HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PROSES DASAR TEKNIK MESIN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 MEDAN.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR
PROSES DASAR TEKNIK MESIN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
WAHYU HARTANTA BERUTU
NIM.509321036
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
i ABSTRAK
Wahyu Hartanta Berutu : Hubungan Motivasi Belajar Dan Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Hasil Belajar Proses Dasar Teknik Mesin Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2 Medan. T.P.2014/2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara Motivasi Belajar dan Kondisi Ekonomi Siswa terhadap Hasil Belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 Medan. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMK Negeri 2 Medan yang terdiri dari 4 Kelas yaitu kelas X MP 1 berjumlah 35 orang, X MP 2 berjumlah 35 orang, X MP 3 berjumlah 35 orang dan X MP 4 berjumlah 35 orang.
Dalam hal ini, pengambilan sample dilakukan secara acak sebanyak 60 siswa dmana dari tiap kelasnya diambil 15 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk Motivasi Belajar dan Kondisi Ekonomi Keluarga sedangkan untuk hasil belajar PDTM menggunakan dokumentasi. Jumlah instrument Motivasi Belajar dan Kondisi Ekonomi Keluarga sebanyak 35 pernyataan. pada angket Motivasi Belajar terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,796 tergolong tinggi. Sedangkan pada Kondisi Ekonomi Siswa terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,837 tergolong sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar (r = 0,340) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar (r = 0,278). Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien determinasi antara Motivasi Belajar dan Kondisi Ekonomi Siswa dengan Hasil Belajar sebesar R2y.1.2 = 0.342. Ringkasan hasil
analisi regresi tersebut sebagai berikut : Fh = 3.78 harga Ft = 3,16 pada taraf
signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (3,78 > 3,16). Bahwa persamaan regresi Y =
41.007 + 0.284 X1 + 0.00401 X2dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik
kesimpulan mengenai hubungan antara Motivasi Belajar dan Kondisi Ekonomi Siswa dengan Hasil Belajar.
(5)
ii ABSTRACT
WahyuHartantaBerutu. Related Learning Motivation And Economic Conditions Of Family Learning Process Of Basic Mechanical Engineering Class X In State SMK 2 Of Medan.T.P.2014/2015. Script. Faculty Engineering State university ofmedan. 2015
This study aimed to determine the relationship between learning motivation and Economic Conditions of the Student Learning Outcomes class X SMK Negeri 2 Medan. Methods The study is descriptive correlational. The population in the study were all students of class X in SMK Negeri 2 Medan which consists of four classes, namely class X MP 1 totaled 35, X-MP 2 of 35 people, X-MP 3 of 35 people and X MP 4 of 35 people.
In this case, random sampling of 60 students from each class Dmana taken 15 students. The research data was collected using a questionnaire to Motivation and Family Economic Conditions for learning outcomes PDTM while using documentation. Total instrument Motivation and Family Economic Conditions 35 statement. on Motivation questionnaire contained 30 statements were declared invalid by 0.796 relatively high reliability. While on Economic Conditions Sisawa contained 30 statements declared invalid by 0.837 is exceptionally high reliability. The data analysis technique used is the product moment correlation analysis, partial correlation analysis and multiple correlation analysis at significance level of 5%. Based on the analysis of the data shows that there is a positive and significant relationship between Motivation Learning with Learning Outcomes (r = 0.340) and there is a positive and significant relationship between the Family Economic Conditions Learning Outcomes (r = 0.278). The analysis showed that the coefficient of determination between Motivation and Economic Conditions of Students with Learning Outcomes R2y.1.2 = 0342. Summary results of the regression analysis are as follows: Fb = 3.78 = 3.16 Ft prices at significance level of 5%, so that Fh> Ft (3.78> 3.16). That the regression equation Y = 41 007 + 0284 X1 + X2 0.00401 accountable to draw conclusions about the relationship between learning motivation and Economic Conditions of Students with Learning Outcomes.
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan Puji Syukur atas kehadirahat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih sayang serta rahmatNya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Adapun Judul Skripsi Ini Adalah : “Hubungan Motivasi Belajar Dan Kondisi Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Teknik Mesin Siswa Kelas X Di Smk Negeri 2 Medan”.
Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku dosen pembimbing skripsi. 2. Bapak Drs. Suherman, M.Pd, selaku penasehat akademik.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Janter P.Simanjuntak,ST, MT, Ph.D, selaku Ketua Prodi
Pendidikan Teknik Mesin.
5. Seluruh Staf pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Unimed.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed.
7. Teman-teman Ekstensi 2009 Pend. Teknik Mesin yang selama di bangku perkuliahan yang menjadi partner penulis hingga sampai saat ini
8. Kedua Orang tua tercinta, kakak dan keluarga yang sudah banyak mendukung penulis dari sisi materi dan non materi.
Penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan
(7)
iii
Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun, Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini. Terima kasih.
Medan, Maret 2015 Penulis,
Wahyu Hartanta Berutu NIM. 509321036
(8)
iv DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 7
1. Motivasi Belajar ... 7
1.1 Pengertian Motivasi ... 7
1.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 9
1.3 Ciri Siswa yang Memiliki Motivasi ... 11
1.4 Strategi Menumbuhkan Motivasi ... 12
2. Kondisi Ekonomi Keluarga ... 14
Pengertian Kondisi Ekonomi ... 14
3. Hasil Belajar ... 20
Pengertian Hasil Belajar PDTM ... 20
B. Penelitian Relevan ... 24
C. Kerangka Berpikir ... 24
(9)
v
2. Hubungan Kondisi Ekonomi dengan Hasil Belajar ... 25
3. Hubungan Motivasi dan Kondisi Ekonomi dengan Hasil Belajar... 26
D. Pengajuan Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28
B. Populasi dan Sampel ... 28
i.Populasi Penelitian ... 28
ii.Sampel Penelitian ... 29
C. Variabel Penelitian ... 30
D. Defenisi Operasional ... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ... 32
F. Instrumen Pengumpulan Data ... 32
1. Instrumen Motivasi ... 32
2. Instrumen Kondisi Ekonomi ... 34
3. Instrumen Hasil Belajar ... 34
G. Uji Coba Instrumen ... 35
a. Dokumentasi ... 35
b. Uji coba Instrumen Angket Motivasi Dan Kondisi Ekonomi Siswa ... ... 35
a. Validitas Angket ... 35
b. Ralibilitas Angket ... 36
H. Teknik Analisis Data ... 37
1. Mendeskripsikan Data ... 37
2. Mencari Tingkat Kecenderungan Variabel ... 38
3. Uji Persyaratan Analisis ... 39
a. Uji Normalitas ... 39
b. Uji Linearitas dan Keberartian ... 40
(10)
vi
a. Analisis Koefisien Korelasi Jenjang Nihil Variabel
Penelitian ... 41
b. Korelasi Parsial ... 42
c. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 44
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 47
C. Uji Persyaratan Analisis ... 49
1. Uji Normalitas ... 49
2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 50
D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 53
E. Temuan Penelitian ... 57
F. Pembahasan Penelitian ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(11)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 27
Gambar 2. Hsitogram Skor Variabel Motivasi Belajar (X1) ... 45
Gambar 3. Histogram Skor Variabel Kondisi Ekonomi Keluarga (X2) ... 46
Gambar 4. Histogram Skor Variabel Hasil Belajar (Y) ... 47
(12)
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas X ... 28
Tabel 2. Penskoran butir angket Motivasi Belajar ... 33
Tabel 3. kisi-kisi angket Motivasi Belajar ... 33
Tabel 4. Kisi-Kisi Angket Kondisi Ekonomi Keluarga ... 34
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar (X1) ... 44
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Kondisi EkonomiKeluarga (X2) ... 45
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil belajar (Y) ... 46
Tabel 8. Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar (X1) ... 47
Tabel 9. Tingkat Kecendrungan Kondisi EkonomiKeluarga (X2) ... 48
Tabel 10. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 50
Tabel 11. Ringkasan ANAVA untuk persamaan regresi (Y) dengan (X1) ... 51
Tabel 12. Ringkasan ANAVA untuk persamaan regresi (Y) dengan (X2) ... 52
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Saat ini pendidikan menengah berbasis keterampilan atau yang disebut dengan sekolah menengah kejuruan semakin populer. Seiring dengan perhatian Pemerintah untuk mengubah persepsi SMK menjadi sekolah yang bertujuan untuk mendidik, mengajar ataupun melatih siswa agar memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu sesuai dengan keterampilan bidang studi yang dipilih siswa, maka banyak didirikan SMK-SMK negeri ataupun swasta untuk menyeimbangkan jumlah siswa SMK:SMA. Langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan jumlah SMK sudah digaungkan sejak tahun 2008. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rembug Pendidikan Nasional (RPN) pada Februari 2008 tentang penyeimbangan jumlah siswa SMK:SMA. Untuk menjadikan rasio jumlah siswa SMK:SMA adalah 67:33 pada tahun 2014 dimana mengingat pada tahun 2009 rasio SMA:SMK adalah 60:40, sehingga perkembangan banyaknya siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK mulai mengalami perkembangan, dengan jumlah siswa SMK yang semakin bertambah.
