakukan observasi, uji instrumen dan penelitian.

9. Bapak Drs. Harapan Sembiring selaku guru mata pelajaran Menggambar

Teknik yang telah membantu saya dalam melakukan observasi, uji instrumen dan penelitian di dalam kelas.

10. Teristimewa kepada orang tua saya yang tercinta, Ayahanda Alm. Sujarwadi

dan Ibunda Dahliana yang telah membesarkan, membina, mendidik, memberikan dukungan dan semangat kepada saya sampai sekarang.

11. Buat abang Ridwan Syahputra dan Dedi Susanto, dan kakak Winda Sari yang

selalu mendukung saya menyelesaikan skripsi ini.

12. Buat Tantri Safitri Putri S.Pd, Nur Rahmadhany Lbs. S.Pd, Hasan Daud


(9)

v

Abangda Tumpal Situmorang ST, Vector41, One Three Team, dan semua yang sudah membantu saya dalam motivasi, dan Materi.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

Medan, 27 Juli 2016 Penulis,

Yandi Ari Yanto NIM. 509311039


(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Hakikat Pembelajaran Siklus Belajar ... 9

2. Hakikat Belajar Menggambar Teknik ... 12

3. Hakikat Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 13

4. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa ... 14

B. Penelitian Yang Relevan ... 17


(11)

vii

D. Hipotesis Tindakan ... 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 21

C. Metodologi Penelitian ... 21

D. Definisi Operasional ... 21

E. Prosedur Penelitian ... 21

F. Rancangan Penelitian ... 24

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 31

1. Observasi ... 31

2. Tes Hasil Belajar ... 33

3. Hasil Uji Coba Instrumen ... 35

3.1. Validitas Butir Tes ... 36

3.2. Indeks Kesukaran Soal ... 38

3.3. Uji Daya Pembeda Soal ... 39

3.4. Reliabilitas ... 40

H. Teknik Analisis Data ... 41

I. Indikator Kerja ... 43

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 48

A. Siklus Pertama (Dua Pertemuan) ... 48

B. Siklus Kedua (Dua Pertemuan) ... 53

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59


(12)

viii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Implikasi ... 62

C. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar ... 3

Tabel 2. Pelaksanaan Penelitian ... 28

Tabel 3. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 31

Tabel 4. Kisi-kisi Materi Siklus I ... 33

Tabel 5. Kisi-kisi Materi Siklus II ... 34

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Siklus I ... 35

Tabel 7. Kisi-kisi InstrumenSiklus II ... 36

Tabel 8. Kriteria Penentuan Taraf Kesukaran ... 39

Tabel 9. Koefisien Korelasi Momen Produk ... 41

Tabel 10. Perolehan Nilai Aktivitas Siklus I ... 53


(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model Peneitian Tindakan Kelas ... 24

Gambar 2. Diagram Batang Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... 47

Gambar 3. Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 49

Gambar 4. Diagram Batang Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ... 53


(15)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN

1. Silabus Menggambar Teknik ... 61

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 65

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 70

4. Naskah Pembelajaran ... 75

5. Tes Kemampuan Siswa Siklus I ... 87

6. Tes Kemampuan Siswa Siklus II ... 92

7. Kunci Jawaban Siklus I & II ... 96

8. Lembar Jawaban Siklus I ... 97

9. Lembar Jawaban Siklus II ... 98

10. Tabel Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Reliabilitas Siklus I ... 99

11. Tabel Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Reliabilitas Siklus II ... 100

12. Tabel Uji Daya Pembeda Siklus I ... 101

13. Tabe Uji Daya Pembeda Siklus II ... 103


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter. Dengan kreativitas, anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin rumit dan kompleks. Meskipun demikian, keberhasilan Kurikulum 2013 dalam menghasilkan insan yang produktif, kreatif dan inovatif serta dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa dan bermartabat sangat ditentukan oleh beberapa faktor. Kunci sukses tersebut antara lain berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah, kreativitas guru, aktivitas siswa, sosialisasi, fasilitas dan sumber belajar, lingkungan yang kondusif akademik dan partisipasi warga sekolah.

Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, antara lain ingin mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi kependidikan sebagai proses, melalui pendekatan tematik integratif dengan contextual teaching

and learning (CTL). Oleh karena itu, pembelajaran harus sebanyak mungkin

melibatkan siswa, agar mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai potensi, dan kebenaran secara ilmiah. Dalam kerangka inilah perlunya kreativitas guru, agar mereka mampu menjadi fasilitator, dan mitra belajar bagi siswa. Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada siswa tetapi harus kreatif memberikan layanan dan kemudahan


(17)

2

belajar kepada seluruh siswa, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang

menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak cemas dan berani

mengemukakan pendapat secara terbuka. Hal tersebut merupakan modal dasar bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang siap beradaptasi, menghadapi berbagai kemungkinan dan memasuki era globalisasi yang penuh berbagai tantangan.

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton memberikan mata pelajaran yang dibagi dalam kelompok normatif, adaptif dan produktif. Mata pelajaran normatif yaitu berupa mata pelajaran pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan sejarah, serta mata pelajaran pendidikan jasmani. Mata pelajaran adaptif yaitu berupa mata pelajaran matematika, bahasa inggris, kewirausahaan, fisika dan kimia. Sedangkan mata pelajaran produktif yaitu berupa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik

Bangunan (PDTB), Praktek Batu dan Beton, Pengujian Bahan,

Bekisting/Perancah, Pembesian, Menggambar Teknik dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dari mata pelajaran yang ada di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan di atas didapatkan salah satu mata pelajaran komponen produktif yang diterima siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton yaitu mata pelajaran Menggambar Teknik.


(18)

3

Dari hasil observasi awal yang dilakukan penulis pada hari Rabu dan Kamis tanggal 30 April dan 1 Mei 2014, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Menggambar Teknik Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

2013/2014

< 7,00 7,00 – 7,90 8,00 – 8,90 9,00 – 10,0

3 orang 15 orang 7 orang 5 orang 10,00 % 50,00 % 23,33 % 16,67 %

Sumber : Daftar Nilai UH SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Standar ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah 7,0. Dari Tabel 1 di atas ternyata 10,00 % berada di bawah nilai KKM dan 90,00 % berada di atas nilai KKM.

Dari hasil observasi yang dilakukan juga bahwa guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning yang masih secara umum dimana pembelajaran guru sebagai pusat informasi (teacher centered). Disisi lain aktivitas siswa dalam menerima pelajaran juga masih rendah yang pada akhirnya nilai hasil belajar Menggambar Teknik masih belum memuaskan. Adapun indikator yang menunjukkan hal ini. Pertama, pembelajaran masih berpusat kepada guru (teacher centered). Kedua, siswa kurang memiliki kesiapan dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Ketiga, siswa tidak mampu menggunakan waktu dalam proses belajar mengajar dengan efektif. Keempat,


(19)

4

siswa kurang berani dalam menyampaikan pendapatnya kepada guru maupun kepada teman sendiri. Kelima, siswa tidak terbiasa bersaing dalam mengemukakan ide maupun gagasannya kepada orang lain.

Untuk memperbaiki masalah di atas perlu diadakan perubahan strategi dalam menyampaikan isi pembelajaran, dan memberdayakan sumber-sumber yang ada di lingkungan sekolah maupun yang siswa miliki. Untuk mengantisipasi masalah ini salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mengubah model pembelajaran yang sesuai sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Pelaksanaan proses pembelajaran Menggambar Teknik diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran yang berorientasi pada keaktifan siswa, yang salah satunya adalah model pembelajaran Kelompok Kuis.

Kelompok kuis merupakan salah satu tipe dalam model pembelajaran Aktif yang berfungsi untuk menghidupkan suasana belajar, mengaktifkan siswa untuk bertanya maupun menjawab dan meningkatkan kemampuan tanggungjawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Mel Silberman. Model belajar aktif tipe Kelompok kuis akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk

mengangkatnya ke dalam sebuah penelitian dengan judul : “Penerapan Model

Pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggambar Teknik di Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.


