BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menstruasi merupakan saat-saat yang dinantikan kehadirannya oleh para wanita dewasa Anurogo, 2008 . Menstruasi adalah suatu proses pembersihan
rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau kehamilanPribakti, 2008. Menstruasi begitu
wajar dialami sehingga dapat dipastikan bahwa semua wanita yang normal pasti akan mengalami proses itu. Walaupun begitu, pada kenyataannya banyak
wanita yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya adalah nyeri saat menstruasi dismenore.
Rasa nyeri saat menstruasi merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami oleh wanita. Rasa nyeri saat menstruasi tidak
diketahui secara pasti kaitannya dengan penyebabnya, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi yaitu ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis.
Dismenore dibedakan menjadi 2 yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Subijakto, 2011.
Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25 yang terdiri dari 54,89 dismenore primer dan 9,36 dismenore sekunder Info sehat, 2008.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2012 di SMP N 1 Kedawung, Sragen, pada siswi kelas VIII terdapat 68 siswi
commit to user
yang mengalami dismenore. Gejala yang dialami antara lain: mual-mual, rasa lemas, sakit daerah bawah pinggang, dan nyeri perut bagian bawah.
Dari hasil studi pendahuluan dari 68 siswi terdapat 42 atau 61,76 siswi yang mempunyai sikap negatif, hal tersebut dapat diketahui dari respon
maupun pemikiran mereka yang khawatir dan takut serta ada yang gelisah saat mengalami dismenore. Siswi saat mengalami dismenore ada yang datang ke
UKS karena mengalami gangguan kenyamanan tetapi tidak ada yang sampai pingsan, bahkan ada juga yang izin pulang karena mengalami dismenore.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penyuluhan Tentang Penanganan
Dismenore terhadap Sikap Remaja Putri dalam Menghadapi Dismenore. Penelitian serupa yang menyangkut tentang dismenore pernah dilakukan
oleh Dyah Pradnya Paramita 2010 tentang “hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenore dengan perilaku penanganan dismenore Pada siswi SMA
YPKK 1 Sleman,Yogyakarta. Dan hasil yang didapat adalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penanganan dismenore dengan perilaku
penanganan dismenore pada siswi SMA YPKK 1 Sleman, Yogyakarta. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yaitu pada
judul, tempat penelitian. Peneliti sekarang mengambil judul “Pengaruh Penyuluhan Tentang Penanganan Dismenore Terhadap Sikap Remaja Putri
Dalam Menghadapi Dismenore. Penelitian dilakukan di SMP N I Kedawung Sragen dan hasil yang diperoleh adalah ada pengaruh penyuluhan tentang
commit to user
penanganan dismenore terhadap sikap remaja putri dalam menghadapi dismenore.
B. Rumusan Masalah