HUBUNGAN MINAT KEJURUAN, KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA, DAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN MINAT KEJURUAN, KEMAMPUAN DASAR

MATEMATIKA, DAN MOTIVASI DENGAN HASIL

BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA

KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh:

SANTA MONICA TAMBUNAN

NIM. 5123111042

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i Abstrak

Santa Monica Tambunan: Hubungan Minat Kejuruan, Kemampuan Dasar Matematika, dan Motivasi dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat kejuruan, kemampuan dasar matematika, dan motivasi secara sederhana, parsial maupun bersama dengan dengan hasil belajar mekanika teknik.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Medan. Sampel penelitian berjumlah 57 siswa. Data hasil minat kejuruan, dan motivasi diperoleh melalui angket dan data hasil kemampuan dasar matematika diperoleh melalui tes, sedangkan hasil belajar mekanika teknik diambil dari dokumentasi nilai semester genap siswa kelas X. Hasil uji validitas menunjukkan ada 19 dari 27 butir valid untuk minat kejuruan, 19 dari 31 butir valid untuk angket motivasi, dan ada 26 dari 34 butir valid untuk kemampuan dasar matmatika. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis digunakan analisis korelasi sederhana, parsial dan ganda yang terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas serta uji keberartian dan regresi.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat kejuruan dengan hasil belajar mekanika teknik dengan koefisien korelasi rh (0,594) > rt (0,254), dan Fh (5,482) > Ft (2,021), (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan dasar matematika dengan hasil belajar mekanika teknik dengan koefisien korelasi rh (0,434) > rt (0,254), dan Fh (3,859) > Ft (2,021), (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan hasil belajar mekanika teknik dengan koefisien korelasi rh (0,515) > rt (0,254), dan Fh (4,335) > Ft (2,021), (4) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat kejuruan, kemampuan dasar matematika dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil belajar mekanika teknik dengan koefisien korelasi ganda rh (0,566) > rt (0,254), dan Fh (8,318) > Ft (2,79). Selanjutnya, masing-masing variabel dalam penelitian ini secara berurutan memberikan kontribusi sebesar 14,81 %, 6,13 %, dan 11,07 % terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar dapat dijelaskan oleh minat kejuruan, kemampuan dasar matematika, dan motivasi sebesar 32,01 % dan selebihnya sebesar 67,99 % dijelaskan oleh faktor lain.

Kata kunci: hasil belajar mekanika teknik, minat kejuruan, kemampuan dasar matematika, motivasi.


(6)

ii Abstract

Santa Monica Tambunan: The Correlation of The Vocational Interest, Basic Skill of Mathematic, and The Motivation With The Result of Mechanical Engineering Students X Grade in Vocational High School 2 Medan. Thesis. Engineering Faculty, State University Medan. 2016

The aim of this study was to know the correlation of vocational interest basic skill of mathematic, simple motivation, not only with partial, but also with the result of mechanical engineering.

This study is conducted in Vocational High School 2 Medan. Total of sample were 57 students The data of vocational interest and motivation was getting from questioner and the result of mechanic technically was getting from the document of the result in the last semester of X grade students. Validity test showed that 19 of 27 items for vocational interest, 19 of 31 items for motivation, and 26 of 34 items for basic skill of mathematic have valid. The aim of analyzing technique to test the hypothesis that using of simple correlation analysis, partial, and double which doe firstly as the analysis agreement test by using normality test, appropriate test and regression.

There were 4 findings of the data. (1) There was positive and significant correlation between vocational interest with mechanic technically with correlation coefficient rh (0,594) > rt (0,254), and Fh (5,482) > Ft (2,021), (2) There was positive and significant correlation between basic skill mathematic with mechanical technically of correlation coefficient rh (0,434) > rt (0,254), and Fh (3,859) > Ft (2,021), (3) There was positive and significant between motivation with the result of the study mechanic technically with correlation coefficient rh (0,515) > rt (0,254), and Fh (4,335) > Ft (2,021), (4) There was correlation of the significant and positive between interest vocational , basic mathematic technique and motivation in the same time with the result of mechanic technically double correlation coefficient rh (0,566) > rt (0,254), and Fh (8,318) > Ft (2,79). Each of the variable in this study give big contribution regularly around 14, 81%, 6,13%, and 11,07 % of the result of mechanical technically of the students. So that, this research shows that the result of mechanical engineering explained by the vocational interest, basic skill of mathematic, and the motivation around 32,01 % and 67,99 % more explained by the other factors.