(20)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar Menggambar Teknik kelas X masih belum tuntas mencapai nilai

KKM hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian semester Menggambar Teknik

2. Guru cenderung menjadi pusat informasi sehingga proses belajar menjadi

monoton tanpa adanya interaktif yang membuat siswa melakukan kegiatan yang membangkitkan motivasi dan kemandirian siswa dalam proses belajar

3. Guru masih kurang kreatif dalam menentukan model pembelajaran pada saat

pelajaran Menggambar Teknik sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran masih tergolong rendah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini menerapkan model pembelajaran aktif tipe Kelompok Kuis dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, kompetensi dasar yang diajarkan dalam penelitian ini adalah Menggambar Bentuk Bidang dan Bentuk Tiga Dimensi dengan materi pokok Menggambar Proyeksi Benda dan


(21)

6

Menggambar Proyeksi Perspektif dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok

Kuis dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Apakah model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa selama mengikuti

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan

model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis pada mata pelajaran Menggambar Teknik.


(22)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi Kepala Sekolah : Memberikan informasi dalam usaha meningkatkan mutu

pelajaran di sekolah, terutama dalam mempertimbangkan penerapan model pembelajaran aktif tipe kelompok kuis.

2. Bagi Guru:

a. Sebagai masukan dalam menentukan strategi pembelajaran yang lebih tepat.

b. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran

menggambar teknik dasar.

3. Bagi siswa:

a. Dapat membuat siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar.

b. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

c. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

4. Bagi Peneliti :

a. Untuk memperluas ilmu penyusunan proposal penelitian yang sebenarnya

khususnya penerapan model pembelajaran kelompok kuis.

b. Untuk meningkatkan kemampuan penyusunan dalam hal tulisan ilmiah.

c. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan

Pendidikan Teknik Banguan Unimed Fakultas Teknik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.


(23)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran kelompok kuis dapat meningkatkan aktivitas

belajar mengajar pada mata pelajaran menggambar teknik kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi siswa mengalami peningkatan, yaitu dengan nilai 13,80% aktif, 17,24% cukup aktif dan 68.96% tidak aktif pada siklus pertama menjadi 17.24% sangat aktif, 62.06% aktif dan 20.70% cukup aktif pada siklus kedua

2. Penerapan model pembelajaran kelompok kuis dapat meningkatkan hasil

belajar mengajar pada mata pelajaran menggambar teknik kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Hal ini dapat diketahui dengan nilai 20.70% baik, 62.06% cukup dan 17.24% belum tuntas pada siklus pertama menjadi 24.14% sangat baik dan 75.06% baik pada siklus kedua.

3. Melalui pembelajaran yang bermakna dengan model pembelajaran kelompok

kuis, siswa dapat menerima dan menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari materi pelajaran menggambar teknik.


(24)

59

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran menggambar teknik, oleh karena itu:

1. Melalui penerapan pembelajaran model kelompok kuis dapat membuat siswa

lebih aktif dalam proses pembelajaran, hal ini diketahui dari indikator-indikator pada lembar observasi aktivitas siswa yaitu siswa aktif dalam bertanya, memberi jawaban, memberikan pendapat, dan membuat kesimpulan dalam proses belajar dan pembelajaran. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari hasil lembar observasi siswa yaitu nilai rata-rata 58.62 pada siklus I meningkat menjadi nilai rata-rata 79.82 pada siklus II. Sehingga diketahui bahwa hipotesis pertama dapat diterima dalam meningkatkan keaktifan atau aktivitas belajar siswa.

2. Pada siklus I yang diberikan materi pelajaran tentang poyeksi dasar seperti

Proyeksi Orthogonal, dan Isometri yang mendapat nilai rata-rata 63.08 meningkat pada siklus II dengan materi Gambar Proyeksi Orthogonal Eropa dan Amerika yang mendapat nilai rata-rata 77.90. Sehingga diketahui bahwa hipotesis kedua diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, disarankan bahwa:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran

dengan model pembelajaran kelompok kuis sebagai motivasi untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran menggambar teknik dalam meningkatkan keaktifan atau aktivitas siswa.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran

dengan model pembelajaran kelompok kuis sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran menggambar teknik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(25)

60

3. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka

diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran menggambar teknik maupun pelajaran lain.

4. Hendaknya dalam kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran

kelompok kuis diharapkan siswa lebih giat dan rajin dalam mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, memberikan pendapat, dan membuat kesimpulan.


