Tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak dalam pemenuhan

commit to user Orang Pribadi terhadap penyampaian SPT untuk tahun pajak 2008-2010 telah mencapai target yang diharapkan oleh KPP Pratama Surakarta yaitu sebesar 50, dan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan Wajib Pajak baik Wajib Pajak Badan maupun Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap penyampaian SPT untuk tahun pajak 2008-2010 telah mencapai target yang diharapkan oleh KPP Pratama Surakarta yaitu sebesar 50, karena sesuai dengan target yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak, yaitu sebesar 50 untuk setiap wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Dan tingkat kepatuhan yang paling baik dalam hal penyampaian SPT Tahunan ada pada tahun 2009 yaitu sebesar 62,205.

b. Tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak dalam pemenuhan

kewajiban perpajakannya, yang berkaitan dengan kelengkapan berkas wajib pajak pada saat penyampaian SPT. Selain membahas masalah tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan, penulis juga membahas masalah tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, yaitu yang berkaitan dengan kelengkapan berkas wajib pajak pada saat penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan. Berikut ini adalah data jumlah SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak OP yang diterima oleh KPP Pratama Surakarta untuk tahun pajak 2010: commit to user Tabel II. 7 SPT WP Badan dan WP OP yang diterima KPP Pratama Surakarta dan Drop Box Tahun Pajak 2010 Sumber Da ta : Seksi Penga wa sa n dan Konsulta si Berdasarkan SPT yang telah diterima oleh KPP Pratama Surakarta tersebut, kemudian SPT tersebut diteliti dan digolongkan berdasarkan jenisnya: 1 Surat Pemberitahuan Lengkap adalah Surat Pemberitahuan yang semua elemen Surat Pemberitahuan Induk dan semua lampiran yang disyaratkan telah diisi dan disampaikan dengan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya. 2 Surat Pemberitahuan Tidak Lengkap adalah Surat Pemberitahuan yang pengisian dan lampirannya tidak memenuhi ketentuan formal. Berikut ini adalah data jumlah SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak OP yang diterima oleh KPP Pratama Surakarta untuk tahun pajak 2010 yang telah digolongkan berdasarkan jenis-jenisnya: Tabel II. 8 SPT WP Badan dan WP OP KPP Pratama Surakarta yang telah diteliti Tahun Pajak 2010 Tahun SPT Lengkap SPT Tidak Lengkap SPT Belum Diteliti Jumlah 2010 39.065 823 707 40.595 Sumber Data :Seksi Penga wa sa n dan Konsulta si Tahun SPT diterima KPP sendiri SPT diterima melalui drop box Jumlah 2010 30.890 9.705 40.595 commit to user Untuk menghitung tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya yang berkaitan dengan kelengkapan berkas Wajib Pajak pada saat penyampaian SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta penulis membandingkan antara jumlah SPT Tahunan yang diterima oleh KPP Pratama Surakarta itu sendiri dan SPT Tahunan yang diterima melalui drop box , pojok pajak, dan mobil pajak dengan jumlah SPT yang diterima dengan berkas-berkas yang lengkap dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat dilihat tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya yang berkaitan dengan kelengkapan berkas Wajib Pajak pada saat penyampaian SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta adalah sebagai berikut: = 96,231 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya yang berkaitan dengan kelengkapan berkas Wajib Pajak pada saat penyampaian SPT Tahunan di KPP Pratama Surakarta untuk tahun pajak 2010 adalah sebesar 96,231, angka commit to user tersebut menunjukkan bahwa hampir semua Wajib Pajak baik Wajib Pajak Badan maupun Wajib Pajak Orang Pribadi patuh dan sadar akan kewajiban perpajakannya dalam melengkapi berkas-berkas perpajakannya pada saat akan menyampaikan SPT Tahunan mereka. BAB III TEMUAN Setelah penulis melakukan penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta terutama mengenai evaluasi tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, penulis menemukan kelebihan dan kelemahan terkait dengan hal tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Kelebihan

1. Dengan berbagai macam fasilitas perpajakan yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta diharapkan dapat meningkatkan persentase tingkat kepatuhan, baik untuk tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan maupun Wajib Pajak Orang Pribadi, fasilitas perpajakan tersebut dikenal dengan istilah jemput bola yaitu Drop Box , Pojok Pajak dan Mobil Pajak, yang memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT, sehingga jumlah SPT Tahunan Pajak