Subyek 3 S3 Deskripsi kesulitan dan pemberian

5 Soal nomor 5 Berikut lembar jawaban S2: Dari lembar jawaban S2 diatas dapat dilihat bahwa S2 tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal. S2 juga mampu mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya dengan baik. Berikut wawancara dengan S2: P : “ sudah yakin jawabannya benar?” S2 : “ yakin bu” P :” coba jelaskan hasil pekerjaanmu nomor 5?” S2 : yang diketahui AB =12 cm,BC= 8 cm dan CG=6cm ditanya BG. Caranya menggunakan teorem pytagora seperti ini menunjuk hasil pekerja anya” P : “bagaimana bunyi teorema pytagoras?” S2 : “ jumlah sisi-sisinya sama dengan jumlah sisi miring kuadrat” P : “ sudah hampir benar tapi kurang tepat, sisi miring kuadrat sama dengan jumlah kuadrat sisi siku- sikunya” S2 : “ iya bu” Karena S2 tidak mengalami kesulitan maka peneliti hanya memberikan Scaffolding pada tahap Reviewing dimana peneliti meminta S2 untuk mengecek kembali jawabanya dengan menjelaskan hasil pekerjaanya.

c. Subyek 3 S3

S3 merupakan siswi perempuan yang memiliki kemampuan rendah hal ini berdasarkan informasi dari guru bidang studi yang mengampunya. Berdasarkan observasi S3 termasuk siswi yang aktif bertanya meskipun memiliki kemampuan rendah. Beberapa kali S3 bertanya kepada peneliti untuk membantu menyelesaikan soal saat peneliti tengah melakukan observasi. 1 Soal nomor 1 Berikut lembar jawaban S3: Dari lembar jawaban diatas dapat dilihat bahwa S3 juga mengalami masalah yang sama dengan S1 dan S2 yaitu mengalami kesulitan konsep dan keterampilan Skill .S3 masih kurang tepat dalam menuliskan rumusnya selain itu S3 masih salah dalam menulis operasi yang seharusnya operasi perkalian S3 menuliskanya penjumlahan. Selain itu penulisan simbol huruf yang seharusnya menggunakan huruf kecil, meskipun hal sepele akan tetapi ini juga perlu diperhatikan agar runtut dan sistematis. Berikut wawancara dengan S3: P : “coba kamu perhatikan Apakah operasi penjumlahan ini sudah benar?” S3 : “tidak tau bu” P : “kok tidak tau coba kalau ini penjumlahan tapi kok hasil dibawahnya tidak sama, yang salah perhitungannya atau rumusnya?” S3 :” itu kemaren saya nyontoh si A bu, soalnya saya tidak paham dan buru- buru waktunya hampir habis” Dari wawancara diatas ternyata S3 tidak memahami soal dengan baik yang berakibat S3 tidak mampu mengerjakanya sehingga mencontoh temanya. Selain itu S3 pernah mengungkapkan bahwa guru dalam menyampaikan materi terlalu cepat menurutnya sehingga S3 merasa kurang dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. S3 mengalami kesulitan konsep karena kurang memahami soal sehingga mengetahui hal tersebut peneliti memberikan Scaffolding berupa explaining yaitu dengan memfokuskan perhatian S3 pada soal dengan membacakan ulang soal dan memberi penekanan pada kalimat yang memberikan informasi penting. P : “ coba nomor 1 sulitnya dimana? S3 : “bingung bu” P : “ sekarang perhatikan soalnya, diketahui rumahnya berbentuk balok dengan ukuran panjang 10 m, lebar 5 m dan tinggi 4 m, disuruh mencari jumlah biaya yang dikeluarkan dengan catatan setiap 5m persegi mengahabiskan 1 kaleng cat seharga 50.000 rupiah. Gimana paham ? S3 : “iya bu” Dikarenakan S3 sudah dirasa cukup mengerti dilanjutkan dengan tahap reviewing dengan meminta S3 untuk membaca soal kembali dan mengungkapkan informasi apa saja yang ia dapatkan. Setelah itu peneliti memberikan restructuring , yakni