Sekolah menengah kejuruan saat ini semakin baik kualitasnya bila dilihat dari sarana dan prasarana praktek, akan tetapi dalam mengembangkan proses belajar mengajar, siswa kurang termotivasi untuk belajar dan memperoleh nilai yang tinggi.
(14)
2
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya tidak sama. Biasanya, hal ini bergantung dari apa tujuan diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan diberikan hadiah oleh orang tuanya. Contoh lainnya seorang siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan nilai yang tinggi. Setelah itu dia bertujuan untuk jenjang pendidikan ke perguruan tinggi yang terkemuka.
Dalam belajar, motivasi punya peranan yang penting. Saat membahas motivasi belajar, ada dua macam sudut pandang motivasi, yakni 1) Motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik”. Misalnya seorang siswa, tanpa disuruh oleh siapapun, setiap malam membaca buku pelajaran yang esok harinya akan dijelaskan oleh gurunya. 2) Motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”. Misalnya seorang siswa yang biasanya kurang rajin belajar kemudian menjadi rajin belajar karena gurunya menjanjikan hadiah kepada siapa saja yang memperoleh nilai terbaik pada mata pelajaran yang diajarnya
Keberhasilan pendidikan juga merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan masyarakat menyediakan tempat untuk belajar yaitu sekolah. Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang atau kondisi sosial ekonomi yang berbeda. Bahar dalam Yerikho (2007), menyatakan bahwa: pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah keatas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang
(15)
3
berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anak. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, berbeda dengan orang tua yang keadaan sosial ekonominya rendah. Contohnya: anak dalam belajar akan sangat memerlukan sarana penunjang belajarnya, yang kadang-kadang harganya mahal. Bila kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini akan menjadi penghambat bagi anak dalam pembelajaran.
Ekonomi keluarga merupakan faktor yang dilihat siswa pada saat akan melanjutkan sekolah dan belajar karena jika keadaan ekonomi keluarga memadai maka segala kebutuhan penunjang pendidikannya akan terpenuhi
Dalam pendidikan di sekolah, hasil belajar merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh siswa. hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar mengajar, yang tercermin melalui nilai-nilai siswa. Hasil belajar merupakan kemampuan yang telah dikuasai siswa setelah mengalami serangkaian kegiatan belajar. Dengan demikian hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat diukur sehingga kita dapat mengetahui kemajuan proses belajar yang telah
(16)
4
dicapai siswa. Dari data hasil belajar siswa kelas X MP1 diketahui siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 20 orang, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 15 orang. Sehingga siswa yang belum lulus sebesar 42,85%
Sehingga dapat disimpulkan siswa memperoleh nilai yang kurang dikarenakan beberapa hal, seperti : kurangnya motivasi dalam belajar, minat belajar siswa, keuangan orang tua siswa, sehingga kebutuhan belajar siswa tidak terpenuhi.
Bila motivasi belajar siswa tinggi tentunya hasil belajar siswa juga dapat meningkat, begitu pula dengan kondisi ekonomi orang tua siswa, apabila kebutuhan belajar siswa tentu saja hasil belajar siswa meningkat, dikarenakan motivasi belajarnya telah tumbuh.
ekonomi
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah motivasi Belajar dapat mempengaruhi hasil belajar ?
