Prediksi Landasan Teori 1 Laporan Keuangan

37

2.1.6. Prediksi

Financial Distress Menurut Ramadhani dan Lukviarman dalam Ferbianasari 2012 menyimpulkan bahwa financial distress adalah suatu situasi dimana arus kas operasi perusahaan tidak memadai untuk melunasi kewajiban-kewajiban lancar seperti hutang dagang atau beban bunga dan perusahaan terpaksa melakukan tindakan perbaikan. Financial distress adalah masalah likuiditas yang sangat parah yang tidak bisa dipecahkan tanpa perubahan ukuran dari operasi atau struktur perusahaan. Informasi financial distress ini dapat dijadikan sebagai peringatan dini atas kebangkrutan sehingga manajemen dapat melakukan tindakan secara cepat untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan. Menurut Riyanto 2001:315 faktor-faktor yang merupakan penyebab kegagalan suatu perusahaan pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua yaitu: 1. Sebab Intern adalah sebab-sebab yang timbul dari dalam perusahaan itu sendir, yang meliputi: a Sebab-sebab yang menyangkut bidang finansiil meliputi: 1 Adanya utang yang terlalu besar sehingga memberikan beban tetap yang kuat bagi perusahaan 2 Adanya current liabilities yang terlalu besar diatas current assets 3 Lambatnya pengumpulan piutang atau banyaknya bad-debts piutang tak tertagih 4 Kesalahan dalam dividen-policy 5 Tidak cukupnya dana-dana penyusutan b Sebab-sebab yang menyangkut bidang non finansiil meliputi: 1 Adanya kesalahan pada para pendiri perusahaan yaitu antara lain: Universitas Sumatera Utara 38 a. Kesalahan dalam pemilihan tempat kedudukan perusahaan b. Kesalahan dalam penentukan produk yang dihasilkan c. Kesalahan dalam penentuan besarnya perusahaan 2 Kurang baiknya struktur organisasi 3 Kesalahan dalam pemilihan pimpinan perusahaan 4 Adanya manajerial incompetence a. Kesalahan dalam policy pembelian b. Kesalahan dalam policy produksi c. Kesalahan dalam policy marketing d. Adanya ekspansi yang berlebih-lebihan 2. Sebab Ekstern adalah sebab-sebab yang timbul atau berasal dari luar perusahaan dan yang berada diluar kekuasaan atau control dari pimpinan perusahaan atau badan usaha, yaitu antara lain: a. Adanya persaingan yang hebat b. Berkurangnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan c. Turunnya harga-harga, dan lain sebagainya. Menurut Almilia dan Kristijadi 2003, prediksi financial distress Perusahaan merupakan perhatian dari banyak pihak. Pihak-pihak yang menggunakan model tersebut meliputi : 1. Pemberian pinjaman. Penelitian berkaitan dengan prediksi financial distress mempunyai relevansi terhadap institusi pemberi pinjaman, baik dalam memutuskan apakah akan memberi suatu pinjaman dan menentukan kebijakan untuk mengawasi pinjaman yang telah diberikan. Universitas Sumatera Utara 39 2. Investor. Model prediksi financial distress dapat membantu inestor ketika akan menilai kemungkinan masalah suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kembali pokok dan bunga. 3. Pembuat peraturan. Lembaga regulator mempunyai tanggung jawab mengawasi kesanggupan membayar hutang dan menstabilkan perusahaan individu, hal ini menyebabkan perlunya suatu model yang aplikatif untuk mengetahui kesanggupan perusahaan membayar hutang dan menilai stabilitas perusahaan. 4. Pemerintah. Predisksi financial distress juga sangat penting bagi pemerintah dalam antitrust regulation. 5. Auditor. Model prediksi financial distress dapat menjadi alat yang berguna bagi auditor dalam membuat penilaian going concern suatu perusahaan. 6. Manajemen. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan akan menanggung biaya langsung fee akuntan dan pengacara dan biaya tidak langsung kerugian paksa akibat ketetapan pengadilan. Sehingga dengan adanya prediksi financial distress diharapkan perusahaan dapat menghindari kebangkrutan den otomatis juga dapat menghindari biaya langsung dan biaya tidak langsung dari kebangkrutan .

2.1.7 Indikator terjadinya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Pengaruh Current Ratio dan Debt Ratio Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 31 137

Pengaruh Current Ratio dan Debt Ratio Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 21 137

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Profit Margin Ratio, dan Total Asset Turnover terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 41

Pengaruh Current Ratio dan Debt Ratio Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Current Ratio dan Debt Ratio Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Current Ratio dan Debt Ratio Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Current Ratio dan Debt Ratio Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - POLSRI REPOSITORY

0 0 13