melakukan tanya jawab untuk mengarahkan S3 untuk menemukan rumus yang benar dalam mencari luas dinding yang akan dicat. P : “ coba apa yang diketahui dan ditanyakan?” S3 : “rumah yang berukuran 10 meter, panjang 5 meter dan tinggi 4 meter,setiap 5 meter menghabiskan 1 ember cat, 1 kaleng harganya 50.000 kemudian disuruh mencari jumlah uang yang dikeluarkan” P : “ kira-kira sisi mana saja yang akan dicat?” S3 : “depan, belakang samping kanan kiri dan atap” P : “adakah keterangan atap juga dicat?” S3 : “tidak? P : “ berarti sisi mana aja yang akan dicat? S3 : “depan, belakang samping kanan kiri” P : “rumus mencari luas sisi depan gimana? “ S3 : “panjang kali lebar “ P : “gambar sketsa balok dulu S3 : menggambar balok P : “ coba dilihat lagi rumus luas sisi depan” S3 : “ panjang kali tinggi ya bu” P : iya, kalau sisi samping rumusnya apa?” S3 : “lebar kali tinggi” …… P : “ nah jadi gimana rumus mencari luas dinding yang akan dicat?” S3 : “ apa seperti ini bu 2 � × + 2 × P : “iya, sekarang sudah tau kan salahnya dimana?” S3 : “ iya bu” P : “ silahkan dilanjutkan….kok berhenti sampai mencari luas? S3 : “iya bu terus diapain lagi” P : nah untuk mencari jumlah uang caranya gimana?” S3 : “ mencari banyaknya cat dulu ya bu nanti baru dikalikan dengan harganya” P : “itu bisa” Setelah diberikan scaffolding pada tahapan restructuring S3 mampu mengerjakan meskipun sedikit mengalami kesulitan dalam berhitung khusunya pembagian dan perkalian seperti yang telah diungkapkan sebelumnya sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. 2 Soal nomor 2 Berikut lembar jawaban S3: Dari lembar jawaban S3 diatas dapat dilihat bahwa S3 mengalami kesulitan konsep, S3 tidak mampu melanjutkan pekerjaanya karena kesulitan dalam menentukan dan menggunakan proses dalam menyelesaikan soal nomor 2. dan menurut mayoritas subyek penelitian soal nomor 2 ini adalah soal yang dianggap paling sulit karena mereka belum pernah menjumpai soal cerita berbentuk pemecahan masalah. Berikut wawancara dengan S3: P : “kenapa soal nomor 2 tidak dilanjutkan?” S3 : “ belum selesai bu” P : coba diselesaikan dulu” S3 : “hehe eh tidak bisa bu” P : “ sudah pernah menjumpai soal seperti ini sebelumnya?” S3 : “belum pernah bu” Berdasarkan kesulitan yang dialami oleh S3 dalam menentukan rumus yang digunakam untuk menyelesaikan soal nomor 2 scaffolding yang diberikan adalah explaining dan dengan membacakan soal dan memberi penekanan pada kalimat yang memberikan memberikan informasi penting. reviewing dengan meminta S3 untuk membaca kembali soal dan mengungkapkan informasi apa saja yang ia dapatkan. P : “coba sekarang perhatikan Bak mandi berbentuk kubus dengan kedalaman 1 meter, akan dipasang ubin dengan ukuran 10 x 10 cm, yang ditanyakan adalah jumlah ubin yang dibutuhkan, dari sini paham?” S1 : “ iya bu” P : “ 1 meter itu sama dengan berapa cm?” S1: “100 cm” P : “soal nomor 2 penyelesaiannya hampir sama dengan soal nomor 1” P : “ coba kamu jelaskan apa yang kamu pahami dari soal nomor 2?” S3 : diketahui bak mandi dengan kedalaman 1 meter dan akan dipasang keramik ukuran 10 x 10 cm , ditanya berapa ubin yang dibutuhkan ” Setelah tahap explaining dan reviewing dirasa cukup paham dilanjutkan dengan tahap restructuring yaitu melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa menemukan rumus yang sesuai. P : “masih ingat dengan rumus luas permukaan kubus ?” S3 : lupa bu P : “ ada berapa