Keywords : the result of engineering mechanics, vocational interest, basic math skills, motivation.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Segala hormat, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Hubungan Minat Kejuruan, Kemampuan Dasar Matematika dan

Motivasi dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Medan”

Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa ada banyak dukungan, pertolongan dan usaha yang tidak ternilai yang penulis terima dari berbagai pihak yang telah banyak membantu hingga penyusunan skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

3. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu, mengajar, dan membimbing penulis sampai skripsi ini selesai dikerjakan, dan juga selaku ketua Prodi Pendidikan Teknk Bangunan Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd., selaku dosen Penasehat Akademik yang

telah memberikan bimbingan dan arahan.

5. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Univerisitas Negeri Medan.

6. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan.


(8)

iv

7. Sutrisno, ST., MT., dan Bambang Hadibroto, ST., MT., M.Si selaku dosen

penguji.

8. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan mentransfer ilmu serta banyak membantu penulis selama menempuh pendidikan S-1 di Universitas Negeri Medan.

9. Keluarga besar SMK N. 2 Medan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan observasi dan penelitian

10.Teristimewa kepada ayah P. Tambunan, S.Pd., dan ibu L. Pakpahan, S.Pd., serta segenap keluarga atas segala dukungan, jerih payah dan doa-doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Kedua saudaraku Junico Tambunan, S.P., dan Rudi Tambunan yang tetap

memberikan dukungan kepada penulis.

12.Keluarga besar UKMKP Unimed secara khusus buat Kelompok Kecil:

A.N.T., Raguel, Elpisw, Federline yang telah setia membina, mendukung dan mendoakan penulis selama ini.

13.Teman-teman kepengurusan Koordinasi UKMKP UP FT Tahun 2014 dan

Tahun 2016 dan Koordinasi UKMKP Unimed 2016 yang tetap mendoakan dan mendukung penulis.

14.Teman-teman seperjuangan, abang/kakak stambuk dan adik-adik

mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil Universitas Negeri Medan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.


(9)

v

15.Teman-teman PPLT Unimed 2015 di SMK Swasta Budhi Darma dan

murid-murid yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya bagi setiap orang yang berkenaan dengan Pendidkan Teknik Bangunan, baik mahasiswa maupun tenaga pendidik. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2016 Penulis,

Santa Monica Tambunan NIM. 5123111042


(10)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 8

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Penelitian ... 9

1.6. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12

2.1. Kajian Teoritis ... 12

2.1.1. Hakikat Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 12

2.1.2. Hakikat Minat Kejuruan ... 20

2.1.3. Hakikat Kemampuan Dasar Matematika ... 23

2.1.4. Hakikat Motivasi ... 26

2.1.5. Penelitan Yang Relevan ... 32

2.2. Kerangka Berpikir ... 34

2.2.1. Hubungan Minat Kejuruan dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 34

2.2.2. Hubungan Kemampuan Dasar Matematika dengan Hasil Mekanika Teknik ... 35

2.2.3. Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 35


(11)

vii

dan Motivasi dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik . 36

2.3. Pengajuan Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1. Desain Penelitian ... 39

3.2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

3.4. Instrumen Penelitian... 43

3.5. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47

3.6. Teknik Analisis Data ... 53

3.7. Uji Persyaratan Analisis ... 55

3.8. Uji Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 64

4.2. Uji Persayaratan Analisis ... 69

4.3. Uji Hipotesis ... 71

4.4. Pembahasan Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1. Kesimpulan ... 79

5.2. Implikasi ... 80

5.3. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 40 Gambar 4.1 Histogrm Distribusi Frekuensi Minat Kejuruan (X1) ... 65 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Dasar

Matematika (X2) ... 66 Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi (X3) ... 67 Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mekanika


