Kepemimpinan Masyarakat di Dusun Kemiri

4 Sarana Prasarana Keamanan Untuk sarana prasarana keamanan dusun Kemiri memiliki pos ronda yang didirikan di tiap RTnya, yaitu 6 buah pos ronda. Hampir keseluruhan pos ronda dibangun secara permanen yaitu dengan ditembok. Secara keseluruhan keberadaan pos ronda dirasa sangat penting karena masyarakat merasa sampai saat ini kondisi daerahnya aman dari kemalingan.

2. Kepemimpinan Masyarakat di Dusun Kemiri

Dalam upaya memberdayakan masyarakat pastinya dimulai dari diri sendiri, begitu juga para tokoh masyarakat yang diistilahkan sebagai pemimpin informal di Dusun Kemiri. Secara keseluruhan para pemimpin informal yang menjadi narasumber adalah orang-orang yang sudah berpengalaman dalam organisasi kemasyarakatan sehingga sudah terbiasa berhubungan dengan masyarakat. Untuk menjadi pemimpin informal tingkat pendidikan maupun usia tidaklah terlalu penting, hanya saja memang kalau pemimpin dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih baik dibanding dengan pemimpin yang tingkat pendidikannya rendah karena pendidikan yang ditempuh seseorang akan menentukan cara pandangnya terhadap suatu masalah berbeda-beda. Yang paling utama untuk menjadi sosok pemimpin di Dusun Kemiri ini adalah dapat memberikan perubahan di masyarakat yang dapat dilihat dari sifatnya, yang terbuka menerima pendapat, kritik dan saran, bijaksana, mementingkan warganya, selalu berusaha agar warganya lebih sukses dari dirinya. Sikap bijaksana seseorang tidak dapat dilihat dari kekayaan atau kepandaiaanya secara akademis namun juga terlihat dari berbagai faktor antara lain cara melihat suatu masalah, menyelesaikan masalah ataupun menyimpulkan atas suatu kejadian. Dengan melihat kondisi masyarakat pedesaan seperti masyarakat Dusun Kemiri, dapat di gambarkan bahwa masyarakatnya telah memiliki pemikiran untuk maju yang tidak lagi nunut mawon dari para tokoh-tokoh masyarakat dalam sebuah penyampaian pendapat, tetapi mereka ingin berpartisipasi dalam menjadikan diri dan masyarakat desanya menjadi maju bersama. Peranan pemimpin informal pun dirasa cukup penting karena pemimpin-pemimpin yang nantinya akan dapat membawa masyarakatnya menuju masyarakat yang berdaya. Seperti halnya kegiatan yang lain, keberhasilan program tidak lepas dari pengaruh seorang pemimpin dan masyarakatnya yang selalu partisipatif. Memang sudah seharusnya siapa yang menjadi pemimpin dialah yang memang benar-benar mampu dan menguasai karakteristik warganya. Sosok masyarakat yang menjadi pemimpin informal di Dusun Kemiri ini menganut masyarakat memilih pemimpin informal tentunya dengan landasan bahwa pemimpin yang pantas dipilih adalah pemimpin yang selalu berusaha mementingkan kepentingan dan tujuan bersama dari para bawahannya, bukan kharisma seseorang yang dipandang di tengah masyarakat.

3. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan di Dusun Kemiri