(26)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Dimyati. 2004. Aktivitas Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH015f/cc5bf13b.dir/doc

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Perssindo

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2010. Model – model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Silberman. 2013. Active Learning. Jakarta: Nusamedia Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Syahputa, Andi. 2010, “Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Kuis (Quiz

Team) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Kelas

XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk


(1)

Menggambar Proyeksi Perspektif dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Apakah model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa selama mengikuti

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Aktif Tipe Kelompok Kuis pada mata pelajaran Menggambar Teknik.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi Kepala Sekolah : Memberikan informasi dalam usaha meningkatkan mutu pelajaran di sekolah, terutama dalam mempertimbangkan penerapan model pembelajaran aktif tipe kelompok kuis.

2. Bagi Guru:

a. Sebagai masukan dalam menentukan strategi pembelajaran yang lebih tepat. b. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran

menggambar teknik dasar. 3. Bagi siswa:

a. Dapat membuat siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar. b. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar. c. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya. 4. Bagi Peneliti :

a. Untuk memperluas ilmu penyusunan proposal penelitian yang sebenarnya khususnya penerapan model pembelajaran kelompok kuis.

b. Untuk meningkatkan kemampuan penyusunan dalam hal tulisan ilmiah. c. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan

Pendidikan Teknik Banguan Unimed Fakultas Teknik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran kelompok kuis dapat meningkatkan aktivitas belajar mengajar pada mata pelajaran menggambar teknik kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi siswa mengalami peningkatan, yaitu dengan nilai 13,80% aktif, 17,24% cukup aktif dan 68.96% tidak aktif pada siklus pertama menjadi 17.24% sangat aktif, 62.06% aktif dan 20.70% cukup aktif pada siklus kedua

2. Penerapan model pembelajaran kelompok kuis dapat meningkatkan hasil belajar mengajar pada mata pelajaran menggambar teknik kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Hal ini dapat diketahui dengan nilai 20.70% baik, 62.06% cukup dan 17.24% belum tuntas pada siklus pertama menjadi 24.14% sangat baik dan 75.06% baik pada siklus kedua. 3. Melalui pembelajaran yang bermakna dengan model pembelajaran kelompok

kuis, siswa dapat menerima dan menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari materi pelajaran menggambar teknik.


(4)

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran menggambar teknik, oleh karena itu:

1. Melalui penerapan pembelajaran model kelompok kuis dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, hal ini diketahui dari indikator-indikator pada lembar observasi aktivitas siswa yaitu siswa aktif dalam bertanya, memberi jawaban, memberikan pendapat, dan membuat kesimpulan dalam proses belajar dan pembelajaran. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari hasil lembar observasi siswa yaitu nilai rata-rata 58.62 pada siklus I meningkat menjadi nilai rata-rata 79.82 pada siklus II. Sehingga diketahui bahwa hipotesis pertama dapat diterima dalam meningkatkan keaktifan atau aktivitas belajar siswa.

2. Pada siklus I yang diberikan materi pelajaran tentang poyeksi dasar seperti Proyeksi Orthogonal, dan Isometri yang mendapat nilai rata-rata 63.08 meningkat pada siklus II dengan materi Gambar Proyeksi Orthogonal Eropa dan Amerika yang mendapat nilai rata-rata 77.90. Sehingga diketahui bahwa hipotesis kedua diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, disarankan bahwa:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan model pembelajaran kelompok kuis sebagai motivasi untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran menggambar teknik dalam meningkatkan keaktifan atau aktivitas siswa.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan model pembelajaran kelompok kuis sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran menggambar teknik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

3. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran menggambar teknik maupun pelajaran lain.

4. Hendaknya dalam kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran kelompok kuis diharapkan siswa lebih giat dan rajin dalam mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, memberikan pendapat, dan membuat kesimpulan.


(6)

60

Dimyati. 2004. Aktivitas Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH015f/cc5bf13b.dir/doc Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Perssindo

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2010. Model – model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Silberman. 2013. Active Learning. Jakarta: Nusamedia

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Syahputa, Andi. 2010, “Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Kuis (Quiz Team) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi Universitas Negeri Medan


Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BENTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 36

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN (MODELLING THE WAY) DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 23

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

1 3 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X DI SMK MANDIRI PERCUT SEI TUAN.

0 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON.

0 1 23

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 4 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI I PERCUT SEI TUAN.

0 3 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 25