BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Hasil Penelitian
1. Alur berfikir dalam Penelitian
Gambar 1 Alur berfikir
Keterangan: Alur berpikir dalam skripsi ini penulis menyertakan contoh kasus cedera anak yang
terjadi di dalam lingkungan sekolah “Pelita Hati National Plus School”, tetapi kasus Kasus
Pelita Hati National Plus School
Teori keadilan menurut John Rawl dan teori Badan Hukum untuk mengkaitkan dengan
contoh kasus dalam penelitian
Perlindungan Hak Anak dari kekerasan dan cidera di lingkungan sekolah
Tanggungjawab Negara, Pemerintah, Masyarakat, KeluargaOrangtua
tersebut tidak dijadikan dasar penelitian melainkan dijadikan sebagai contoh kasus dalam penelitian ini.
2. Gambaran Umum Contoh Kasus
Dalam skripsi ini penulis menggunakan contoh kasus yang dialami oleh Dr. Yudha Nurdian, M.Kes, kasus ini bukan dijadikan sebagai bahan penelitian namun
hanya sebagai gambaran kasus yang melatar belakangi guna memaparkan dan sekaligus menganalisis isu hukum dari penelitian ini. Pemahaman yang dimiliki oleh
Dr. Yudha Nurdian, M.Kes ketika menyekolahkan anaknya di “Pelita Hati National
Plus School” bahwa anaknya akan mendapat pelayanan yang baik, nyaman, dan
aman. Namun dalam realita yang dihadapinya tidak sesuai yang diharapkan, karena justru anaknya mengalami cedera berkali
– kali saat berada dalam lingkungan dan proses belajar mengajar di sekolah. Secara spesifik, sekolah tersebut memberlakukan
aturan bahwa orang tua anak tidak diperbolehkan menjaga anak didik selama jam sekolah.
Pada tanggal 14 September 2011 Zsa – Zsa 4 tahun mengalami kesakitan,
bibir pecah serta terdapat darah kering di baju seragamnya. Tidak ada laporan dari pihak sekolah
, orang tua anak Zsa
– Zsa menanyakan guru wali kelas. Wali kelas menjelaskan bahwa Zsa
– Zsa naik ayunan dan belum sempat duduk ayunan tersebut sudah didorong temannya hingga bibirnya membentur tanah. Selanjutnya Wali kelas
berjanji agar lebih memperhatikan anak didiknya lagi. Kejadian kedua, yaitu pada
tanggal 1 Mei 2012 Zsa –Zsa kembali kesakitan karena 3 jarinya bengkak dan lecet.
Akibatnya pada hari tersebut Zsa –Zsa menjadi lebih pendiam dari biasa. Setelah
orang tua menanyakan kepada Guru, dan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan karena guru tidak mengetahui apa yang terjadi terlebih Zsa
– Zsa tidak mengeluh.
Pada peristiwa yag lain, Pilar Menara Falah 10 tahun kakak dari Zsa – Zsa
pada tanggal 31 Mei 2012 mengalami cedera parah yakni berupa luka memar dan luka robek dengan jaringan kulit hilang di dahi, pelipis kiri, kelopak mata dan hidung.
Cedera tersebut terjadi ketika Pilar Menara Falah sedang bermain dengan kedua temannya pada jam istirahat di dalam lingkungan sekolah. Pilar Menara Falah
terlambat meloncat saat bergandengan dengan kedua temannya yang merupakan sesama anak didik. Namun karena kedua temannya memiliki postur tubuh yang lebih
besar daripada korban maka korban jatuh dan mengalami cedera luka parah, dan tidak segera mendapat pertolongan dari pihak sekolah.
Pihak-Pihak dalam contoh Kasus adalah:
Penggugat : Dr. Yudha Dr. Yudha Nurdian, M.Kes. Tergugat :
1. HM. Arum Sabil, SP., Ketua I, Taruna Bumi Foundation.
2. Rizky Ayu Ningati, Ketua II, Taruna Bumi Foundation.
3. Restu Prayogi, Manajer Taruna Bumi Foundation.
4. Dra. Ribka Utami, Principal Pelita Hati National Plus School
5. Lazarus Heo Manno A.Md. Primary Supervisor Pelita Hati
National Plus School. 6.
Zainal Abidin, S.Pd, Primary Assistant Supervisor Pelita Hati National Plus School.
7. Francisca Siwi, Wali kelas Primary III SD Kelas III dan Teacher
on Duty TOD. 8.
Dhinar Hastuti Kusuma wardhani, S.S., Preschool Supervisor Pelita Hati National Plus School.
9. Silvia Thuresiana, S.Pd., Preschool Assistant Supervisor Pelita
Hati National Plus School. 10.
Fraya Irenne Mokoginta, A.Md., Wali kelas Kindergarten I Class A
11. Diana Yekti Utami, S.S., Assisten Wali kelas Kindergarten I Class
A 12.
Nur Idvid Fitria,Guru Agama Islam dan TPA Pelita Hati National Plus School.
13. Indarto Adi, Bapak kandung Eveline Floresia Anggodo,
Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Moch. Seruji No. 58, Desa Gambirono, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
14. Anugrahani Dwi Astri, Ibu kandung Dinda, Pekerjaan Notaris-
PPAT,berkedudukan di Jl. S. Parman 23 Jember
Majelis Hakim Mahkamah Agung menolak gugatan dengan pertimbangan Hakim tanggung jawab fisik anak menjadi tanggung jawab orang tua murid,
sedangkan tanggung jawab materiil pendidikan ada pada sekolah.
B. ANALISIS
1. Analisis terhadap siapa yang bertanggungjawab terhadap anak didik yang