Kepesertaan Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek

31 1 Alamat perusahaan, 2 Kepemilikan perusahaan, 3 Jenis bidang bidang usaha, 4 Jumlah tenaga kerja dan keluarga 5 Besarnya upah setiap tenaga kerja

2.2.5.4 Hak Tenaga Kerja

1 Menerima Kartu Jamsostek 2 Menerima jaminan dan santunan berupa Uang dan Pelayanan

2.2.5.5 Kewajiban Tenaga Kerja.

1 Memberikan data pribadi dengan jelas dan benar pada saat didaftarkan. 2 Bagi yang sdh menjadi Peserta, bila pindah pekerjaan harus melaporkan nomor peserta Jamsosteknya kepada Perusahaan yang baru.

2.2.6 Kepesertaan Jamsostek

Menurut Pasal 17 Undang-undang No.3 Tahun 1992 tentang Jamsostek, pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga kerja. Program Jamsostek wajib diikuti oleh setiap perusahaan BUMN, Joint Venture, PMA, Yayasan, Koperasi, Perusahaan Perorangan yang mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 10 sepuluh orang atau membayar seluruh upah per bulan paling sedikit Rp 1.000.000,- atau lebih. Dalam pasal 21 UU No. 3 tahun 1992 Besarnya iuran, tata cara, 32 syarat pembayaran, besarnya denda, dan bentuk iuran program jaminan sosial tenaga kerja ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

2.3 Jaminan Kecelakaan Kerja JKK dan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan JPK

2.3.1 Jaminan Kecelakaan Kerja JKK

Dalam Pasal 1 Ayat 6 Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1992 bahwa yang disebut Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui. Sedangkan apabila seorang pekerja di dalam perjalanannya menuju ketempat kerja, dan pulang kerja mampir terlebih dahulu ke suatu tempat dan terjadi kecelakaan di tempat tersebut serta untuk kepentingan pribadi atau tugas rumah tidak dianggap sebagai kecelakaan kerja. Untuk mananggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilannya yang diakibatkan oleh kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka perlu adanya Jaminan Kecelakaan Kerja. Jaminan kecelakaan kerja menurut Pasal 9 UU No. 3 Tahun 1992 adalah santunan berupa uang sebagi pengganti biaya pengangkutan, biaya pemeriksaan, dan perawatan, biaya rehabilitasi serta santunan sementara tidak mampu bekerja, santunan sebagian untuk kematian sebagi akibat peristiwa berupa kecelakaan kerja. Menurut Pasal 8 ayat 2 UU No.3 Tahun 1992, tenaga kerja yang termasuk dalam jaminan kecelakaan kerja ialah : 1 Magang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima upah maupun tidak;