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Minat Kejuruan ... 85

Lampiran 2. Angket Motivasi ... 91

Lampiran 3. Soal Kemampuan Dasar Matematika ... 97

Lampiran 4. Perhitungan Validitas Instrumen Angket ... 105

Lampiran 5. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Angket ... 110

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Instrumen Tes ... 111

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes ... 114

Lampiran 8. Analisis Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Dasar Matematika ... 115

Lampiran 9.a. Perhitungan Angket Minat Kejuruan ... 119

Lampiran 9.b. Perhitungan Angket Motivasi ... 120

Lampiran 9.c. Perhitungan Tes Kemampuan Dasar Matematika ... 121

Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Masing-masing Variabel... 125

Lampiran 11. Perhitungan Statistik Deskriptif... 127

Lampiran 12. Perhitungan Uji Normalitas ... 140

Lampiran 13. Perhitungan Uji Linieritas Regresi dan Keberartian... 143

Lampiran 14. Perhitungan Analisis Korelasi Antar Variabel ... 161

Lampiran 15. Perhitungan Analisis Korelasi Ganda ... 165

Lampiran 16. Perhitungan Analisis Korelasi Parsial ... 172

Lampiran 17. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 176


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Ditinjau dari pengertian pendidikan di atas, terlihat bahwa pendidikan memiliki peranan yang sangat besar dalam kemajuan suatu masyarakat, bangsa, dan negara, dan tentunya pendidikan memiliki proses yang sistematis untuk dapat dilakukan.

Dalam UU No 20 Tahun 2003 Pasal 13 ayat 1, dinyatakan bahwa jalur pendidikan sebagai wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri terdiri dari pendidikan formal, nonformal, dan informal. Salah satunya adalah pendidikan formal, yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya, yang memiliki jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pada pendidikan tinggi. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menyiapkan mereka


(15)

2

sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik dan profesional serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

SMK Negeri 2 Medan adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di kota Medan yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan tujuan pendidikan tersebut. Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan yang memiliki beberapa kompetensi keahlian yaitu Teknik Konstruksi Batu dan Beton, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor. Salah satu kompetensi keahliannya yaitu Teknik Gambar Bangunan adalah program keahlian yang melaksanakan serangkaian mata pelajaran yang berkaitan dengan ilmu bangunan seperti Konstruksi Bangunan, Mekanika Teknik, Ukur Tanah, dan Gambar Teknik. Mekanika teknik merupakan bidang ilmu utama dan yang paling dasar untuk ilmu bangunan.Mata pelajaran ini sangat penting bagi siswa sebab merupakan ilmu yang sangat besar aplikasinya bagi ilmu bangunan, seperti perencanaan sebuah gedung berdasarkan beban yang dipikulnya.Mata pelajaran ini juga memiliki pengaruh yang besar terhadap mata pelajaran lainnya seperti mata pelajaran Konstruksi Bangunan.

Keberhasilan suatu proses pendidikan terutama dalam pelajaran Mekanika Teknik dapat dilihat dari hasil ujian siswa kelas Teknik Gambar Bangunan (TGB) yang diperoleh dari guru mata pelajaran Mekanika Teknik, yaitu sebagai berikut:


(16)

3

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Ujian Semester GanjilMekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan T.A. 2015/2016

No Interval Kelas Fo Fr (%) Keterangan

1 3.85-4.00 1 3

Sangat Baik

2 3.51-3.84 0 0

3 3.18-3.50 0 0

Baik

4 2.85-3.17 5 14

5 <2.85 29 83 Kurang Baik

Jumlah 35 100

Sumber: SMK N. 2 Medan

Tabel 1.2. Perolehan Nilai Hasil Ulangan di Semester Genap Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan T.A. 2015/2016

No Interval Kelas Fo Fr (%) Keterangan

1 3.85-4.00 2 6

Sangat Baik

2 3.51-3.84 0 0

3 3.18-3.50 0 0

Baik

4 2.85-3.17 0 0

5 <2.85 33 94 Kurang Baik

Jumlah 35 100

Sumber: SMK N. 2 Medan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah perolehan nilai hasil belajar minimal berada pada nilai 2,85 untuk semua mata pelajaran. Dari hasil observasi di atas diperoleh data bahwa dari 35 orang siswa pada kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan, hanya 6 orang (17 %) yang melewati batas KKM dan ada 29 orang (83%) yang tidak mencapai nilai KKM pada formatif semester ganjil dan hanya 2 orang (6%) yang melewati batas KKM dan ada 33 orang (94%) yang tidak mencapai nilai KKM pada ulangan semester genap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 2 Medan belum sesuai dengan syarat nilai kelulusan yang ditentukan oleh sekolah tersebut.


