c. Kompresi Politropik Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan merupakan proses
isothermal, karena kenaikan temperatur. Namun juga bukan proses adiabatic karena ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi sesungguhnya,
ada diantara keduanya disebut proses politropik. P . V
n
= Tetap Atau
p1 .V1
n
= p 2 .V2
n
= Tetap …………………………………..……..2.22
2.9.2. Perubahan Temperatur
Pada proses isothermal temperatur dijaga tetap sehingga tidak berubah pada proses adiabatik tidak ada panas yang dibuang dari kompresor
[51]
.
…………………………………………….….2.23 Dimana :
Td = Temperatur mutlak gas keluar kompresor ºK
Ts = Tempertur isap gas masuk kompresor ºK
M = Jumlah tingkat kompresi ; m = 1, 2, 3,….
Pd Ps =
������� ������ ������ ������� ���� ������
= Perbandingan Tekanan K
= Cp Cv
Kompresor bertingkat digunakan untuk memperoleh perbandingan tekanan rc yang tinggi. Kompresi dengan perbandingan kompresi yang besar, jika
dilakukan hanya dengan satu tingkat akan kurang efektif karena efesiensi
Universitas Sumatera Utara
volumertiknya akan rendah. Namun jika jumlah tingkat terlalu banyak, kerugian gesekan menjadi terlalu banyak dan harganya menjadi terlalu mahal. Gambar
Grafik perbandingan Tekanan Kompresi dalam Kompresi Adiabatik untuk m = 1 dalam Kompresi Satu Tingkat dapat dilihat sebagai berikut;
[52]
Gambar 2.39: Grafik perbandingan Tekanan Kompresi dalam Kompresi Adiabatik untuk m = 1 dalam Kompresi Satu Tingkat
2.9.3. Pengaruh Temperatur Udara yang dihisap Kompresor Terhadap Daya yang berguna yang Dihasilkan Turbin Gas
.
Temperatur udara yang dihisap kompresor mempunyai pengaruh yang besar terhadap daya yang berguna yang dihasilkan turbin gas. Sebab kapasitas
atau massa udara �
�
̇ yang mengalir masuk berubah. Dari persamaan untuk gas m = pv RT. Bila temperatur udara kerja, maka
�̇
�
menjadi besar, berarti udara yang masuk kedalam instalasi menjadi lebih banyak. Selain itu daya usaha
Universitas Sumatera Utara
instalasi menjadi lebih besar, karena perbandingan T3 T1 lebih besar sedangkan T3 sebelum turbin dijaga tetap dengan demikian terjadi perbaikan efisiensi
thermal proses. Gambar Perubahan Daya yang Dihasilkan Instalasi Turbin Gas Pe pada Waktu Terjadi Perubahan Temperatur Udara Luar yang Dihisap Kompressor
,Instalasi sudah Ditentukan untuk Bekerja dengan Temperatur Udara Luar 15 ºC, harga – harga Informatif.
[53]
Gambar 2.40. Perubahan Daya yang Dihasilkan Instalasi Turbin Gas Pe pada Waktu Terjadi Perubahan Temperatur Udara Luar yang Dihisap Kompressor
,Instalasi sudah Ditentukan untuk Bekerja dengan Temperatur Udara Luar 15 ºC, harga – harga Informatif. sumber : Turbin Pompa dan Kompresor, Fritz Dietzel
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
Studi literature, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang
mampu menunjang untuk melakukan penelitian. Referensi yang digunakan antara lain bersumber dari buku-buku, artikel, sumber dari
internet, serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Metode eksperimen, yaitu melakukan penelitian terhadap perbandingan
penggunaan water wash, baik sebelum maupun sesudah water wash,dalam performansi turbin gas serta data-data pendukung lainnya.
3.2 Tempat dan Waktu 3.2.1 Tempat
Penelitian dilakukan di PT PLN Persero Sektor Pembangkit Medan, Jl. Pembangkit Listrik No. 1 Medan - Marelan 20255, Paya Pasir
3.2.2 Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan 11 Januari 2013
Universitas Sumatera Utara