Gambaran Sistem Gambaran Cara Kerja Alat

20

BAB III PERANCANGAN ALAT

Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat yang terdiri dari gambaran sistem kerja alat, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan dimulai dari uraian mengenai gambaran sistem kerja alat yaitu penjelasan tentang bagaimana alat ini bekerja. Kemudian dilanjutkan uraian mengenai perancangan perangkat keras dan yang terakhir uraian mengenai perancangan perangkat lunak.

3.1. Gambaran Sistem

Sistem yang dirancang oleh penulis merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian kualitas susu sapi murni. Pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian nilai pH dan pengujian nilai kadar air yang terkandung di dalamnya. Pada kedua pengujian ini penulis melakukan perancangan sistem secara otomatis dengan tujuan agar mempermudah user untuk mengoperasikannya. Pada perancangan sistem pengujian nilai pH terdapat sensor pH yang digunakan untuk mengetahui kandungan nilai pH yang terdapat di dalam susu sapi murni. Sedangkan pada perancangan sistem pengujian nilai kadar air terdapat sensor berat untuk mengetahui berat yang dikandung oleh susu sapi murni, sensor suhu untuk mengetahui besarnya suhu yang diinginkan, dan terdapat pemanas keramik yang digunakan untuk melakukan proses pemadatan susu yang sesuai dengan metode gravimetri. 21 Gambar 3.1. Blok Diagram Alat

3.2. Gambaran Cara Kerja Alat

Ketika terhubung dengan daya AC 220 V dan saklar utama dalam kondisi ON, maka alat ini akan bekerja. Jika kondisi ini sudah terpenuhi maka user bisa memilih untuk melakukan proses pengukuran kadar air atau kadar pH terlebih dahulu. Ketika user memilih proses pengukuran kadar pH terlebih dahulu, maka user harus menaruh beaker glass yang berisi susu sapi murni ke tempat mekanik pengukuran kadar pH dan kemudian beaker glass tersebut akan naik secara otomatis menuju ke sensor pH electrode SEN0161. Kemudian sensor akan membaca data keluaran berupa resistansi dan akan dikonversikan oleh pH meter v1.0 yang menghasilkan data berupa tegangan analog. Data tersebut akan dikonversikan lagi menjadi tegangan digital oleh mikrokontroler untuk proses pengolahan data selanjutnya dan data yang sudah di olah oleh mikrokontroler akan tertampil pada layar LCD berupa nilai pH. Setelah data nilai pH sudah didapatkan, maka mikrokontroler akan mengecek apakah kadar pH yang terdapat pada susu sapi murni memenuhi syarat dari Koperasi Andini Luhur, yaitu susu yang mengandung derajat keasaman kadar pH antara 6,5 – 7,1. Jika susu memenuhi syarat tersebut, maka akan tertampil “BAIK” pada layar LCD dan jika susu tidak me menuhi syarat, akan tertampil “RUSAK” pada layar LCD. 22 Setelah proses pengukuran pH selesai maka user akan memilih untuk proses pengukuran kadar air. Pertama – tama user akan meletakkan cairan susu di cawan yang terletak di tempat penimbangan yang akan menimbang cairan tersebut sebanyak 5 gram. Setelah berat susu sudah mencapai 5 gram yang terlihat pada layar LCD maka user akan menekan tombol saklar untuk menjalankan cawan tersebut ke tempat pemadatan secara otomatis. Ketika berada di tempat pemadatan, cairan susu akan dipadatkan dengan cara memanaskan cairan tersebut selama 35 menit dalam suhu 60 C. Setelah selesai dalam waktu 35 menit maka cawan tersebut akan kembali berjalan ke tempat penimbangan dan akan menimbang berat susu tersebut setelah di padatkan. Hasil data berat susu sebelum pemadatan dan setelah pemadatan akan diolah oleh mikrokontroler yang akan menghasilkan keluaran data berupa kadar air pada layar LCD. Setelah data nilai kadar air sudah didapatkan, maka mikrokontroler akan mengecek apakah kadar air yang terdapat pada susu sapi murni memenuhi syarat dari Koperasi Andini Luhur atau tidak, yaitu susu yang mengandung kadar air sebanyak 80 - 90. Jika susu memenuhi syarat tersebut, maka akan tertampil “BAIK” pada layar LCD dan jika susu tidak memenuhi syarat, akan tertampil “RUSAK” pada layar LCD.

3.3. Perancangan Perangkat Keras