2. Apakah Kondisi Ekonomi Keluarga dapat mempengaruhi hasil belajar ? 3. Rendahnya hasil Belajar yang dimiliki siswa.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang terlalu luas harus dibatasi dengan menuliskan batasan-batasan yang jelas. Pada penelitian ini, masalah yang diteliti dibatasi pada :
1. Motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 2 Medan 2. Kondisi ekonomi keluarga pada siswa di SMK Negeri 2 Medan
(17)
5
3. Hasil belajar siswa, yang diteliti adalah hasil belajar Proses Dasar Teknik Mesin di SMK Negeri 2 Medan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang ada, maka problematika penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kondisi ekonomi siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi dan kondisi ekonomi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin 2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kondisi ekonomi siswa
terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin
(18)
6
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi dan kondisi ekonomi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut di atas maka kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berguna bagi guru atau Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan agar selalu memupuk motivasi belajar siswa-siswanya guna lebih meningkatkan kemampuan siswa sehingga hasil belajar ataupun prestasi siswa pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin dapat meningkat.
2. Berguna bagi siswa agar selalu memotivasi dirinya dalam belajar guna meraih prestasi pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin yang maksimal sebagai bekal keterampilan guna menembus persaingan dunia kerja yang sudah semakin besar.
3. Sebagai bahan pertimbangan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan proses belajar di SMK Negeri 2 Medan.
4. Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang motivasi, kondisi ekonomi siswa pada pembelajaran proses dasar teknik mesin
(19)
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat kecenderungan Motivasi Belajar dari Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan Tinggi.
2. Tingkat kecenderungan Kondisi Ekonomi Keluarga Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 medan Cukup. 3. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar PDTM dari Siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan Cendrung Cukup Kompeten .
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi dan Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi dan dengan Hasil Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan
(20)
61 B. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :
1. Dengan ditemukannya Hasil Belajar Belajar siswa dalam kategori Rendah ataupun belum Kompeten, sehingga perlu dilakukan peningkatan teori-teori tentang PDTM.
2. Mengingat besarnya hubungan Motivasi Belajar dan hasil belajar, hendaknya guru dan siswa dapat lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan HasiL Belajar pada siswa.
3. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Kondisi Ekonomi dan Hasil Belajar PDTM siswa.
(21)
61
DAFTAR PUSTAKA
A.M.Sardiman.2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Departemen pendidikan Naional.(1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:Balai Pustaka
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikilum Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara http://walangkopo99.blogspot.com/2013/03/pengertian-motivasi.html
Indra, Wahyu. (2011). Pengaruh Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar, http://wicascout.blogspot.com/2011/03/pengaruh-ekonomi-keluarga-pada-prestasi.html
Kasim, Abdul. (1989). Pengaruh Perekonomian Keluarga Terhadap Pendidikan, Laporan Penelitian. Medan : FE USU
Krejcie dan Morgan. http://teorionline .wordpress.com/
Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang butir soal dan instrumen untuk penelitian. Gorontalo : Nurul Jannah
Poerwadarminto. 2003. Kamus Bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Slameto, 2003, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaan Poses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sudjana.(2002).MetodaStatistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono.(2004). Metode Penelitian: Bandung : Alfabeta
Silalahi, Radot Marulitua, 2012, Hubungan Tingkat Ekonomi Keluargadan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Tingkat I program Keahlian Teknik Mesin SMK IMANUEL Medan T.A. 2011/2012, Skripsi FT : UNIMED
Sitompul, Hari Derani, 2012, Hubungan Antara Prestasi Belajar dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 8 Medan T.A. 2011/2012 Skripsi FT : UNIMED
(1)
4
dicapai siswa. Dari data hasil belajar siswa kelas X MP1 diketahui siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 20 orang, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 15 orang. Sehingga siswa yang belum lulus sebesar 42,85%
Sehingga dapat disimpulkan siswa memperoleh nilai yang kurang dikarenakan beberapa hal, seperti : kurangnya motivasi dalam belajar, minat belajar siswa, keuangan orang tua siswa, sehingga kebutuhan belajar siswa tidak terpenuhi.