(17)

4

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru dan siswa, ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut.Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari guru mata pelajaran, perolehan nilai yang kurang baik disebabkan karena kurangnya keinginan siswa untuk menguasai pelajaran tersebut. Hal ini dilihat dari ketertarikan siswa untuk memperhatikan saat guru mengajar dalam kelas masih kurang, banyak siswa yang lebih memilih untuk bercerita dengan temannya yang lain dibanding memperhatikan guru saat mengajar, lalu partisipasi aktif siswa yang masih kurang selama proses pembelajaran terlihat dari sedikitnya siswa yang mau bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Kemudian, guru juga menyatakan bahwa siswa juga tidak rutin mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh guru, padahal tugas dapat membantu penguasaan mereka terhadap mata pelajaran tersebut.

Hal ini pernah diteliti oleh Optilus Rajagukguk (2015) dengan judul “Kontribusi Penguasaan Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Statika Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan”. Adapun aspek motivasi yang diteliti oleh Rajagukguk adalah perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan.

Sementara itu dari sisi siswa, peneliti mendapatkan keterangan bahwa mereka kurang tertarik mengikuti pembelajaran karena penyampaian materi yang diberikan oleh guru seringkali dilakukan dengan metode ceramah, sehingga siswa mengaku bosan. Peneliti juga melihat kurangnya ketertarikan siswa untuk melanjut ke Sekolah Menengah Kejuruantepatnya kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan. Ada sebagian siswa yang memang memiliki ketertarikan dan


(18)

5

bahkan cita-cita di bidang keahlian teknik bangunan, namun ada juga beberapa siswa yang sama sekali tidak memiliki keinginan untuk melanjut ke Sekolah Menengah Kejuruan tersebut.Hal ini dapat dilihat dari alasan mereka memilih kompetesi keahlian Teknik Gambar Bangunan, di antaranya karena arahan dari orangtua mereka sendiri, kemudian karena pilihan terakhir dari siswa dalam menentukan jurusan meskipun tidak sesuai dengan keahlian atau minatnya sendiri. Masalah kehadiran siswa juga sangat penting untuk penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, sebab materi akan mudah dimengerti jika siswa hadir setiap kali pertemuan proses pembelajaran, sesuai dengan hasil pengamatan peneliti berdasarkan daftar absensi siswa, masih banyak siswa yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas dengan frekuensi yang lumayan sering.

Pentingnya minat kejuruan dan hubungannya dengan hasil belajar siswa juga

pernah diteliti oleh Elton Jeremy Bloye (2007), dengan judul “Vocational Interest

and Other Non-Cognitive Factors as Predictors of Academic Performance in

High School”-“Pengaruh Minat Kejuruan dan Faktor Non-Kognitif lainnya

terhadap Performa Akademik di Sekolah Menengah Atas” dengan kesimpulan

bahwa minat kejuruan yang dimiliki siswa mempengaruhi performa akademik. Ketertarikan atau kesenangannya akan suatu bidang atau kejuruan akan membuat siswa tersebut semakin mendalami dan menguasai pelajaran sehingga berdampak pada performa akademik. Dimana minat yang diteliti oleh Bloye didasarkan pada Self-Direct Search (SDS) yang ditandai dengan enam kemampuan yaitu realistis, investigatif, artistik, sosial, semangat berusaha, dan konvensional.


(19)

6

Selain kedua faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar yang dilihat oleh peneliti di lapangan, yaitu kondisi lingkungan belajar. Saat peneliti melakukan observasi, kondisi lingkungan belajar di sekolah kurang mendukung pembelajaran. Dimana saat guru menerangkan, ada suara mesin yang berasal dari ruangan sebelah kelas dan sangat mengganggu kekondusifan karena siswa kurang mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru.

