74
Mekanisme transpor zat melalui membran terjadi pada proses
metabolisme tumbuhan. Dari penjelasan di depan Anda telah mengetahui bahwa sel merupakan penyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Segala aktivitas terjadi dalam
sel, sehingga fungsi jaringan pun dapat dilakukan dengan baik. Tentunya di sini ada hubungan antara sel satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor zat-zat
untuk proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel dengan melewati membran sel.
Mekanisme Transpor Zat Melalui Membran
Cara zat melewati membran sel melalui beberapa mekanisme berikut.
1. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.
Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a. Difusi
Proses ini merupakan perpindahan molekul larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput
membran. Gambar tersebut menunjukkan proses terjadinya difusi. Pada permulaan percobaan semula molekul glukosa ada di bagian A. Setelah beberapa saat, proses
difusi menyebabkan konsentrasi glukosa di A turun dan di B naik dengan kecepatan yang sama. Setelah 3 jam, konsentrasi pada kedua ruang tersebut sama dan
keseimbangan akan tercapai. Difusi pada membran sel selaput plasma dapat terlihat pada gambar dibawah.
Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita sadari, tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu pada saat kita menghirup udara. Ketika menghirup
udara, di dalam tubuh akan terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi.
75
Proses difusi pada selaput plasma
Contoh lain proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup. Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan
yang konsentrasinya rendah. Pada masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda. Untuk contoh kasus yang
dijelaskan, yaitu antara sirup dan gas, maka kecepatan difusi sirup lebih besar pada gas.
b. Osmosis
Untuk memahami tentang osmosis, perhatikan dibawah. Gambar 1.16 menunjukkan proses osmosis. Air akan berpindah dari A menuju B melalui
membran semi permeabel sehingga diperoleh hasil larutan isotonis, yaitu konsentrasi air sama untuk dua larutan antara A dan B, walaupun hasil akhirnya nanti volume
antara A dan B berbeda. Setelah terjadi osmosis, maka gambar prosesnya menjadi seperti berikut.
Model percobaan osmosis
Dari ilustrasi itu dapat disimpulkan bahwa osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah hipotonis ke larutan yang berkonsentrasi tinggi
hipertonis melalui membran semipermeabel, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang isotonis. Peristiwa osmosis dapat kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari antara lain pada penyerapan air melalui bulu-bulu akar, dan mengerutnya sel darah merah yang dimasukkan ke dalam larutan hipertonis.
c. Difusi Terbantu