Data Geologi

4.2.1 Data Geologi

Lapangan geothermal daerah Sibayak adalah wilayah vulkano aktif yang dikelilingi oleh gunung-gunung antara lain Gunumg Pintau di utara, Gunung Praktektekan dan Gunung Simpulanangin di timur serta Gunung Singkut di selatan. Derah ini merupakan lokasi kawasan utara Great Sumatra Fault Zone (GSFZ) (Hamilton, 1979), 65 km sampai barat daya Medan, ibu kota Provinsi Sumatra Utara. Lapangan ini berhubungan dengan Kuarter yang komplek pada

kaldera Singkut sepanjang ~170 km 2. Stratigrafi daerah Sibayak merupakan komposisi dari pembentukan

formasi vulkanik Kuarter di bagian atas dan pembentukan formasi sedimen zaman pra-Tersier sampai Tersier di bagian bawah. Pembentukan lapisan tanah sedimen untuk wilayah barat dan timur daerah ini ditemukan di pada lubang yang dalam, sebagian besar menunjukkan sandstone yang berasal dari shale dan limestone (bt.gamping). Data pengeboran menunjukkan bahwa pembentukan sedimen yang umum ditemukan di bawah permukaan pada kedalaman 1150 m. Daerah permeable ditemukan dari lubang pada kedalaman yang berhubungan dengan litologi sandstone dan limestone. Satuan batuan sedimen untuk reservoir geothermal terbatas dalam area pengeboran (Daud, 2000).

Struktur geologi di daerah Sibayak sebagian besar dikontrol dari proses vulkanik dan tektonik. Sesudah erupsi vulkanik Gunung Singkut (0.1 Ma) maka tejadi perpanjangan struktur kaldera untuk arah NW-SE (barat laut-tenggara).

Beberapa struktur patahan dengan mengorientasikan kaldera untuk arah NW-SE sejajar dengan Great Sumatera Fault Zone (GSFZ), dan meluas ke pusat Gunung Sibayak dan Gunung Pintau, dimana gunung tersebut memotong arah NE-SW struktur patahan (F5). Struktur patahan dengan arah NW-SE juga memotong garis arah NE-SW (F6) yang merupakan pertemuan antara Gunung Sibayak dan Gunung Praktektekan. Kontrol permeable rekahan yang kuat berasal dari kedalaman dangkal sirkulasi yang hilang selama pengeboran. Sirkulasi yang hilang beberapa lama selama pengeboran juga ditemukan dalam sumur Sby-1, Sby-6, and Sby-7 sampai bertemu antara formasi vulkanik dan sedimen. 6-10 sumur pengeboran di lapangan geothermal Sibayak merupakan sumur produktif (Daud, 2000).

Manifestasi termal pada daerah ini terdiri dari solfatara dan fumarole yang berada di sekeliling elevasi tinggi di sekitar puncak Gunung Sibayak, dan chloride springs dengan silica sinter juga ditemukan pada elevasi rendah di selatan dan timur laut garis kaldera. Sejarah vulkanik komplek di dalam daerah tersebut berhubungan dengan pusat erupsi yang lebih berkembang dengan waktu yang lebih dari Kuarter. Manifestasi panas permukaan pada lapangan geothermal daerah ini terbagi dalam tiga kelompok yang tersebar sepanjang 7-14 km. Kelompok pertama tersebar disekeliling elevasi yang tinggi pada daerah penelitian terdiri atas solfatara, fumarole dan mata air panas dengan komposisi sulfate- bicarbonate water dan air sulfate. Chloride springs dengan silica sinter juga ditemukan pada elevasi rendah di selatan dan timur laut batas kaldera. Dua kelompok dapat ditemukan di selatan Gunung Sinabung dengan mata air panas tipe bicarbonate-sulfate. Tiga kelompok yang tersebar untuk sekeliling utara- timur laut Gunung Barus (Negeri Suoh) ditemukannya mata air panas dengan komposisi bicarbonate-sulfate yang diperkaya dengan bicarbonat. Peta geologi lapangan daerah Sibayak dapat dilihat pada Gambar 4.1(Daud, 2000).

Legend :

QpaP Mt. Pintau

Al

Altered outcrop

F6 QhaS Al Sibayak Hornblende

Andesite

Mt. Sibayak

Pintau Pyroxene Andesite

F5 Mt. Simpulanangin

QhaP

Pratektekan Hornblende Andesite

Mt. Pratektekan

QpaS

Simpulanangin Pyroxene Andesite

QhaS SBY-5 Al SBY-3

QlbS

Singkut Laharic

Breccia

Singkut 357

SBY-8 SBY-6

B Dacite-Andesite

QdaS

A SBY-1 SBY-9

C F1 Normal Fault Caldera

F3 QlbS

F4 Solfatara/Fumarole

F2 Al

F1 Hotspring

SBY-2

Well Pad

QdaS

Mt. Singkut Well SBY-1

0m Scale 1000 m

Gambar 4.1 Peta Geologi Lapangan Geothermal Daerah Sibayak (Daud, 2000)