C. Wisatawan
Menurut Direktorat Jendral Pariwisata 1994: 12, wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Oleh pakar pariwisata dan organisasi internasional
untuk kepentingan tertentu, pengertian wisatawan ini diberi persyaratan seperti: 1
Perjalanan dilakukan secara sukarela; 2
Perjalanan ke tempat lain di luar wilayah tempat tinggalnya; 3
Bersifat sementara, menginap tidak satu malam; 4
Tidak untuk mencari nafkah; 5
Tujuannya semata-mata untuk liburan, kunjungan usaha, olah raga dan lain sebagainya.
Menurut WTO World Tourism Organization dalam Marpaung 2002: 36 mendefinisikan wisatawan adalah setiap orang yang bertempat
tinggal di suatu negara tanpa memandang kewarganegaraanya, berkunjung ke suatu tempat pada negara yang sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam
yang tujuan perjalanannya dapat diklasifikasikan pada salah satu hal berikut ini:
1. Memanfaatkan waktu luang untuk berekreasi, liburan, kesehatan,
pendidikan, keagamaan dan olah raga. 2.
Bisnis atau mengunjungi kaum keluarga.
D. Obyek dan Daya Tarik Wisata
Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan danatau aktivitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau
pengunjung untuk datang ke suatu daerahtempat tertentu. Daya tarik yang
tidak atau belum dikembangkan semata-mata hanya merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya
suatu jenis pengembangan tertentu. Obyek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan.
Tanpa adanya daya tarik wisata di suatu arealdaerah tertenti, kepariwisataan sulit dikembangkan. Pariwisata biasanya akan dapat berkembang atau
dikembangkan, jika di suatu daerah terdapat lebih dari satu jenis obyek dan daya tarik wisata. Marpaung, 2002: 78.
Menurut Marpaung 2002: 85 ciri-ciri daya tarik wisata yaitu: 1.
Dapat memberikan privasi bagi pengunjung, 2.
Bebas dari keramaian lalu lintas, 3.
Pengembangan kawasan dan daerah sekitar yang tradisional, 4.
Tersedianya jalan setapak yang memadai, 5.
Relatif dekat dengan masyarakat sekitar, 6.
Perlindungan terhadap bentang alam dan lingkungannya. Menurut Direktorat Jendral Pariwisata 1994: 9 obyek dan daya tarik
wisata ialah yang menjadi sasaran perjalanan wisata yang meliputi: 1
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna, seperti: pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba
dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka. 2
Karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata argo pertanian, wisata tirta
air, wisata petualangan, taman rekreasi dan tempat hiburan.
3 Sasaran wisata minat khusus, seperti: berburu, mendaki gunung, gua,
industri dan kerajinan, tempat-tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.
Menurut Suwantoro 1997: 19 daya tarik wisata disebut juga obyek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong hadirnya wisatawan suatu
daerah tujuan wisata. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam:
1. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam;
2. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata budaya;
3. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus.
Berdasarkan hal tersebut di atas kawasan Pemandian Air Panas Guci merupakan obyek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan dan
kekayaan alam.
E. Sapta Pesona