Transformasi Fourier Diskrit

4.2. Transformasi Fourier Diskrit

Transformasi fourier diskrit atau disebut dengan Discrete Fourier Transform (DFT) adalah model transformasi fourier yang dikenakan pada fungsi diskrit, dan hasilnya juga diskrit. DFT didefinisikan dengan :

 j 2  knT / F N ( k )  

f ( n ). e

4.2.1. DFT 1D

DFT seperti rumus di atas dinamakan dengan DFT 1 dimensi, DFT semacam ini banyak digunakan dalam pengolahan sinyal digital.

Contoh 4.3 :

Diketahui f(t) dalam bentuk diskrit f(n) sebagai berikut : f(t)

DFT dengan T=1 dari fungsi f(n) di atas adalah :

jn F 0 ( 0 )  

f ( n ). e   f ( n )

k=0 

j 4  n / 4  jn k=1  F ( 1 )  

f ( n ). e   f ( n ). e  0

j 8 n / 4  j 2 n k=2  F ( 2 )  

f ( n ). e   f ( n ). e  0

j 12 nn / 4  j 3 n k=3  F ( 3 )  

f ( n ). e   f ( n ). e  0

Hasil dari DFT untuk T (periode sampling) yang berbeda akan juga berbeda. Sehingga dalam proses perhitungan DFT, penentuan nilai T juga merupakan perhatian penting. Sebagai acuan dapat digunakan aturan frekwensi Niquist bahwa frekwensi sampling minimal dua kali frekwensi informasi (data), atau dengan kata lain periode sampling maksimal setengah kali periode dari nilai fungsinya.

Contoh 4.3 :

Diketahui f(t) dalam bentuk diskrit f(n) sebagai berikut :

2 f(t)

DFT dengan T=1 dari fungsi f(n) di atas adalah :

j 2  nk / 8  j  nk / F 8 ( k )  

f ( n ). e   f ( n ). e

Hasil DFT fungsi f(t) di atas adalah :

Terlihat bahwa hasil dari DFT adalah bilangan komplek, yang terdiri dari unsur real dan imaginer. Sehingga dapat dipisahkan dalam unsur real dan imaginer sebagai berikut :

Real{F(k)}

Im{F(k)}

2 -2

Real{F(k)}

Im{F(k)}

6 -2

Dan dapat digambarkan sebagai berikut :

Bagian Real

Bagian Imaginer

Gambar 4.5. Contoh DFT real dan imaginer

Atau dapat dinyatakan dalam magnitude dan phase dengan definisi sebagai berikut :

2 Magnitude : 2 F ( k )  

Re  f ( k )     Im  f ( k )  

Im  F ( k ) 

Arg  F ( k )  

Phase :

Re  F ( k ) 

Magnitude

Phase

Gambar 4.6. Contoh DFT real dan imaginer

Bila DFT dihitung untuk k=0 s/d 15 maka hasilnya adalah:

F(k)

F(k)

2 -2 – 2j

10 -2 – 2j

Terlihat terjadi pengulangan hasil, hal ini disebabkan proses DFT memang

bentuk transformasi fourier. Sehingga dalam proses perhitungan DFT, perhitungan cukup dilakukan sampai 1/2 periodik saja. Dan perhitungan inilah yang dinamakan dengan FFT (Fast Fourier Transform).

4.2.2. Transformasi Fourier Diskrit 2D

Transformasi Fourier Diskrit (DFT) 2 Dimensi adalah tranformasi fourier diskrit yang dikenakan pada fungsi 2D (fungsi dengan dua variabel bebas), yang didefinisikan sebagai berikut :

j 2  T ( k 1 n 1 / F N ( k , k )  f ( n , n ). e 1  k 2 n 2 / N 2 )

DFT 2D ini banyak digunakan dalam pengolahan citra digital, karena data citra dinyatakan sebagai fungsi 2D.

Contoh 4.4 :

Diketahui f(x,y) adalah sebagai berikut :

Bila digambarkan hasilnya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7. Contoh citra dalam f(x,y)

DFT dari fungsi f(x,y) di atas adalah :

1 , k 2 )   f ( n 1 , n 2 ). e

Hasil dari DFT adalah sebagai berikut :

16 0 -2 - 3.46i

0 -2 + 3.46i

0 -1.27 - 4.73i

0 0 0 4.73 - 1.27i

0 0 0 1.27 + 4.73i Secara Grafis dapat ditunjukkan bahwa :

0 -4.73+ 1.27i

Bagian Real Bagian Imaginer Gambar 4.8. Contoh hasil DFT 2D

Hasil DFT dalam bentuk magnitude dan phase adalah sebagai berikut :

Magnitude = 16.0000 0 4.0000 0 4.0000 0 0 4.8990 0 0 0 4.8990 0 0 0 0 0 0 0 4.8990 0 0 0 4.8990 Phase = 0 0 -2.0944 0 2.0944 0 0 -1.8326 0 0 0 -2.8798 0 0 0 0 0 0 0 2.8798 0 0 0 1.8326

Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut :

Magnitude

Phase

Gambar 4.9. Contoh hasil DFT 2D dalam magnitude dan phase

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24