Universitas Sumatera Utara
4. Mengembangkan semacam tata aturan bagi kegiatan penyebarluasan
informasi kepada audiens misalnya melalui pemantauan dan evaluasi implementasi.
5. Mengontrol setiap tahapanjenis kegiatan dan standar.
Pada bagian akhir dari strategi komunikasi organisasi tersebut terdiri dari empat tahapanjenis kegiatan, yaitu :
1. Mendukung komunikasi terutama pada level kepemimpinan.
2. Melengkapi sumber daya
3. Mengintegrasikan komunikasi melalui organisasi.
4. Melibatkan staf pada semua level untuk memberikan dukungan dan
integrasi. Liliweri, 2011:249-251 Dapat diketahui bahwa keberhasilan dari kegiatan komunikasi secara
efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi. Apalagi komunikasi yang dilancarkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
2.1.3 Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan suatu proses sosial dimana orang-orang yang terlibat saling mempengaruhi. Sebagaimana di
ungkapkan oleh Devito bahwa, Komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seorang dan diterima oleh orang lain, atau
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik langsung. Effendy juga mengungkapkan bahwa pada hakikatnya komunikasi antar pribadi adalah
komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya merubah sikap, pendapat, atau
perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis, berupa percakapan. dalam Liliwerri, 1991:12
Komunikasi semacam ini adalah sepertinya tidak jauh berbeda dengan bentuk perilaku orang-orang, yaitu ada kalanya efektif dan ada kalanya tidak
efektif. Untuk mengenal komunikasi antar pribadi tersebut efektif atau tidak efektif, berikut pendapat Joseph A. Devito. Suatu komunikasi antar pribadi
bisa efektif nampaknya dapat dikenal dengan lima hal berikut ini, yakni : 1.
Keterbukaan 2.
Empati 3.
Dukungan 4.
Kepositifan 5.
Kesamaan dalam Thoha, 2011:191 Menurut Barlund ada beberapa ciri yang bisa diberikan untuk mengenal
komunikasi antar pribadi, yaitu ; 1 komunikasi antar pribadi terjadi secara
Universitas Sumatera Utara
spontan ; 2 tidak mempunyai struktur teratur atau di atur ; 3 terjadi secara kebetulan; 4 tidak mengejar tujuan yang telah direncanakan terlebih dahulu;
5 identitas keanggotaannya kadang-kadang kurang jelas; 6 bisa terjadi hanya sambil lalu saja.
Adapun cirinya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Komunikasi antar pribadi biasanya terjadi secara spontan dan sambil
lalu. 2.
Komunikasi antar pribadi tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu 3.
Komunikasi antar pribadi terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak mempunyai identitas yang jelas.
4. Komunikasi antar pribadi mempunyai akibat yang disengaja maupun
tidak disengaja. 5.
Komunikasi antar pribadi seringkali berlangsung berbalas balasan 6.
Komunikasi antar pribadi menghendaki paling sedikit melibatkan hubungan dua orang dengan suasana yang bebas, bervariasi, adanya
keterpengaruhan liliweri, 1991:12-17
Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang merupakan komunikasi antar pribadi dan bukan komunikasi lainnya
yang terangkum dalam pendapat-pendapat reardon, Effendy, Porter dan Samovar. Sifat-sifat komunikasi antar pribadi itu adalah; 1 melibatkan
didalamnya perilaku verbal dan non verbal; 2 melibatkan pernyataanungkapan yang spontan, dan non scripted, dan contrived; 3
Komunikasi antar pribadi tidaklah statis namun dinamis; 4 melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi pernyataan yang satu
harus berkaitan dengan pernyataan sebelumnya; 5 dipandu oleh tata aturan yang bersifat instrik dan ekstrik; 6 komunikasi antar pribadi merupakan
suatu kegiatan dan tindakan; 7 melibatkan di dalamnya bidang persuasive.liliweri, 1991:31
2.1.4 Organisasi