Jika hasil tes CD4 = 34 berarti 34 dari limfosit kita adalah CD4. Angka normal berkisar 30 - 60. Di bawah 14 menunjukan kerusakan parah pada
sistem kekebalan tubuh. Hal ini adalah tanda AIDS pada orang yang terinfeksi HIV.
Jumlah CD4 normal adalah 410 selmm
3
– 1590 selmm
3
, bila jumlah CD4 dibawah 350mm
3
, atau dibawah 14, kita dianggap AIDS, Definisi Depkes. Jumlah CD4 dipakai bersama untuk meramalkan berapa lama kita
akan tetap sehat.
II.5.1. Tes CD4.
Tes ini adalah tes baku untuk menilai prognosis berlanjut ke AIDS atau kematian, untuk membentuk diagnosis diferensial pada pasien
bergejala, dan untuk mengambil keputusan terapeutik mengenai terapi antiretroviral ART dan profilaksis untuk patogen oportunistik. Jumlah CD4
adalah indikator yang paling diandalkan untuk prognosis Chen R Y et al, 2007.
II.5.1.1. Teknik
Cara baku untuk menentukan jumlah CD4 memakai flow cytometer
13
Universitas Sumatera Utara
II.5.1.2 Flow cytometri
Flow cytometri adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik permukaan setiap sel dengan kemampuan
memisahkan sel-sel yang berada dalam suatu suspensi menurut karakteristik masing-masing secara automatis melalui suatu celah yang ditembus oleh
seberkas sinar laser. Metode flow cytometry terus berkembang sejalan dengan
perkembangan elektrik komputer dan reagen, termasuk digunakannya monoklonal antibodi. Sampai saat ini, pengukuran dengan flow cytometry
menggunakan label flouresensi, selain mengukur jumlah, ukuran sel, juga dapat mendeteksi petanda dinding sel, granula intraseluler, struktur intra
sitoplasmik, dan inti sel.
Interpretasi klinik.
Penggunaan alat BD FACS Calibur dapat memberikan informasi yang penting pada klinisi untuk membantu menegakkan diagnosa suatu
penyakit. Informasi yang dapat diperoleh antara lain aplikasi diagnosa anemia, leukemia, serta beberapa keadaan lain seperti Paroksismal,
Nokturnal, Hemoglobin PNH, memonitor penderita dengan infeksi virus HIV, maupun membedakan tipe leukemia dan limpoma.
14
Universitas Sumatera Utara
Monitoring status imunologi pada infeksi HIV bisa diakukan dengan metode
flow cytometri. Seperti diketahui bahwa virus HIV menginfeksi
limposit T helper atau melalui antigen CD 4. Limposit yang terinfeksi ini kemudian lisis ketika virion baru dilepaskan atau dipindahkan oleh sistem
imun selular. Pada infeksi HIV yang progresif, CD 4 T-limposit jumlahnya menurun. Jumlah absolut CD 4 merupakan pengukuran yang penting untuk
memprediksi, menentukan derajat, dan memonitoring progresifitas serta respons terhadap pengobatan pada infeksi HIV. Pemeriksaan jumlah virus
melengkapi pemeriksaan labolatorium untuk monitoring penyakit. Besarnya berbanding terbalik dengan CD 4, jadi jumlah CD 4 dan jumlah virus secara
langsung menunjukkan status imun penderita. Ini berguna untuk menentukan diagnosa, prognosa, dan manajemen pengobatan pada penderita yang
terinfeksi HIV
15
Universitas Sumatera Utara
II.5.1.3. Frekuensi tes