Hubungan Perputan Modal Kerja dengan ROI

perbedaannya adalah penelitian ini menganalisis pengelolaan modal kerja untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sedangkan penelitian yang penulis lakukan untuk menilai return on investment. 3. Aswin Nazar Yusdianto2010 yang berjudul “Analisis Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas pada Perusahaan Farmasi di BEI”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama lima tahun pada kelima perusahaan dapat dikatakan kurang efisien karena modal kerja relatif lebih besar dari modal yang seharusnya, di mana berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan modal kerja selama lima tahun kelima perusahaan umumnya memiliki kelebihan modal kerja. Persamaan dengan penelitian ini adalah penelitan ini juga menganalisis pengelolaan modal kerja perusahaan. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan semua analisis rasio laporan keuangan sedangkan penulis hanya memfokuskan pada Profitabilitas.

C. Kerangka Berfikir

Indikasi pengelolaan modal kerja yang baik adalah adanya efisiensi modal kerja yang dapat dilihat dari perputaran modal kerja yang dimiliki dari aset kas di investasikan ke dalam komponen modal kerja sampai kembali menjadi kas. Efisiensi modal kerja dapat dilihat dari perputaran modal kerja working capital turn over, perputaran persediaan inventory turn over, dan perputaran piutang receivable turn over. Makin pendek periode perputaran makin cepat perputarannya, sehingga modal kerja semakin tinggi dan perusahaan makin efisien yang akhirnya terjadi peningkatan pada profitabilitas. Return On Investment ROI secara langsung tergantung pada dua hal yaitu profit margin yang dicapai perusahaan dan turn over of operating assets. Dengan kata lain pengelolaan modal kerja yang dilakukan secara tepat dapat meningkatkan profit margin atau meningkatkan turn over of operating assets. Peningkatan profit margin maupun peningkatan turn over of operating assets akan meningkatkan ROI perusahaan. Karena profit margin merupakan pengukuran efisiensi perusahaan dengan melihat besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan penjualan neto sales. Sedang Turn over of operating assets dapat digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dengan melihat kecepatan perputaran aktiva usaha dalam periode tertentu. Oleh karena itu dengan mengadakan analisis rasio dari perusahaan yang bersangkutan selama beberapa periode dapat diketahui naik turunnya efektifitas pengelolaan modal kerja perusahaan, sebagai misal jika ROIROI periode sebelumnya, maka dapat dinyatakan terdapat peningkatan efisiensi pengelolaan Modal Kerja perusahaan.