populasi dan dianggap representatif. Berdasarkan teori tersebut, peneliti menetapkan penetuan jumlah responden adalah 25 dari jumlah populasi yaitu 35
orang. Adapun kriteria inklusi responden dalam penelitian ini adalah:
2.2.1. Responden terdiagnostik sebagai penderita hipertensi yang ditunjukkan
dengan surat dokter. 2.2.2.
Berusia 20-54 tahun 2.2.3.
Bersedia menjadi responden 2.3.
Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling dalam penelitian ini
menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling, yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai
dengan yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang sudah dikenal sebelumnya sesuai dengan kriteria
inklusi yang telah ditentukan Nursalam, 2008.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Medan Johor. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2011. Adapun alasan peneliti memilih
lokasi ini karena Puskesmas Medan Johor memiliki kriteria sampel penelitian, di samping itu lokasi ini mudah dijangkau peneliti dan penelitian tentang kualitas
tidur dan faktor-faktor gangguan tidur pada penderita hipertensi belum pernah dilakukan di Puskesmas Medan Johor.
Universitas Sumatera Utara
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan USU, selanjutnya mengirim surat permohonan ke Dinas Kesehatan
kota Medan dan selanjutnya kepada Kepala Puskesms Medan Johor. Peneliti melakukan penelitian setelah mendapat persetujuan.
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik dalam pengumpulan data yaitu: peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur
penelitian kepada responden. Apabila responden bersedia untuk diteliti maka terlebih dahulu responden harus menandatangani lembar persetujuan informed
consent lalu mengisi pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di kuesioer. Namun jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati haknya dan responden diberi kebebasan untuk memilih apakah bersedia mengisi kuesioner atau menolaknya. Peneliti tidak mencantumkan nama
responden dalam lembar kuesioner yang diisi oleh responden demi menjaga kerahasiaan responden. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu untuk
menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden Nursalam, 2003.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang diadopsi dan dimodifikasi oleh peneliti dengan mengacu kepada
tinjauan pustaka. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari 3 bagian yaitu Kuesioner Data Demografi KDD, Kuesioner Kualitas Tidur KKT, Kuesioner
Faktor-Faktor Gangguan Tidur KFGT.
Universitas Sumatera Utara
5.1. Kuesioner Data Demografi KDD
Kuesioner Data Demografi digunakan untuk mengkaji data demografi pasien yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan agama, status perkawinan,
pekerjaan, penghasilan per bulan.
5.2. Kuesioner Kualitas Tidur KKT
Kuesioner Kualitas Tidur yang digunakan adalah berupa pertanyaan untuk mengidentifikasi kualitas tidur pasien yang meliputi lamanya waktu tidur
pada malam hari, waktu yang diperlukan untuk memulai tidur, frekuensi terbangun pada malam hari dan kepulasan tidur. Kuesioner ini diadopsi dari The
Sleep Quality Questionaires SQQ Karota-Bukit, 2003.
5.3. Kuesioner Faktor-Faktor Gangguan Tidur KFGT
Kuesioner Faktor-Faktor Gangguan Tidur berisi beberapa pertanyaan yang dibagi dalam dua komponen faktor utama yang mengganggu tidur pasien,
yaitu faktor fisik dan lingkungan. Kuesioner ini terdiri dari 10 item, yaitu 6 item untuk faktor fisik, dan 4 item faktor ligkungan. Nilai 1 adalah tidak ada gangguan
tidur, nilai 2 adalah gangguan tidur ringan, nilai 3 adalah gangguan tidur sedang, nilai 4 adalah gangguan tidur berat.
6. Teknik Pengumpulan Data