sisi kubus?” S3 : 6 P : “ sisinya berbentuk apa ?” S3 : “ persegi “ P : “ rumus luas persegi apa? S3 : sisi kuadrat P : jadi rumus luas permukaan kubus bagaimana?” S3 : 6 X sisi kuadrat P : iya benar, sekarang jika bak mandi berbentuk kubus kira-kira sisi mana saja yang akan dipasang keramik?” S3 : “semua kecuali atas” P : nah jadi ada berapa sisi yang dipasang keramik?” S3 : “ 5 bu” P : “jadi gimana rumus mencari luas yang akan dipasang keramik?” S3 : “5 x sisi kuadrat” P : “ iya, nah setelah ketemu luasnya, permintaanya apa? S3 : “berapa ubin yang diperlukan” P : “ caranya bagaimana” S3 : “dibagi ukuran keramik bu” P : “ sekarang bisa dikerjakan” Dengan scaffolding S3 dapat menemukan rumus untuk menyelesaikan soal, pada saat mengerjakan S3 membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya mendapatkan hasil akhir yang diinginkan. 3 Soal nomor 3 Berikut lembar jawaban S3: Berdasarkan lembar jawaban diatas dapat dilihat bahwa S3 mengalami kesulitan konsep dan keterampilan Skill karena S3 masih salah dalam menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal hal ini merupakan akibat dari S3 yang masih belum memahami konsep kubus dengan baik sehingga menggunakan rumus asal-asalan. Selain itu penulisan yang masih belum sistematis terlihat S3 langung menuliskan nilainya tanpa menuliskan rumus apa yang digunakan selain itu juga S3 masih kesulitan dalam berhitung,dari jawaban diatas perhitungannya pembagianya juga masih salah. S3 mengungkapkan bahwa kesulitanya dalam belajar matematika adalah tentang penghitungan pembagian dan perkalian. Berikut wawancara dengan S3: P : “ sudah pernah mengahadapi soal mencari volume kubus?” S3 : “ sudah pernah bu “ P : “ apa rumus mencari volume?” S3 : “lupa bu” P : “ coba diingat-ingat lagi, oh iya hasilnya 30 dibagi 4 apakah sudah benar?” S3 : “ kayaknya belum bu soalnya saya paling sulit kalau pembagian yang hasilnya koma- koma bu?” S3 mengalami kesulitan dalam menentukan rumus dan penyelesaiannya melihat hal tersebut scaffolding yang diberikan adalah reviewing dan restructuring. Pada tahap reviewing dengan meminta S1 untuk membaca kembali soal dan mengungkapkan informasi yang didapat dilanjutkan dengan tahap restructuring yaitu dengan melakukan tanya agar S1 dapat menemukan rumus yang sesuai dan dapat menyelesaikan dengan benar. P :” setelah kamu pahami, apa yang diketahui dan yang ditanyakan?” S3 : “ kubus dengan sisi 10 cm, ditanya volume ¾ kubus” P : „coba kamu perhatikan hasil pekerjaanmu ini Itu rumus apa? Kog langsung memasukkan nilainya” S3 : ” volume kubus bu tapi seingat saya saja “ P : “ sebenarnya rumusnya sudah benar kurang sedikit saja” P : “ misalkan volume balok itu panjang x lebar x tinggi karena sisi-sisinya tidak sama kalau kubus apa?” S3: “sisi-sisinya sama” P : “berarti rumus volume balok?” S3 : “ sisi x sisi x sisi “ P : “sekarang coba dibenahi dan dikerjakan” S3 mampu menyelesaikan sampai akhir setelah diberikan scaffolding berupa reviewing dan restructuring. 