Misi dari Badan Pusat Statistik Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatra Utara Analisa Data Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Di Labuhan Batu

1. Bidang Statistik Produksi 2. Bidang Statistik Distrubusi 3. Bidang Statistik Sosial 4. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statitik IPDS 5 . Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.

3.4 Visi dan Misi Badan Pusat Statistika

a. Visi dari Badan Pusat Statistik Badan pusat statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan tekhnologi informasi yang mutakhir.

b. Misi dari Badan Pusat Statistik

Dalam menunjang pembangunan nasinal badan pusat statistik mengemban misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu, handal, efektif, dan efesien. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik, serta pegembanan ilmu pengetahuan statistik. Universitas Sumatera Utara

3.5 Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatra Utara

a. Merencanakan kegiatan badan pusat statistic. b. Mengumpulkan data badan pusat statistik c. Mengolah data badan pusat statistik d. Menyajikan Data Badan Pusat Statistik e. Menganalisa Data Badan Pusat Statistik f. Memasyarakatkan Data Badan Pusat Statistik Universitas Sumatera Utara BAB 4 PEMBAHASAN

4.1. Analisa Data Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Di Labuhan Batu

Salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lainnya adalah karena kemampuan dan kemauannya untuk meramalkanmemperkirakan keadaan yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan yang cepat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhaan untuk meramalkan memperkirakan itu sangat penting dan sangat diperlukan. Seringkali dalam proses peramalan perkiraan terjadi pertentangan mengenai apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, lebih – lebih setelah hasil kenyataannya berbeda dengan apa yang sebelumnya diramalkan diperkirakan.Untuk menghindari pertentangan yang mungkin terjadi, maka sebagai peramal forecaster tidak boleh merasa cepat puas dengan hasil peramalan yang diperoleh, hal ini biasanya dipengaruhi oleh terlalu banyaknya faktor yang mempengaruhi keadaan yang diselidiki. Universitas Sumatera Utara Karena peramalan ini pada hakekatnya berhubungan dengan hal – hal yang penuh ketidak pastian, maka perlu merubah situasi kedalam stuasi yang setara dengan keadaan yang pasti atau kedalam situasi yang berdasarkan berbagai kemungkinan dengan pernyataan bahwa peristiwa yang akan terjadi tersebut akan jatuh pada daerah tertentu yang masih berada di daerah toleransi. Misalnya dengan mengasumsikan bahwa situasi dan kondisi cenderung konstan. Tabel 4.1.1 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Labuhan Batu Mulai Tahun 2001 sampai dengan 2007. Tahun Jenis Kendaraan Mobil Penumpang Bus Mobil Barang Sepeda Motor Becak Mesin 2001 2737 258 2692 37910 899 2002 2940 295 2850 37780 890 2003 2973 300 2925 38918 930 2004 3306 349 3953 39691 989 2005 3457 434 4357 52839 966 2006 4328 407 5652 78088 567 2007 4870 376 5664 49692 780 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Setelah melihat data yang ada, maka dapat diramalkan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya di Labuhan Batu dari tahun 2008 sampai dengan 2011 yang akan dijabarkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 4.2 Proyeksi Jumlah Mobil Penumpang Di Labuhan Batu Tahun 2001 – 2011 Tabel 4.2.1 Jumlah Mobil Penumpang Di Labuhan Batu Tahun 2001 – 2011 Periode Tahun Mobil Penumpang Rata-rata Bergerak Tunggal t S Rata-rata Bergerak Ganda t S Nilai t a Nilai t b Nilai Ramalan m t F + 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2001 2737 --- --- --- --- --- 2 2002 2940 2838,5 --- --- --- --- 3 2003 2973 2956,5 2897,5 3015,5 118 --- 4 2004 3306 3139,5 3048 3232 183 3133,5 5 2005 3457 3381,5 3260,5 3502,5 242 3414 6 2006 4328 3892,5 3637 4148 511 3744,5 7 2007 4870 4599 4245,75 4952,3 706,5 4659 8 2008 --- --- --- --- --- 5658,75 9 2009 --- --- --- --- --- 6365,25 10 2010 --- --- --- --- --- 7071,75 11 2011 --- --- --- --- --- 7778,25 Universitas Sumatera Utara Pada table 4.2 menunjukkan hasil proyeksi dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak Ganda 2 Tahunan Double Moving Average terhadap jumlah