Selain itu, jika ditinjau dari kompetensi mata pelajarannya, mekanika teknik merupakan mata pelajaran yang termasuk dalam kegiatan perencanaan struktur bangunan untuk mengetahui besar momen yang bekerja pada suatu bidang atau titik.Sehingga dalam perhitungannya membutuhkan perhitungan matematika yang teliti.Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan dasar matematika yang memadai untuk menambah penguasaan siswa terhadap mata pelajaran mekanika teknik ini.Dan dari hasil pengamatan peneliti diperoleh bahwa nilai untuk mata pelajaran matematika siswa masih tergolong rendah dan bahkan ada yang tidak mencapai nilai KKM.

Hal ini juga pernah diteliti oleh Muhammad Irfan Setiadi (2013) yang

berjudul “Pengaruh Pemahaman Mata Pelajaran Matematika dan Fisika

terhadap Pemahaman Mata Pelajaran Menghitung Statika Bangunan Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Pati” yang mengatakan bahwa ada pengaruh positif dan baik antara pemahaman mata pelajaran matematika terhadap pemahaman mata pelajaran menghitung statika bangunan siswa kelas X. Dimana peneliti


(20)

7

menggunakan materi trigonometri dan aritmatika yang berkaitan dengan pencarian resultan dan operasi bilangan pada materi mekanika teknik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat banyak hal yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar mekanika teknik siswa diantaranya minat kejuruan, motivasi, dan kemampuan dasar matematika. Maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang : “Hubungan Minat Kejuruan, Kemampuan

Dasar Matematika, dan Motivasi dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Medan”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar Mekanika Teknik siswa, yaitu:

1.2.1.Siswa kurang berminat untuk melanjut ke Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) tepatnya program keahlian Teknik Bangunan.

1.2.2.Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti mata pelajaran Mekanika Teknik.

1.2.3.Kemampuan matematika siswa masih tergolong rendah.

1.2.4.Lingkungan sekolah yang tidak mendukung tercapainya proses

pembelajaran yang kondusif.

1.2.5.Kehadiran siswa yang masih kurang dalam mengikuti proses


(21)

8

1.3.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian, keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan, maka peneliti membatasi permasalahan pada:

1.3.1.Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi masalah minat kejuruan, kemampuan dasar matematika dan motivasi siswa.

1.3.2.Penelitian dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan paket keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan.

1.3.3.Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan minat kejuruan,

kemampuan dasar matematika, dan motivasi siswa dengan hasil belajar mekanika teknik.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1.4.1.Apakah terdapat hubungan antara minat kejuruan dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan?

1.4.2.Apakah terdapat hubungan antara kemapuan dasar matematika dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan?


(22)

9

1.4.3.Apakah terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan?

1.4.4.Apakah terdapat hubungan antara minat kejuruan, kemampuan dasar matematika, dan motivasi dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1.5.1.Untuk mengetahui hubungan antara minat kejuruan dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan

1.5.2.Untuk mengetahui hubungan antara kemapuan dasar matematika

dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan

1.5.3.Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan

1.5.4.Untuk mengetahui hubungan antara minat kejuruan, kemampuan dasar

matematika, dan motivasi dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Medan.


(23)

10

1.6.Manfaat Penelitian 1.6.1.Manfaat Teoritis

Bagi dunia pendidikan, harapannya penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur dalam penelitian yang lebih lanjut.

1.6.2.Manfaat Praktis 1.6.2.1. Bagi siswa:

a. Siswa semakin termotivasi untuk menguasai materi mata pelajaran mekanika teknik dengan atau tanpa minat kejuruan.

b. Siswa semakin termotivasi untuk mencari ilmu yang

mendukung pemahamannya tentang mata pelajaran mekanika teknik.

1.6.2.2. Bagi guru:

a. Sebagai bahan masukan untuk menumbuhkan motivasi

siswa dalam proses pembelajaran 1.6.2.3. Bagi peneliti:

a. Sebagai media untuk memperdalam pengetahuan yang

diperoleh penulis selama bangku kuliah

b. Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan

dan pengalaman penulis dalam proses pembinaan diri sebagai calon pendidik.


