Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan merupakan langkah yang paling strategis dalam melakukan sebuah penelitian. Sebab tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

63 Ibid. .. h. 101 63 Ibid. .. h. 101

1. Observasi Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Karena itu observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan

panca indra lainnya. 65 Dari Perspektif observasi atau pengamatan diatas, sesungguhnya

apa yang dimaksud dengan metode observasi adalah metode pengumpulandata yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan. 66 Observasi sebagai alat pengumpulan data ini banyak digunakan

untuk mengukur tingkah laku atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Teknik pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan secara langsung yaitu pengamat berada langsung bersama objek yang diselidiki dan tidak

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 62. 65 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 115.

66 Ibid.

langsung yakni pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang diselidiki. 67

Adapun data yang diobservasi dalam penelitian ini adalah tempat usaha, dan bidang usaha yang dijalankan

2. Wawancara Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan. Kegiatan wawancara terjadi hubungan antara dua orang atau lebih, di mana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peran mereka

masing-masing. 68 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 69

Jenis wawancara yang digunakan peneliti yaitu wawancara terstruktur. Dengan menggunakan teknik ini peneliti meminta keterangan melalui dialog langsung kepada pengusaha Muslim di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, untuk mendapatkan informasi yang valid dari sumber data atau objek dari penelitian. Melalui tahap wawancara ini secara umum peneliti ingin menggali data tentang :

Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian PraktisYogyakarta:Penerbit Teras, 2011, hlm. 84. 68 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendididkan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006,

h. 179. 69 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: RemajaRosdakarya, 2004, h.135 h. 179. 69 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: RemajaRosdakarya, 2004, h.135

b. Kesadaran Pengusaha Muslim di Kecamatan Jekan Raya Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak.

c. Implementasi Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak dikalangan Pengusaha Muslim Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

3. Dokumentasi Dokumen merupakan

sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, ikhtisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya. Teknik pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat dilakukan dengan tanpa menganggu obyek atau suasana penelitian.

Penggunaan dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut analisis isi. Cara menganalisis isi dokumen ialah dengan memeriksa dokumen secara sistematik bentuk-bentuk komunikasi yang dituangkan secara

tertulis dalam bentuk dokumen secara obyektif. 70 Penggunaan teknik dokumentasi ini juga dapat melengkapi data-data

memperkuat keakuratan data yang telah diperoleh. adapun data-data tersebut meliputi :

70 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006. h. 225-226 70 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006. h. 225-226

b. Profil BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Palangka Raya

c. Bukti pembayaran zakat dan pajak pengusaha berupa kuitansi.

d. Surat Izin Pendirian Usaha