Segera Terwujud

Trase terpilih diperhitungkan melewati kantong demand lebih banyak:

- Kawasan permukiman: Wilayah Gedebage, Wilayah Bojonagara, dan Cimahi Selatan.

- Kawasan komersil: Pasar Gedebage, Factory Outlet Jalan Riau, BIP, BEC, Istana Plaza.

- Kawasan perkantoran: Perkantoran di Jalan Riau, Balai Kota di Jalan Merdeka, Perkantoran di Jalan Pajajaran.

Pertimbangan lain merujuk pada pertimbangan yang sama dengan trase koridor 1.

dan 4. Tingginya jumlah kendaraan itu ternyata tidak berbanding lurus dengan ketersediaan ruas jalan. Setiap tahun populasi kendaraan di Kota Bandung tumbuh sekitar 9,28%, sementara ruas jalannya hanya bertambah 1,2%. “Dengan adanya LRT, pengguna kendaraan pribadi diharapkan dapat berkurang secara signiikan,” tandasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung, Kamalia Purbani, yang ditemui terpisah mengatakan, sebagai sebuah Kota Metropolitan, kebutuhan akan sistem angkutan umum massal menjadi sesuatu yang tidak terelakkan bagi Kota Bandung. Oleh karena itu, pembangunan LRT sudah sangat mendesak bagi kota berpenduduk 2,7 juta itu. Terlebih kemacetan di Kota Bandung saat ini sudah mulai meningkat, terutama pada akhir pekan.

Dalam rencana induk transportasi, kata Kamalia, Pemko Bandung sudah menyiapkan konsep Bandung Urban Mobility. Salah satu program dari konsep Bandung Urban Mobility, yakni pembangunan LRT. Pembangunan LRT ini beriringan dengan rencana pembangunan transportasi lain, yakni lima ruas tol, program monorel Provinsi Jawa Barat yang menghubungkan rute-rute dari luar Kota Bandung, pembangunan

double track

KA Padalarang-Cicalengka, pembangunan kereta cepat Jakarta- Gedebage, dan moda transportasi monorel dalam kota.

Kamalia optimistis proyek LRT ini dapat diwujudkan. Apalagi saat ini sudah ada dua konsorsium yang

dinyatakan lulus prakualiikasi. Keduanya adalah PT LEN Industry yang bergabung dengan PT WIKA, dan SMRT International yang menggandeng T-Files. Konsorsium ini merupakan dua dari lima konsorsium yang ikut prakualiikasi pada 20 Mei 2015. Tiga konsorsium lainnya dinyatakan gagal, yakni konsorsium

MGGS‐CGGC‐CSR, konsorsium PT CRI dan Ansteel, dan konsorsium CFTEC‐CICO‐ PT Monorel Pratama Indonesia. Ketiganya dinyatakan tidak lulus dalam kriteria administrasi.

Dalam prakualiikasi pertama awal 2015, PT LEN dan SMRT juga sebenarnya dinyatakan gagal dalam kriteria administrasi. Akan tetapi, dalam prakualiikasi ulang, PT LEN Industri menggandeng PT WIKA untuk memenuhi agregat minimal Rp3 triliun, sesuai dengan nilai investasi.

PT LEN Industry merupakan merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pruduksi alat-alat elektronika. Perusahaan ini berlokasi di Kota Bandung. Sedangkan PT WIKA merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi yang berlokasi di Jakarta. Sementara SMRT International merupakan perusahaan konstruksi asal Singapura. Karena berbasis di

Si ngapura,

mereka

diwajibkan menggandeng perusahaan lokal. Pilihannya adalah T-Files yang ber- lokasi di Bandung. Perusahaan ini bergerak di bidang desain dan tek- nologi produksi. Salah satu bidang usaha nya ialah pembangunan pem- bangkit listrik berbasis kelautan.(*)

JUSTIFIKASI TRASE TERPILIH - KORIDOR 2

Menurut Enjang, LRT dibangun untuk mengatasi kemacetan di Kota Wisata itu. Keberadaan LRT juga diharapkan menjadi tulang punggung transportasi umum, sebagai feeder dari transportasi umum, dan sebagai land mark arsitektur (etalase) Kota Bandung. Enjang menyebutkan, jumlah kendaraan di Kota Bandung saat ini mencapai 1,6 juta unit. Dari jumlah itu, 65% merupakan kendaraan roda dua, sisanya kendaraan roda 3

20 | Sustaining Partnership Edisi Kereta Api dan Jalan Tol | 2015

Proses pembangunan jalan tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi.

B adan Pengatur Jalan Tol

(BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR) mengatakan, dari total

34 ruas tol yang sedang dalam tahap pengerjaan, satu di antaranya adalah ruas tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi. Saat ini, proyek tol tersebut sudah memiliki Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, peluang investasi jalan tol sangat besar. “Peluang investasi jalan tol di Indonesia tahun 2015 sangat besar dan