Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan SMM ISO 9001:2008

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan SMM ISO 9001:2008

Rudi Suardi (2003:136-138) mengemukakan pendapatnya bahwa dalam merancang atau menerapkan sistem manajemen mutu kuranglah

commit to user

pentingnya penerapan sistem manajemen mutu ini. Akan tetapi implementasi SMM ISO bisa berjalan dengan baik jika tercipta budaya mutu, komunikasi yang baik internal dan eksternal, serta adanya komunikasi yang baik dari seluruh komponen/personel organisasi. Pendapat tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 tidak selamanya berjalan dengan lancar, artinya pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 selalu akan diiringi oleh faktor pendukung dan faktor penghambat. Hal ini juga dialami oleh SMK Negeri 1 Wonogiri dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2008. Faktor penghambat yang dialami oleh SMK Negeri 1 Wonogiri antara lain:

a. Kurangnya pemahaman personel terhadap SMM ISO 9001:2008

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 merupakan sesuatu yang baru, sehingga untuk menerapkan dalam organisasi diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik dari setiap personel organisasi. Pemahaman yang kurang oleh personel di SMK Negeri 1 WONOGIRI dapat mengganggu kinerja personel yang lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Rudi Suardi (2002:136) yang mengatakan bahwa salah satu penghambat implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yaitu kurangnya pemahaman personel.

b. Koordinasi antar lini kerja belum terkontrol dengan baik

Komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam organisasi. Dalam sistem manajemen mutu, organisasi harus mendefinisikan dan menerapkan proses yang efisien dan efektif dalam komunikasi. Namun dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1 Wonogiri hal tersebut belum dapat dilaksanakan dengan baik.

c. Kendala dalam proses perekaman kegiatan Rekaman merupakan bukti pelaksanaan sebuah program kerja yang direncanakan dalam dokumen sistem mutu. Bukti rekaman kegiatan harus dipelihara untuk memberikan bukti keefektifan operasional sistem manajemen mutu. Tetapi dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 di

commit to user

dilaksanakan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan.

Sedangkan faktor pendukungnya adalah:

a. Adanya kesadaran dan komitmen warga sekolah untuk melaksanakan SMM ISO 9001:2008 Manajemen puncak mempunyai komitmen yang sangat luar biasa terhadap pelaksanaan SMM ISO 9001:2008. Hal ini dibuktikan dengan adanya dukungan yang totalitas terhadap implementasi SMM ISO 9001:2008 mulai dari perencanaan program hingga pelaksanaannya sampai saat ini. Dengan adanya implementasi SMM ISO 9001:2008, manajemen puncak berharap akan ada perubahan yang sangat signifikan di SMK Negeri 1 Wonogiri. Untuk mengimplementasikan SMM ISO 9001:2008, komitmen tidak hanya didapat dari manajemen puncak tetapi harus diperoleh dari seluruh warga sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ek dan Cheng yang dikutip oleh Dorothea W. Ariani (2002:174) yang mengatakan bahwa salah satu pendorong SMM ISO 9001:2008 adalah adanya komitmen dari manajemen puncak dan staff.

b. Tersedianya dana untuk mengimplementasikan SMM ISO 9001:2008. Pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 selain membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, juga membutuhkan sokongan dana yang cukup besar dan SMK Negeri 1 Wonogiri mempunyai dana untuk melaksanakan SMM ISO ini. Faktor pendukung ini sesuai dengan pendapat Ek dan Cheng yang dikutip oleh Dorothea W. Ariani (2002:174) yang mengatakan bahwa salah satu pendorong SMM ISO 9001:2008 adalah tersedianya dana.

c. Adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Wonogiri senantiasa ditingkatkan demi suksesnya pelaksanaan SMM ISO 9001:2008. Semua fasilitas yang ada di SMK Negeri 1 Wonogiri disediakan untuk

commit to user

lancar.

d. Adanya dukungan dari stakeholders dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 Keberhasilan pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1 Wonogiri tidak terlepas dari dukungan para stakeholders, baik stakeholders internal maupun eksternal. Stakeholders tersebut antara lain siswa, orang tua siswa, pemerintah daerah setempat dan juga masyarakat pada umumnya.

commit to user