4 Soal nomor 4 Berikut lembar jawaban S3: Dari lembar jawaban diatas dapat dilihat S3 mengalami kesulitan keterampilan, dalam menyelesaikan soal nomor 4 dengan benar dan runtut hanya satuan diakhir yang masih belum tepat. Untuk mengetahui pemahaman siswa peneliti meminta S3 untuk menjelaskan hasil pekerjaannya namun S3 tidak bisa menjelaskan hasil pekerjaanya hanya membaca ulang hasil pekerjaanyaa. Berikut wawancara dengan S3: P : “ sudah yakin jawabannya benar?” S3: “ sudah bu” P : “ coba jelaskan hasil pekerjaanmu? S3 : S3 membacakan hasil pek erjaanya” Mengetahui kesulitan tersebut peneliti memberikan scaffolding pada tahap reviewing yaitu meminta S3 untuk meneliti hasil pekerjaanya. P : “ coba kamu perhatikan hasil pekerjaanmu kok langsung p x l x t itu rumus apa?” S3 : “ volume balok bu” P : “ dibiasakan kalau menulis rumus harus harus diberi keterangan ya” S3 “ iya bu” P : “ selanjutnya apakah satuanya sudah benar?” S3 : “oh iya bu satuanya cm saja salah tulis” Setelah S3 diberikan scaffolding tahap reviewing akhirnya S3 dapat memperbaiki jawabanya. 5 Soal nomor 5 Berikut lembar jawaban S3: Dari lembar jawaban diatas dapat dilihat bahwa S3 mengalami kesulitan konsep dan keterampilan Skill . Kesulitan konsep ditunjukkan dengan penggunaan rumus yang masih belum benar ini artinya S3 masih belum memahami materi dengan yang disampaikan dengan baik sehingga kesulitan dalam menentukan rumus yang digunakan untuk menyelesaikanya. Sedangkan kesulitan keterampilan ditunjukakan dengan proses penghitunganya yang masih belum benar. Berikut ini wawancara dengan S3: P : “ sudah pernah mendapatkan soal seperti ini sebelumnya?” S3 : “sudah bu, “ P : “ dapat rumusnya itu darimana?” S3 : “ rumusnya sedikit lupa bu,kayaknya kemaren seperti itu ” P : “ itu penghitungannya sudah benar belum?” S3 : “hehe salah bu” Setelah mengetahui tingkat kesulitan S3 ,maka peneliti memberikan Scaffolding dengan tahapan reviwing dan r estructuring. Pada tahap reviewing peneliti meminta S3 untuk membaca kembali soal dan mengungkapkan informasi pa saja yang ia dapatkan. Dilanjutkan dengan tahapan restructuring yaitu melakukan tanya jawab agar S3 menemukan rumus yang sesuai dan menyelesaikan soal nomor 5 dengan benar. P : “ dari soal nomor 4 apa yang diketahui dan ditanyakan?” S3 : “ AB= 12, BC= 8,CG = 6, ditanya panjang diagonal bidang BG” P : “coba sekarang kamu gambar segitiga untuk mencari sisi BG Sisi mana saja yang diperlukan?” S3: “sisi BC dan CG” P : “ bagaimana mencari panjang sisi BG?” S3 : “ menggunakan teorema pytagoras” P : “bagaimana bunyi teorema pytagoras?” S3 : “tidak hafal bu” P : “ sisi miring kuadrat = jumlah kuadrat sisi siku-sikunya, coba diterjemahin?” S3 : “ gini bu � 2 = 2 + � 2 ” P : “ iya benar, sekarang tinggal masukan nilainya dan selesaikan” ………. P : „kok berhenti sampai ini � 2 = 100 BG nya berapa?“ S3 : “ iya bu terus gimana?” P: “ bentuk kuadrat jika pindah ruas berubah menjadi akar, berarti gimana?” S3 : “ � = 100 = 10 P : “sudah tau kan salahnya?” S3 : “iya bu” Setelah diberikan scaffolding berupa reviewing dan restructuring akhirnya S3 mampu menyelesaikan dengan baik meskipun sempat berhenti karena kebingungan kemudian Peneliti memberikan scaffolding ulang dan S3 dapat melanjutkanya sampai menemukan hasil akhirnya.

d. Subyek 4 S4

Dokumen yang terkait

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 10

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 14

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PROSES SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 01 WONODADI - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

Analisis Kemampuan Siswa Dalam Mengomunikasikan Soal Cerita Menjadi Kalimat Matematika Pada Materi Volume Kubus dan Balok Kelas VIII SMPN 4 Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 3