Bila motivasi belajar siswa tinggi tentunya hasil belajar siswa juga dapat meningkat, begitu pula dengan kondisi ekonomi orang tua siswa, apabila kebutuhan belajar siswa tentu saja hasil belajar siswa meningkat, dikarenakan motivasi belajarnya telah tumbuh.
ekonomi
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah motivasi Belajar dapat mempengaruhi hasil belajar ?
2. Apakah Kondisi Ekonomi Keluarga dapat mempengaruhi hasil belajar ? 3. Rendahnya hasil Belajar yang dimiliki siswa.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang terlalu luas harus dibatasi dengan menuliskan batasan-batasan yang jelas. Pada penelitian ini, masalah yang diteliti dibatasi pada :
1. Motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 2 Medan 2. Kondisi ekonomi keluarga pada siswa di SMK Negeri 2 Medan
(2)
3. Hasil belajar siswa, yang diteliti adalah hasil belajar Proses Dasar Teknik Mesin di SMK Negeri 2 Medan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang ada, maka problematika penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kondisi ekonomi siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi dan kondisi ekonomi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin 2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kondisi ekonomi siswa
terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin
(3)
6
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi dan kondisi ekonomi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut di atas maka kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berguna bagi guru atau Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan agar selalu memupuk motivasi belajar siswa-siswanya guna lebih meningkatkan kemampuan siswa sehingga hasil belajar ataupun prestasi siswa pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin dapat meningkat.
2. Berguna bagi siswa agar selalu memotivasi dirinya dalam belajar guna meraih prestasi pada pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin yang maksimal sebagai bekal keterampilan guna menembus persaingan dunia kerja yang sudah semakin besar.
3. Sebagai bahan pertimbangan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan proses belajar di SMK Negeri 2 Medan.
4. Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang motivasi, kondisi ekonomi siswa pada pembelajaran proses dasar teknik mesin
(4)
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat kecenderungan Motivasi Belajar dari Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan Tinggi.
2. Tingkat kecenderungan Kondisi Ekonomi Keluarga Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 medan Cukup. 3. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar PDTM dari Siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan Cendrung Cukup Kompeten .
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi dan Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi dan dengan Hasil Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Medan
(5)
61 B. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :
1. Dengan ditemukannya Hasil Belajar Belajar siswa dalam kategori Rendah ataupun belum Kompeten, sehingga perlu dilakukan peningkatan teori-teori tentang PDTM.
2. Mengingat besarnya hubungan Motivasi Belajar dan hasil belajar, hendaknya guru dan siswa dapat lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan HasiL Belajar pada siswa.
3. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Kondisi Ekonomi dan Hasil Belajar PDTM siswa.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
A.M.Sardiman.2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Departemen pendidikan Naional.(1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:Balai Pustaka
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikilum Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara http://walangkopo99.blogspot.com/2013/03/pengertian-motivasi.html
Indra, Wahyu. (2011). Pengaruh Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar, http://wicascout.blogspot.com/2011/03/pengaruh-ekonomi-keluarga-pada-prestasi.html
Kasim, Abdul. (1989). Pengaruh Perekonomian Keluarga Terhadap Pendidikan, Laporan Penelitian. Medan : FE USU
Krejcie dan Morgan. http://teorionline .wordpress.com/
Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang butir soal dan instrumen untuk penelitian. Gorontalo : Nurul Jannah
Poerwadarminto. 2003. Kamus Bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Slameto, 2003, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaan Poses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sudjana.(2002).MetodaStatistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono.(2004). Metode Penelitian: Bandung : Alfabeta
Silalahi, Radot Marulitua, 2012, Hubungan Tingkat Ekonomi Keluargadan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Tingkat I program Keahlian Teknik Mesin SMK IMANUEL Medan T.A. 2011/2012, Skripsi FT : UNIMED
Sitompul, Hari Derani, 2012, Hubungan Antara Prestasi Belajar dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 8 Medan T.A. 2011/2012 Skripsi FT : UNIMED