Kinerja Produksi Ikan Sidat Anguilla bicolor bicolor Diberi Pakan Berprotein 38,5%, 42,5%, dan 46,5% pada Sistem Kolam Air Mengalir

KINERJA PRODUKSI IKAN SIDAT Anguilla bicolor bicolor
DIBERI PAKAN BERPROTEIN 38,5 %, 42,5 %, DAN 46,5%
PADA SISTEM KOLAM AIR MENGALIR

MUGNI MAULANA

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Kinerja Produksi Ikan
Sidat Anguilla bicolor bicolor Diberi Pakan Berprotein 38,5 %, 42,5 %, dan
46,5% pada Sistem Kolam Air Mengalir” adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015
Mugni Maulana
NIP C14090051

ABSTRAK
MUGNI MAULANA. Kinerja Produksi Ikan Sidat Anguilla bicolor bicolor
Diberi Pakan Berprotein 38,5 %, 42,5 %, dan 46,5% pada Sistem Kolam Air
Mengalir. Dibimbing oleh TATAG BUDIARDI dan NUR BAMBANG PRIYO
UTOMO.
Ikan sidat merupakan komoditas perikanan bernilai jual tinggi dan disukai
pasar internasional, namun produksinya masih belum dapat memenuhi permintaan
pasar. Permasalahan paling sering terjadi pada budidaya ikan sidat adalah
pertumbuhan lambat, konversi pakan tinggi, serta tingkat kelangsungan hidup
rendah. Masalah tersebut mempengaruhi kinerja produksi yaitu dengan
meningkatnya waktu pemeliharaan dan biaya produksi. Pakan ikan merupakan
faktor penting dalam kegiatan budidaya. Pemberian pakan dengan kadar protein
yang tepat diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sehingga dapat
mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kinerja produksi.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan
pakan yang memiliki kadar protein berbeda, yaitu 38,5%, 42,5%, dan 44,5%, yang
masing-masing diulang 2 kali. Ikan dipelihara pada 6 kolam beton berukuran 2 m
x 2 m x 1,8 m. Ikan dipelihara pada sistem air mengalir dengan debit 30 L/menit.
Ikan sidat yang digunakan memiliki bobot 65,3 ± 2,73 g/ekor dengan kepadatan
10 kg/m3. Pakan diberikan 4 kali sehari, yaitu pukul 06.00, 11.00, 16.00 dan 21.00
secara at satiation. Ikan dipelihara selama 30 hari dengan pengambilan contoh
setiap 15 hari sekali.
Parameter yang digunakan meliputi kelangsungan hidup, laju pertumbuhan,
koefisien keragaman bobot, konversi pakan dan kualitas air. Hasil penelitian
menunjukkan perbedaan kadar protein pakan tidak berpengaruh nyata terhadap
kelangsungan hidup, dan koefisien keragaman, tetapi berpengaruh nyata terhadap
laju pertumbuhan, jumlah konsumsi pakan dan rasio konversi pakan. Perlakuan
terbaik (P