Pendahuluan Sejarah bedah listrik

BEDAH LISTRIK

I. Pendahuluan

Bedah listrik adalah suatu tindakan bedah dengan menggunakan alat bedah listrik Electrosurgical Unit = ESU. Bedah listrik digunakan untuk menghancurkan lesi jinak dan ganas, mengkontrol perdarahan, dan memotong atau mengeksisi jaringan. Prinsip utama bedah listrik adalah elektrodesikasi, elektrofulgurasi, elektrokoagulasi dan elektroseksi. Akhir-akhir ini sudah banyak tersedia alat bedah listrik modern yang dapat menghasilkan gelombang listrik yang sesuai spesifik dengan tindakan bedah yang diperlukan. 1-3 Pada penggunaan alat bedah listrik ini, ahli bedah dan perawat kamar bedah harus mengerti tentang dasar-dasar kelistrikan, tipe-tipe alat bedah listrik yang tersedia, komplikasi yang dapat terjadi, dan mengembangkan pengetahuan mengenai keselamatan dalam pemakaian alat ini. 2 4

II. Sejarah bedah listrik

Elektrokauter berasal dari bahasa Yunani yaitu kauterion yang artinya mematri besi. Pemanasan jaringan telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai kondisi atau untuk membantu menghentikan perdarahan pada luka. Pada tulisan-tulisan Mesir kuno, dijelaskan tentang pemakaian kauter, yaitu sebuah alat dimana ujung alat tersebut dipanaskan dan digunakan pada kulit untuk menghasilkan koagulasi, nekrosis atau desikasi. Pada abad pertengahan para prajurit menggunakan panas untuk mengobati luka perdarahan. Bedah listrik modern dimulai pada abad ke-19, D’Arsonval seorang ahli fisika Prancis memperkenalkan cara memanaskan jaringan dengan cara mengalirkan arus listrik melalui tubuh. 1,5 Pada tahun 1920-an, William Bovie, ahli biofisika Harvard mengembangkan alat bedah listrik yang dipasarkan secara komersial, yang digunakan untuk memotong dan mengkoagulasikan jaringan manusia. Harvey Cushing, seorang ahli bedah saraf Rumah Sakit Peter Brent Brigham Boston, mengusulkan kepada Bovie untuk menggunakan alat bedah listrik untuk mencegah kehilangan darah pada operasi otak, sehingga dikembangkan prototipe dari alat bedah listrik modern. 1,2,4-7 2,4-6,8 Universitas Sumatera Utara

III. Dasar-dasar kelistrikan