mobil penumpang di Labuhan Batu untuk Tahun 2008-2011. Untuk Rata-rata Bergerak Tunggal dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus persamaan 2.1 yaitu N X X X X s N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus di atas dapat dihitung Rata-rata Bergerak Tunggal untuk: 2002 S = N X X 2002 2001 + = 2 2940 2737 + = 2838,5 2003 S = N X X 2003 2002 + = 2 2973 2940 + = 2956,5 2004 S N X X 2004 2003 + = = 2 3306 2973 + Universitas Sumatera Utara = 3139,5 2005 S N X X 2005 2004 + = = 2 3457 3306 + = 3381,5 2006 S = N X X 2006 2005 + = 2 4328 3457 + = 3892,5 2007 S = N X X 2007 2006 + = 2 4870 4328 + = 4599 Kemudian untuk Rata-rata Bergerak Ganda dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus persamaan 2.2 yaitu: N S S S S S N t t t t t 1 2 1 + − − − + + + = Universitas Sumatera Utara Maka dari rumus di atas dapat dihitung Rata-rata Bergerak Ganda untuk: 2003 S = N S S 2003 2002 + = 2 5 , 2956 5 , 3838 + = 2897,5 2004 S = N S S 2004 2003 + = 2 5 , 3139 5 , 2956 + = 3048 2005 S = N S S 2005 2004 + = 2 5 , 3381 5 , 3139 + = 3260,5 2006 S = N S S 2006 2005 + = 2 5 , 3892 5 , 3381 + = 3637 Universitas Sumatera Utara 2007 S = N S S 2007 2006 + = 2 4599 5 , 3892 + = 4245,75 Setelah itu menghitung nilai konstanta m periode ke muka at dengan persamaan rumus 2.3 yaitu : t t t S S a 2 − = Maka nilai konstanta m periode ke muka at untuk : 2003 a t t S S 2 − = = 22956,5 – 2897,5 = 3015,5 2004 a = t t S S 2 − = 23139,5 - 3048 = 3232 2005 a = t t S S 2 − = 23381,5 – 3260,5 = 3502,5 2006 a t t S S 2 − = Universitas Sumatera Utara = 23892,5 - 3637 = 4148 2007 a t t S S 2 − = = 24599 – 4245,75 = 4952,3 Lalu menghitung nilai bt komponen kecenderungan dengan persamaan rumus 2.4 yaitu : 1 2 t s t s N bt − − = Maka didapat nilai bt komponen kecenderungan untuk : 2003 b = 1 2 t s t s N − − = 5 , 2897 5 , 2956 1 2 2 − − = 118 2004 b = 1 2 2 t s t s − − = 3048 5 , 3139 1 2 2 − − = 183 Universitas Sumatera Utara 2005 b = 1 2 2 t s t s − − = 5 , 3260 5 , 3381 1 2 2 − − = 242 2006 b = 1 2 2 t s t s − − = 3637 5 , 3892 1 2 2 − − = 511 2007 b = 1 2 2 t s t ss − − = 75 , 4245 4599 1 2 2 − − = 706,5 Sehingga dapat dihitung nilai ramalan 1 + t f dengan menggunakan persamaan rumus 2.5 yaitu : m bt at f t . 1 + = + Maka didapat nilai ramalan f mobil penumpang untuk : 2004 f = = + bt at 3015,5 + 118 = 3133,5 2005 f = 3414 183 3232 = + = + bt at 2006 f = 5 , 3744 242 5 , 3502 = + = + bt at Universitas Sumatera Utara 2007 f = 4659 1 51 4148 = + = + bt at 2008 f = 75 , 5658 5 , 706 3 , 4952 = + = + bt at 2009 f = 25 , 6365 2 5 , 706 3 , 4952 = + = + bt at 2010 f = 75 , 7071 3 5 , 706 3 , 4952 = + = + bt at 2011 f = 25 , 7778 4 5 , 706 3 , 4952 = + = + bt at Dari hasil perhitungan diatas maka diramalkan banyaknya mobil penumpang di Labuhan Batu untuk tahun 2008 sebanyak 5659, tahun 2009 sebanyak 6365,tahun 2010 sebanyak 7072,tahun 2011 sebanyak 7778. Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal. Tabel dibawah ini menunjukan besarnya kesalahan peramalan jumlah mobil penumpang di Labuhan Batu berdasarkan data hasil peramalan tahun 2004 – 2007 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2.2 Nilai kesalahan peramalan jumlah mobil penumpang di Labuhan Batu tahun 2008 – 2011. Periode Tahun Mobil Penumpang t f t e t e 2 t e t PE t APE 1 2001 2737 --- --- --- --- --- --- 2 2002 2940 --- --- --- --- --- --- 3 2003 2973 --- --- --- --- --- --- 4 2004 3306 3133,5 172,5 172,5 29756,25 5,2178 5,2178 5 2005 3457 3414 43 43 1849 1,2439 1,2439 6 2006 4328 3744,5 583,5 583,5 340472,25 13,4820 13,4820 7 2007 4870 4659 211 211 44521 4,3324 4,3324 Jumlah --- --- --- --- 1010 416598,5 24,2763 24,2763 Dimana : Error t e = t t f x − Absolute Error │ i e │= │ t t f x − │ Squared Error i e 2 = 2 t t f x − Percentage Error t PE = t t t x f x − x 100 Universitas Sumatera Utara Absolute Percentage Error t APE = │ t t t x f x − │ x 100 Maka didapat kesalahan peramalan dengan menggunakan persamaan rumus 2.6, 2.7 dan 2.8 sebagai berikut : Mean Absolute Error = n f x n t t t ∑ = − 1 = 4 1010 = 252,5 Mean Squared Error = 2 1 n f x n t t t ∑ = − = 625 , 104149 4 5 , 416598 = Mean Absolute Percentage Error = n APE n t ∑ =1 = 4 2763 , 24 = 6,069075

4.3 Proyeksi Jumlah Bus Di Labuhan Batu Tahun 2001 – 2011