Pemahaman Politik Kerangka Teori 1. Pengertian Politik

12 Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaan negara atau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Politik yakni kesadaran bermasyarakat, bukanlah sesuatu hal yang harus dihindarkan. Tetapi politik harus diselenggarakan sesuai kebutuhan, dan politik harus dapat menjawab tantangan hari depan. Dengan demikian dapat disimpulkan politik merupakan segala sesuatu yang menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat public goals dan bukan tujuan pribadi seseorang private goals. Dan berhubungan dengan kewarganegaraan dalam bermasyarakat, politik ini menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan kegiatan- kegiatan perseorangan. Politik merupakan kesadaran bermasyarakat dan politik yang dihadapi dalam permasalahan sehari-hari dalam masyarakat serta tentang negara dan pemerintahan.

1.5.2. Pemahaman Politik

Pemahaman berasal dari kata “paham” yang artinya mengenal benar akan suatu hal. Pemahaman comprehention diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar, menyebutkan contoh, menyimpulkan, dan meramalkan dengan sebaik-baiknya terhadap objek yang dipelajari. Pemahaman juga adalah mempertahankan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberi contoh, menuliskan kembali, memperkirakan. 13 13 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 134 Dengan adanya pemahaman, diharapkan seseorang dapat membuktikan bahwa ia memahami Universitas Sumatera Utara 13 hubungan yang sederhana di antara fakta dan konsep dari suatu bahan yang telah dipelajarinya. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman adalah suatu kemampuan berpikir seseorang untuk dapat menginterprestasikan materi yang diperoleh dengan menjelaskan, menyimpulkan, serta merumuskannya dan memberikan contoh secara benar. Seseorang yang paham berarti mereka mengerti secara benar apa yang diketahuinya. Pengukuran pemahaman yang sering digunakan adalah kognitif, afektif, dan psikomotorik 14 Pemahaman seseorang terhadap suatu obyek atau peristiwa dimulai dari tahap awal hingga tahap akhir yang menunjukkan seseorang tidak hanya mengetahui suatu masalah . Pemahaman merupakan salah satu tingkatan dari aspek perilaku kognitif. Aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasipenilaian. Hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Pengetahuan, adalah aspek yang paling penting, seseorang dituntut untuk mengenali dan mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah-istilah dan lain sebagainya, dan harus mengerti atau dapat menggunakannya 2 Pemahaman diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebaik-baiknya terhadap objek yang dipelajari 3 Penerapan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari dari situasi atau kondisi riil. Aplikasi dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. 4 Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5 Sintesis artinya menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, hal itu merupakan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. 6 Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian- penilaian itu dilakukan berdasarkan berbagai kriteria yang telah ada. 14 Rosjidan, dkk., 2003, Belajar dan Pembelajaran. Universitas Negeri Malang. Hal 84 Universitas Sumatera Utara 14 tetapi juga mengerti serta memahami apa yang telah ia pelajari. Tingkatan pemahaman menurut Buxton dalam Wahyudi 15 a. Tingkatan pertama disebut tingkatan pemahaman meniru role learning. dibagi dalam empat tingkatan, sebagai berikut: b. Tingkatan kedua disebut tingkatan pemahaman observasi observational understanding. c. Tingkatan ketiga disebut tingkatan pemahaman pencerahan insightful understanding. Seseorang telah melakukan kegiatan dengan benar setelah beberapa waktu kemudian dia menyadari bagaimana dia telah berhasil menyelesaikan kegiatan tersebut. d. Tingkatan keempat disebut tingkatan pemahaman relasionalrational understanding. Pada tingkatan ini, seseorang tidak hanya tahu tentang penyelesaian suatu masalah, tetapi dia juga dapat menerapkannya pada situasi lain, baik yang relevan maupun yang lebih kompleks. Berdasarkan tingkatan pemahaman diatas, dapat dikatakan bahwa sangatlah penting untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman yang diperoleh atas pengalaman yang telah dilalui. Seseorang dengan kemampuan kognitif tinggi biasanya lebih mudah memahami dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kemampuan kognitif rendah.

1.5.3. Definisi Konseptual Pemahaman Tentang Politik