Besaran Dasar dan Turunan

turunan yang sederhana ialah luas. Luas merupakan hasil kali dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Oleh karena itu, luas merupakan turunan dari besaran panjang. Luas = panjang × lebar Luas = besaran panjang × besaran panjang Satuan luas = meter x meter Satuan luas = meter persegi m2 Besaran turunan yang lain misalnya volume. Volume merupakan kombinasi ti ga besaran panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Volume juga merupakan turunan dari besaran panjang. Adapun massa jenis merupakan kombinasi besaran massa dan besaran volume. Selain itu, massa jenis merupakan turunan dari besaran pokok massa dan panjang. Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya. Gambar table 1-2  Sebenarnya ada tambahan 2 jenis besaran berdasarkan ada tidaknya arah , yaitu :  Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu,  Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar nilai, satuan dan arah. Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.

3. SISTEM SATUAN INTERNASIONAL

Mungkin kalian pernah mengukur panjang buku dengan jengkal tangan, hasil pengukuran tiap orang pasti tidak seragam. Kalian akan kesulitan jika harus menyatakan secara tepat panjang jengkal tangan setiap orang tidak sama. Masalah penggunaan satuan dalam pengukuran di depan sudah dialami manusia sejak dulu. Di sekitar kita, masih sering dijumpai orang yang mengukur panjang benda dengan satuan jengkal atau depa. Tidak di sini saja, di tempat-tempat lain juga terjadi demikian. Bahkan, untuk menyatakan panjang di Inggris dan Amerika Serikat masih digunakan satuan kaki feet . Hasil pengukuran menggunakan satuan depa, jengkal, dan kaki berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang lain. Dengan alasan itulah maka depa, jengkal, dan langkah kaki tidak bisa dijadikan standar pengukuran panjang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sejak tahun 1960 telah digunakan Sistem Satuan Internasional yang disingkat SI, yang dalam bahasa Inggris disebut International System of Unit atau dalam bahasa Perancis le System International d’unites. Sistem ini merupakan hasil kesepakatan dari CGPM Conference General des Poids et Measures di Paris, Perancis. Sistem Internasional SI dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem MKS dan CGS: 1. Sistem MKS meter, kilogram, sekon yaitu cara menyatakan besaran dengan memakai satuan meter, kilogram, dan sekon. 2. Sistem CGS centi, gram, sekon yaitu cara menyatakan besaran dengan memakai satuan centimeter, gram, dan sekon. 3. SI lain: Kelvin, Ampere, Candela dan moL

4. PENGENALAN DAN MELAKUKAN PENGUKURAN SEKILAS UNTUK

MINGGU KE-2 KD-1 Macam-macam alat ukur dalam pengukuran : 1. Mistar Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm. 2. Mokrometer sekrup Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh Besaran dan Satuan 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup. 3. Jangka sorong Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm. 4. Stopwatch