Penentuan Kesadahan Air Cara-cara Titrasi EDTA

2.3.1 Penentuan Kesadahan Air

Kesadahan pada awalnya ditentukan dengan titrasi menggunakan sabun standart yang dapat bereaksi dengan ion penyusun kesadahan. Dalam perkembangannya, kesadahan ditentukan dengan titrasi dengan menggunakan EDTAethylene diamine tetra acetic acid atau senyawa lain yang dapat bereaksi dengan kalsium dan magnesium, dan dengan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan juga dapat ditentukan dengan menjumlahkan ion Ca 2+ dan Mg 2+ Santika, 1987 Pada penetuan kesadahan air, diperlukan sedikit motivasi dari cara titrasi langsung Mg – Ca murni, karena dalam air sering dijumpai sedikit pengotoran oleh ion besi dan logam-logam lain, dan bila digunakan Erio Black T sebagai indikator akan terjadi blocking indikator oleh ion besi. Maka ditambahkanlah buffer pH 10 dalam titrasi ini dapat menyingkirkan besi sebagai endapan. Titrasi kompleksometri meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks atau dengan membentuk molekul netral yang terisosiasi dalam larutan. Kalsium dapat ditetapkan dengan adanya Mg magnesium dengan menggunakan EDTA sebagaititran karena tetapan kestabilan untuk kompleks EDTA kira-kira 1x10 11 , dan untuk MgEDTA kira-kira 1x10 5 , jadi magnesium tidak mengganggu reagensia. Universitas Sumatera Utara Eriochrom Black T EBT adalah jenis indikator yang berwarna merah muda dan apabila berada dalam larutan yang mengandung ion kalsium dan magnesium pada pH 10.

2.3.2 Cara-cara Titrasi EDTA

1. Cara tirasi langsung Cara ini terbatas pada kation yang bereaksi cepat dengan EDTA. Contoh cara ini adalah penentuan kesadahanan air. 2. Cara titrasi kembali Cara ini digunakan untuk kation yang bereaksi dengan EDTA atau apabila terdapat indikator yang cocok. Dalam cara ini analat yang diberi larutan baku EDTA berlebih lalu kelebihan itu ditentukan dengan menitrasinya dengan larutan baku suatu kation yang cocok, misalnya larutan baku untuk titrasi kembali itu larutan Mg 2+ dengan indikator Eriochrom Blact T EBT. 3. Cara tidak langsung Cara tidak langsung digunakan pada penentuan sulfat dengan menambahkan larutan baku barium berlebih dan menitrasi kelebihan tersebut dengan EDTA. Universitas Sumatera Utara 4. Cara pergeseran Cara ini baik untuk kation yang membentuk khelat-EDTA yang lebih kuat dari Mg- EDTA atau Zn-EDTA. 5. titrasi alkalimetri Dalam metode ini ditambahkan larutan Na 2 H 2 Y berlebih kepada larutan analat yang bereaksi netral. Ion hidrogen yang dibebaskan dititrasi dengan larutan baku basa. Hardjadi, 2001

2.3.3 Kerugian Air Sadah