8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asal-usul The Amsterdam School
Amsterdam School
memiliki asal-usul di kantor arsitek Eduard Cuypers di Amsterdam. Walaupun Cuypers tidak progresif arsitek dirinya, dia memberikan
banyak kesempatan untuk mengembangkan karyawan. Pemimpin Amsterdam school Michel de Klerk, Johan van der Mey dan Piet Kramer semua bekerja untuk
Cuypers sampai sekitar tahun 1910. Pada tahun 1905 Amsterdam adalah kota pertama untuk membangun kode bangunan, dan kota mempekerjakan Johan van
der Mey setelah itu, khusus menjabat sebagai Penasihat estetika, untuk membawa persatuan artistik dan visi untuk lingkungan yang dibangun.
Amsterdam School
merupakan salah satu gerakan arsitektural yang merupakan bagian dari gerakan ekspresionisme yang berkembang di Amsterdam
Belanda pada awal abad ke 20. gerakan ini muncul sebagai akibat dari kebijakan pemerintah kota Amsterdam untuk membangun tempat tinggal yang layak bagi
golongan pekerja di kota tersebut. sebagai bagian dari paham sosialis, gerakan amsterdam school juga diterapkan pada bangunan-bangunan pemerintahan dan
sekolah. gaya ini pertama kali diperkenalkan oleh kantor arsitek Eduard cuypers, dimana tiga pegawainya, Michel de klerk, Johan van der mey, dan Piet kramer
menjadi pemimpin gerakan ini.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2 The Amsterdam School sebagai gaya total
Amsterdam School
bukan hanya menerapkan gaya arsitektur. Seperti
gerakan lain itu juga berlaku untuk benda-benda lain, seperti furniture, desain grafis dan penggunaan benda. Ini adalah bagian dari karakteristik yang berusaha
untuk mengaburkan batas-batas antara arsitektur dan seni yang diterapkan. Filosofi desain ini, yang kebetulan meskipun itu populer dengan Berlage, ditunjuk
dengan istilah
Gesamtkunstwerk
. Ini diterapkan satu sisi untuk menggabungkan berbagai seni melalui patung, besi tempa, furniture, mural untuk membawa dan
menerapkan di sisi lain tingkat tinggi kerajinan di semua bahan, ubin hiasan, pegangan tangga elegan, pekerjaan plester yang indah, kaca-kaca, dan sebagainya.
Itu tidak harus selalu dari desainer yang sama, desainer lain yang sering
menempatkan ke daerah atau bahan tertentu.
Di perumahan, itu tidak mungkin untuk menerapkan sebanyak dekorasi dalam berbagai bahan, hanya karena penghuni tidak bisa membelinya. Namun kita
melihat contoh agak lebih sadar seni jumlah ini di kantor pos di The Ship 1919- 1921 oleh Michel de klerk, yang sekarang menjadi museum berada. Namun,
seringkali itu tetap dalam seni terapan. Amsterdam School juga tidak hanya tinggal di perumahan sosial. Gayanya segera menjadi populer di antara semua
lapisan. Banyak bangunan indah yang sudah populer dan aliran baru banyak dipesan oleh kalangan orang elit. Ada beberapa bangunan seperti villa terkenal
yang tak terhitung jumlahnya dalam gaya Amsterdam School, meskipun tampaknya mengakui ideal sosialis dimana gaya ini juga bisa dipisahkan dari
Universitas Sumatera Utara
10 ideologi dan ada banyak arsitek yang merancang didalam gaya Amsterdam
School, tapi tidak ada hubungannya dengan sosialisme.
2.3 Perkembangan The Amsterdam School