81
makin sedikit pengalaman yang diperoleh. Pengalaman bekerja banyak memberikan keahlian dan ketrampilan kerja, sebaliknya terbatasnya pengalaman
kerja mengakibatkan tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki makin rendah Khamdani, 2009.
Hasil penelitian Siburian 2012, menyata
kan bahwa lamanya bekerja tidak dapat memastikan bahwa sikap dalam pemakaian pasti positif.
Hasil penelitian Wekoyla 2012, dimana masa kerja paling banyak pada kategori baru yaitu 40
orang 88,9 dan kategori lama 5 orang 11,1, namun tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan penggunaan APD.
5.6 Pengetahuan Petugas Cleaning Service terhadap Pemakaian Alat
Pelindung Diri dalam Penanganan Sampah Medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan
Pengetahuan knowledge adalah hasil tahu dari manusia terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya Notoadmodjo, 2007. Pengetahuan responden terhadap pemakaian alat pelindung diri dalam penanganan sampah medis adalah
untuk mengetahui sejauh mana responden mengetahui tentang alat pelindung diri yang dipakai dalam penanganan sampah medis, dan sejauh mana responden
mengetahui cara-cara untuk menangani sampah medis dengan baik. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang memiliki
pengetahuan baik berjumlah 7 orang 63,6, responden yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 3 orang 27,3 dan responden yang memiliki
pengetahuan kurang berjumlah 1 orang 9,1. Dari hasil kuesioner responden
82
dengan kategori kurang, responden tersebut tidak mengetahui dengan tepat pengertian dari alat pelindung diri, tidak mengetahui dengan benar kegunaan
masker pada saat pengangkutan sampah medis, tidak mengetahui bagaimana sebaiknya pengangkutan sampah medis, dan tidak mengetahui jenis alat pelindung
diri yang digunakan untuk melindungi kaki terhadap kecelakaan-kecelakaan. Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap pemakaian
alat pelindung diri dalam penanganan sampah medis. Pada dasarnya petugas cleaning service sudah diberikan informasi oleh pihak rumah sakit melalui
pelatihan dan penyuluhan tentang alat pelindung diri, sehingga dapat dilihat bahwa petugas cleaning service telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai
alat pelindung diri dalam penanganan sampah medis. Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo 1993, mengatakan pengetahuan dapat diperoleh dari pelatihan-
pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan dapat menolong tenaga kerja untuk semakin meningkatkan pengetahuan.
Pengetahuan yang baik pada responden terhadap APD dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat berupa karakteristik dari responden
yaitu usia dan pendidikan. Siagian 1989 yang dikutip oleh Sayih 2008, faktor umur mempunyai hubungan langsung dengan daya nalar dan pengetahuan
seseorang. Semakin matang usia biasanya seseorang cenderung bertambah pengetahuannya dan tingkat kedewasaannya. Pada hasil penelitian diperoleh latar
belakang pendidikan responden mayoritas adalah tamat SMA. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima informasi, pada akhirnya
banyak pula pengetahuannya.
83
Akan tetapi pada responden yang memiliki pengetahuan yang baik, bisa juga memiliki praktik yang buruk dalam hal pemakaian APD. Hal ini sesuai
dengan penelitian Wekoyla 2012, menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara responden yang memiliki pengetahuan baik dan kurang baik terhadap perilaku
penggunaan APD secara lengkap. Didukung dengan penelitian Putra 2012, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap
perilaku penggunaan APD.
5.7 Sikap Petugas Cleaning Service dalam Penanganan Sampah Medis di