(24)

11

1.6.2.4. Bagi sekolah:

Sebagai bahan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(25)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat kejuruan dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 2 Medan.

2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan dasar

matematika dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 2 Medan.

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 2 Medan.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat kejuruan,

kemampuan dasar matematika, dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 2 Medan.

5. Dalam penelitian ini, yang memiliki hubungan tinggi dengan hasil belajar mekanika teknik secara berturut-turut adalah minat kejuruan dengan sumbangan sebesar 14, 81%, motivasi dengan sumbangan sebesar 11,07%, dan kemampuan dasar matematika dengan sumbangan sebesar 6,13%.


(26)

80

5.2. Implikasi

Implikasi dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu implikasi teoritis dan implikasi praktis. Implikasi teoritis adalah kontribusi penelitian bagi perkembangan teori-teori pendidikan tentang minat kejuruan, kemampuan dasar matematika, motivasi dan hasil belajar. Sedangkan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusi penelitian terhadap peningkatan hasil belajar mekanika teknik siswa SMK Negeri 2 Medan.

5.2.1. Implikasi Teoritis

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara minat kejuruan, kemampuan dasar matematika dan motivasi dengan hasil belajar, maka implikasi teoritis penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

5.2.1.1. Implikasi yang Berkenaan dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik

Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar mekanika teknik dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagaimana yang dikatakan oleh Syah (2010:129) yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu aspek fisiologis dan psikologis meliputi faktor jasmani, inteligensi, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa. Faktor eksternal yaitu faktor lingkungan social dan non sosial meliputi guru, tenaga kependidikan, teman sekelas, gedung sekolah, alat-alat belajar, cuaca dan waktu belajar. Adapun faktor yang berhubungan dengan hasil belajar khususnya hasil belajar mekanika teknik dalam penelitian ini adalah minat kejuruan, kemampuan dasar matematika, dan motivasi.


(27)

81

5.2.1.2. Implikasi yang Berkenaan dengan Minat Kejuruan

Penelitian ini telah membuktikan bahwa minat kejuruan memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mekanika teknik siswa, dan dalam penelitian ini menduduki posisi pertama. Jika siswa memiliki minat kejuruan yang tinggi, maka siswa akan memusatkan perhatiaannya kepada hal-hal yang berkaitan dengan kejuruan yang diminatinya itu, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Crow and Crow dalam Djaali (2014:121) yang mengatakan bahwa minat berhubungan erat dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

5.2.1.3. Implikasi yang Berkenaan dengan Kemampuan Dasar Matematika

Penelitian ini telah membutikan bahwa kemampuan dasar matematika memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mekanika teknik siswa. Seorang siswa yang memiliki kemampuan dasar matematika yang baik akan memiliki hasil belajar mekanika teknik yang baik pula. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Uno (2014:109) yang menyimpulkan bahwa matematika sebagai bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisi dan konstruksi, aritmetika, aljabar, geometri dan analisis. Selain itu, Meriam (1996:1) juga mengemukakan bahwa prinsip-prinsip mekanika sangat tergantung pada matematika yang teliti.


(28)

82

5.2.1.4. Implikasi yang Berkenaan Dengan Motivasi

Penelitian ini telah membuktikan bahwa motivasi memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mekanika teknik siswa. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang baik akan memiliki hasil belajar mekanika teknik yang baik pula. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Djamarah (2011:148) bahwa motivasi merupakan suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini adalah hasil belajar yang baik.

5.2.2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini memberikan implikasi pada kebijakan tenaga pendidik atau penyelenggara pendidikan serta orangtua siswa SMK Negeri 2 Medan untuk:

a) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih jenjang

pendidikan yang akan ditempuhnya berdasarkan minat dan kecintaannya.

b) Meningkatkan minat kejuruan siswa dengan menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong minat seorang siswa terhadap kejuruan terkhusus program keahlian teknik bangunan seperti pameran, seminar dan studi lapangan teknik bangunan.

c) Meningkatkan kemampuan dasar matematika siswa dengan

memperhatikan cara belajar mengajar khusus mata pelajaran matematika, mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan


(29)

83

yang dapat menstimulus kemampuan dasar matematikanya seperti perlombaan dan diskusi belajar.

d) Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan suasana

belajar yang menarik seperti menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, fasilitas yang mendukung seperti media belajar yang baik dan ruang kelas yang kondusif, memberikan pujian dan penghargaan kepada siswa.

