35
dan berani untuk melindungi atlet-ateltnya yang masih immature belum dewasa atau matang dan emosional dan yang belum cukup kuat untuk menangkis kritik-kritik
kejam dan impuls-impuls negatif dari masyarakat.
2.8.1.7 Humor
Suatu sifat yang nampaknya remeh tetapi yang sering pula ikut menentukan sukses tidaknya seorang pelatih adalah sense-nya atau citra rasanya akan humor. Banyak
atlet yang berpendapat bahwa humor adalah sifat yang terpenting dimiliki seorang pelatih. Kemampuan untuk membuat sesorang merasa rileks dengan jalan
memberikan humor atau lelucon yang sehat dan menyegarkan merupakan faktor yang terpenting guna mengurangi ketegangan dan memabngkitkan optimisme baru,
baik dalam latihan maupun sebelum dan sesudah pertandingan. Kesehatan dan vitalitas yang besar adalah penting untuk dimiliki setiap pelatih agar dia selalu bisa
dinamis dan penuh energi di lapangan, istirahat, relaksasi serta makan yang cukup akan banyak membantu terjaminnya kesehatan pelatih.
2.8.1.8 Administrator
Tugas pelatih adalah salah satunya sebagai administrator dan pengelola olahraga. Oleh karena itu dia harus mampu pula untuk mengorganisir program
latihan dan pertandinga, menginventarisasi data-data pribadi atlet, data-data kondisi fisiknya, kemajuan dan kemunduran prestasinya dan sebagainya. Kunci kenerhasilan
suatu tugas yang berat sering kali tergantung dari kemampuan untuk mengorganisir tugas tersebut.
36
2.8.1.9 Kegembiraan Berlatih
Pelatih harus dapat mengajarkan kegembiraan bermain dan berlatih. Kalau latihan atau pertandingan hanya dianggap sebagai suatu siksaan oleh atlet oleh
karena pelatih memang menciptakan situasi demikian, maka kegembiraan berlatih dan kegembiraan bermain the enjoy of training and competiting akan
hilang.Usahakan kegembiraan selalu ada. Selipkan dalam latihan-latihan, akan tetapi dengan tidak melupakan disiplin.
2.8.1.10 Hargai Wasit
Coach harus dapat menghargai ramah terhadap keputusan-keputusan wasit dan
offisial pertandingan lainnya. Kalau tidak setuju dengan keputusan-keputusannya, maka salurkanlah melalui saluran-saluran dan dengan cara-cara yang resmi.
2.8.1.11 Hargai Tim Tamu
Coach harus memperlakukan tim tamu sebagai tim yang harus dihormati, bukan
justru sebagai tim saingan yang mencoba ingin mengalahkan timnya. Tim tamu harus dihargai sebagai teman bermain dan bertanding yang sama-sama ingin menyuguhkan
permainan yang seru, akan tetapi sportif dan bermutu dan untuk menguji siapa yang terbaik di antara kedua tim tersebut melalui perjuangan yang gigih namun fair.
2.8.1.12 Perhatian Pribadi
Setiap atlet harus selalu merasa bahwa dia mendapat perhatian pribadi dari pelatih. Atlet ingin agar dia diakui recognized sebagai orang dan bukan sebagai sesuatu yang
dipergunakan untuk pertandingan, sebab kalau demikian maka akan ada keengganan resentment pada atlet untuk berlatih. Pelatih yang sukses biasanya adalah pelatih yang
sangat memperhatikan atlet-atletnya dan mempunyai ambisi untuk menang.
37
2.8.1.13 Berpikir Positif