29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Situasi dan Lokasi Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  pada  mahasiswa  S-1  PGSD,  Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri  Yogyakarta,  kelas  S.6.C  dan  S.6.B.  Kelas  S.6.C  terdiri  dari  42 mahasiwa sedangkan kelas S.6.B terdiri dari 40 siswa.
Lokasi  penelitian  berada  di  kampus  UPP  1,  Jl. Kenari,  selatan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
2. Sajian Data Proses Pembelajaran Menggunakan Struktur Kurikulum PGSD
a. Sajian Data Siklus I
Materi  yang  diajarkan  pada  siklus  pertama  adalah  tentang gerak yang  berisi  tentang  kecepatan  dan  percepatan.  Proses  belajar  dilakukan
dengan  memberikan  gambaran  umum  materi  perkuliahan  dan  asumsi- asumsi yang dipergunakan dalam materi yang hendak disampaikan. Dosen
tidak  memberikan  eksperien  awal  yang  diperguanakn  untuk  menarik perhatian  mahasiswa.  Metode  dilakukan  dengan  ceramah  berbantukan
papan  tulis.  Materi  diberikan  dari  yang  sederhana  hingga  yang  lebih kompleks.  Deskripsi  lebih  lengkap  mengenai  proses  pembelajaran  dapat
dicermati pada lampiran 21.
30 Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru. Pembelajaran
diamati  oleh  3 orang pengamat. Instrumen  data yang dipergunakan untuk pengamatan  terdapat  pada  lampiran 7–17.  Ketiga  observer  tersebut
mengamati  pembelajaran  sains  yang  mengacu  pada  kurikulum  PGSD tahun  1995.  Hal-hal  yang  diamati  adalah  hal-hal  yang  berkaitan  dengan
perencanaan  pembelajaran,  pelaksanaan  kegiatan  pembelajaran,  aturan- aturan  perkuliahan,  evaluasi  dalam  perkuliahan,  penggunaan  papan  tulis,
interaksi  selama  pembelajaran,  metode  pembelajaran,  penjelasan  dosen, jawaban  mahasiswa,  dan  performance  dosen.  Selain  itu,  mereka  juga
mengamati  aspek  dosen  sebagai  model,  alur  penyampaian  materi  mulai dari  sederhana  ke  kompleks,  praktikum,  konkrit,  pendekatan  ke  arah
induktif;  kurang  deduktif,  berpusat  pada  metode-metode  yang  langsung dapat  dilatihkan,  metode  beragam,  relevansi  untuk  materi  SD,  dan
konstruktivistik. Pembelajaran  diawali  dengan  penyampaian  indikator  yang  akan
dicapai  mahasiswa  setelah  pembelajaran  usai.  Proses  pembelajaran  siklus pertama  dilakukan  dengan  metode  ceramah  dan  pemodelan  oleh  dosen.
Saat dilaksanakan
proses pembelajaran,
mahasiswa cenderung
memperhatikan meskipun ada beberapa yang tidak memperhatikan. Pembelajaran  dilakukan  dengan  ceramah  dengan  sesekali
melemparkan  pertanyaan  kepada  mahasiswa  untuk  dijawab.  Terlihat respon  mahasiswa  cukup  bagus.  Selama  proses  pembelajaran,  dosen
menggunakan  papan  tulis  sebagai  media  pembelajaran  sedangkan
31 mahasiswa  merekamnya  dalam  jurnal  masing-masing.  Akibatnya,
beberapa  mahasiswa  lebih  sibuk  mencatat  daripada  memerhatikan penjelasan dosen. Saat sesi tanya jawab tidak ada satupun mahasiswa yang
bertanya  tentang  materi.  Pada  akhir  pembelajaran  tidak  diberikan pekerjaan rumah.
Adapun refleksi yang diambil dari siklus I adalah sebagai berikut: 1. Perlu media tambahan agar waktu tidak banyak terbuang.
2. Media  tambahan  yang  diperlukan  seperti  presentasi  dalam  bentuk power  point  yang  berisi  ilustrasi-ilustrasi  yang  menjelaskan  materi
sehingga dosen tidak perlu menggambar di papan tulis. 3. Perlu  adanya  handout  dalam  bentuk  hardprint  ataupun  softprint
sehingga  mahasiswa  tidak  perlu  mencatat  seluruh  materi,  melainkan mencatat penjelas atau detail dari materi yang disampaikan.
4. Perlu  diberikan  tugas  rumah  agar  mahasiswa  mendapatkan  dorongan untuk mengulang pelajaran.
Rencana perbaikan: 1. Menggunakan tambahan media lain, mislnya presentasi power point.
2. Memberikan rincian materi sebelum tatap muka. 3. Memberikan pekerjaan rumah.
32
b. Sajian Data Siklus II