5.3. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diuraikan saran penelitian sebagai berikut:

a) Sebaiknya orangtua semakin memperhatikan pendidikan anak dan

bersama-sama dengan anak merencanakan lebih matang sekolah yang akan ditempuhnya sebelum mengambil keputusan. Dimana dari hasil penelitian ini terlihat bahwa minat kejuruan yang dimiliki seorang siswa memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mekanika tekniknya.

b) Sebaiknya guru memperhatikan kemampuan dasar matematika

siswanya, membantu siswa untuk memiliki kemampuan matematika yang baik sebab memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar. Disamping itu, siswa juga sebaiknya tetap mengembangkan pengetahuan-pengetahuan lain yang mendukung mata pelajaran yang


(30)

84

sedang dipelajarinya sehingga dapat mendukung hasil belajar siswa tersebut.

c) Sebaiknya guru dan orangtua tetap memberikan motivasi terhadap siswa, sehingga dengan adanya motivasi tersebut siswa semakin terpacu untuk belajar lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

_________________2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arini, Ni Kadek Sukiati. 2008. Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta. Jurnal, Universitas Gunadarma, Jakarta.

Bloye, Elton Jeremy. 2007. Vocational Interest and Other Non-Cognitive Factors as Predictors of Academic Performance in High School. University of Johannesburg, Afrika Selatan.

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hutagaol, Yudicium Martua Raja. 2009. Minat dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara. Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan

Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Khodijah, Nyanyu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Lumbangaol, Jeferson. 2012. “Kontribusi Minat Masuk SMK dan Kemampuan

Matematika terhadap Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan 02 Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Meriam, dan Raige. 1996. Mekanika Teknik . Jakarta: Erlangga

Murfihenni, Weni. 2013. Mekanika Teknik Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


(32)

Pangaribuan, Wanapri. 1989. Hubungan Antara Kesiapan Kerja, Penguasaan Informasi Kewiraswastaan, dan Motivasi Kerja dengan Minat Berwirausaha dari Siswa Kelas III Jurusan Listrik STM Negeri 3 Medan. Tesis, IKIP Medan, Medan.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rajagukguk, Optilus. 2015. Kontribusi Penguasaan Matematika dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Statika Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan. Skripsi, UNIMED, Medan.

Rasto. 2012. Pendidikan Kejuruan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Riduwan. 2004. Statistika untuk Lembaga & Instansi Pemerintah/Swasta.

Bandung: Alfbeta

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Setiadi, Muhammad Irfan. 2013. Pengaruh Pemahaman Mata Pelajaran Matematika dan Fisika terhadap Pemahaman Mata Pelajaran Menghitunga Statika Bangunan Siswa elas X SMK Negeri 2 Pati. Skripsi, Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, Semarang

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik, Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Sinaga, Frianto. 2015. Hubugan Tingkat Ekonomi Keluarga dan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Tri Sakti 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2011. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 dan 1 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Uno, B Hamzah dan Masri Kuadrat. 2014. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara


(33)

Uno, B Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wasti, Sriana. 2013. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang. Skripsi, Universitas Negeri Padang, Padang.


(1)

82

5.2.1.4. Implikasi yang Berkenaan Dengan Motivasi

Penelitian ini telah membuktikan bahwa motivasi memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mekanika teknik siswa. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang baik akan memiliki hasil belajar mekanika teknik yang baik pula. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Djamarah (2011:148) bahwa motivasi merupakan suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini adalah hasil belajar yang baik.

