commit to user 49
b. Mengukur plat yang akan digunakan dengan ukuran panjang sesuai yang dibutuhkan, kemudian menandainya dengan penggores.
c. Memotong plat tersebut dengan menggunakan gergaji tangan dan merapikanya dengan menggunakan gerinda tangan.
d. Menyambung mengelas potongan β potongan plat tersebut sesuai dengan bentuk kontur lengan yang dibutuhkan kemudian mengebor lengan tersebut
dengan ukuran sebagai berikut :
Gambar 4.11 Dimensi Lengan Pengungkit Bagian Bawah e. Menghaluskan sisa hasil pengeboran dengan menggunakan kikir bulat.
IV.3. Proses Perakitan Pengungkit
Perakitan merupakan suatu cara atau tindakan untuk menempatkan dan memasang bagian-bagian dari suatu mesin yang digabung dari satu kesatuan
menurut pasanganya, sehingga akan menjadi perakitan mesin yang siap digunakan sesuai dengan fungsi yang direncanakan. Perakitan pengungkit merupakan tahap
akhir dari perakitan keseluruhan rancangan mesin ini. Sebelum melakukan perakitan pengungkit, hendaknya memperhatikan terlebih
dahulu beberapa hal sebagai berikut : 1. Semua komponen profil pengungkit yang akan dirakit telah selesai dikerjakan
dan sesuai dengan ukuran yang direncanakan. 2. Mengetahui jumlah komponen profilpengungkit yang akan dirakit dan
merencanakan posisi pemasanganya.
commit to user 50
3. Mengetahui urutan pemasangan komponen profil pengungkit 4. Menyiapkan semua alat-alat dan mesin yang akan digunakan untuk proses
perakitan. 5. Melakukan proses perakitan semua komponen profil pengungkit
Komponen profil pengungkit yang akan dirakit adalah : a. Bush sliding
b. Bantalan poros pengungkit c. Poros pengungkit
d. Dudukan lengan pengungkit bagian atas e. Tuas pengungkit
f. Lengan pengungkit bagian atas g. Lengan pengungkit bagian bawah
Langkah-langkah perakitan : 1. Menyiapkan semua komponenpengungkit yang akandilakukan perakitan.
2. Proses perakitan pengungkit dimulai dengan memasang bantalan poros pengugkit pada kedua sisi rangka dengan menggunakan las listrik. Sehingga
bantalan tersebut bersifat permananen. Ukuran posisi bantalan yang akan dipasang pada rangka adalah sebagai berikut :
Gambar 4.12 Dimensi Posisi Pemasangan Bantalan Pengungkit Pada Rangka 3. Pengelasan dilakukan pada seluruh sisi bantalan keliling untuk mendapatkan
kekuatan sesuai dengan perhitungan.
commit to user 51
4. Menghaluskan dan merapikan hasil pengelasan dengan menggunakan gerinda tangan.
5. Setelah bantalan terpasang pada posisinya, langkah selanjutnya adalah memasang poros pengungkit dan dudukan tuas pengungkit pada bantalan.
Dudukan tuas pengungkit dilas bersama dengan poros pengungkit, apabila posisi semua komponen sudah dtempatkan pada tempatnya.
Gambar 4.13 Pemasangan Poros Pengungkit dan Dudukan Tuas Pengungkit 6. Memasang bush sliding dan moulding diatas dies utama dan menyambungnya
dengan baut pada lubang baut yang sudah disediakan.
Gambar 4.14 Pemasangan Bush Sliding dan Moulding 7. Merakit lengan pengungkit atas dengan lengan pengungkit bawah agar
menjadi satu kesatuan sistem lengan pengungkit. Dalam hal ini lengan pengungkit atas dengan lengan pengungkit bawah di sambung dengan sebuah
pin yang dilas.
commit to user 52
Gambar 4.15 Perakitan Lengan Pengungkit 8. Memasang mengelas lengan pengungkit dengan dudukan pengungkit pada
poros dan merapikan sisa hasil pengelasan denga gerinda tangan.
Gambar 4.16 Pemasangan Lengan Pengungkit Pada Dudukan 9. Setelah lengan pengungkit terpasang dan sudah dilas, lubang pada lengan
pengungkit bagian bawah di masukkan kedalam pin berulir pada bush sliding. 10. Memasang mengelas tuas pengungkit pada dudukan dengan sudut 15ΒΊ.
Kemudian merapikan sisa hasil pengelasan dengan menggunakan gerinda tangan.
IV.4. Proses Pengecatan