5.2.2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini memberikan implikasi pada kebijakan tenaga pendidik atau penyelenggara pendidikan serta orangtua siswa SMK Negeri 2 Medan untuk:

a) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih jenjang pendidikan yang akan ditempuhnya berdasarkan minat dan kecintaannya.

b) Meningkatkan minat kejuruan siswa dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong minat seorang siswa terhadap kejuruan terkhusus program keahlian teknik bangunan seperti pameran, seminar dan studi lapangan teknik bangunan.

c) Meningkatkan kemampuan dasar matematika siswa dengan memperhatikan cara belajar mengajar khusus mata pelajaran matematika, mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan


(2)

83

yang dapat menstimulus kemampuan dasar matematikanya seperti perlombaan dan diskusi belajar.

d) Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar yang menarik seperti menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, fasilitas yang mendukung seperti media belajar yang baik dan ruang kelas yang kondusif, memberikan pujian dan penghargaan kepada siswa.

5.3. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diuraikan saran penelitian sebagai berikut:

a) Sebaiknya orangtua semakin memperhatikan pendidikan anak dan bersama-sama dengan anak merencanakan lebih matang sekolah yang akan ditempuhnya sebelum mengambil keputusan. Dimana dari hasil penelitian ini terlihat bahwa minat kejuruan yang dimiliki seorang siswa memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mekanika tekniknya.

b) Sebaiknya guru memperhatikan kemampuan dasar matematika siswanya, membantu siswa untuk memiliki kemampuan matematika yang baik sebab memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar. Disamping itu, siswa juga sebaiknya tetap mengembangkan pengetahuan-pengetahuan lain yang mendukung mata pelajaran yang


(3)

84

sedang dipelajarinya sehingga dapat mendukung hasil belajar siswa tersebut.

c) Sebaiknya guru dan orangtua tetap memberikan motivasi terhadap siswa, sehingga dengan adanya motivasi tersebut siswa semakin terpacu untuk belajar lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

_________________2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arini, Ni Kadek Sukiati. 2008. Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta. Jurnal, Universitas Gunadarma, Jakarta.

Bloye, Elton Jeremy. 2007. Vocational Interest and Other Non-Cognitive Factors as Predictors of Academic Performance in High School. University of Johannesburg, Afrika Selatan.

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hutagaol, Yudicium Martua Raja. 2009. Minat dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara. Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan

Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Khodijah, Nyanyu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Lumbangaol, Jeferson. 2012. “Kontribusi Minat Masuk SMK dan Kemampuan

Matematika terhadap Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan 02 Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Meriam, dan Raige. 1996. Mekanika Teknik . Jakarta: Erlangga

Murfihenni, Weni. 2013. Mekanika Teknik Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


(5)

Pangaribuan, Wanapri. 1989. Hubungan Antara Kesiapan Kerja, Penguasaan

Informasi Kewiraswastaan, dan Motivasi Kerja dengan Minat

Berwirausaha dari Siswa Kelas III Jurusan Listrik STM Negeri 3 Medan. Tesis, IKIP Medan, Medan.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rajagukguk, Optilus. 2015. Kontribusi Penguasaan Matematika dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Statika Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan. Skripsi, UNIMED, Medan.

Rasto. 2012. Pendidikan Kejuruan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Riduwan. 2004. Statistika untuk Lembaga & Instansi Pemerintah/Swasta.

Bandung: Alfbeta

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Setiadi, Muhammad Irfan. 2013. Pengaruh Pemahaman Mata Pelajaran Matematika dan Fisika terhadap Pemahaman Mata Pelajaran Menghitunga Statika Bangunan Siswa elas X SMK Negeri 2 Pati. Skripsi, Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, Semarang

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik, Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Sinaga, Frianto. 2015. Hubugan Tingkat Ekonomi Keluarga dan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Tri Sakti 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2011. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 dan 1 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Uno, B Hamzah dan Masri Kuadrat. 2014. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara


(6)

Uno, B Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wasti, Sriana. 2013. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang. Skripsi, Universitas Negeri Padang, Padang.


Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT KEJURUAN TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI.

0 3 34

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

1 3 39

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

3 9 28

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN T.A 2016/2017.

0 1 33

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PROSES DASAR TEKNIK MESIN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 3 21

HUBUNGAN MINAT KEJURUAN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TI YAPIM MEDAN.

0 2 27

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN FASILITAS MENGGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT KEJURUAN TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI DI MEDAN.

1 3 44

Pengaruh Kemampuan Berhitung Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kudus.

0 0 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X TB-A SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 0 20