3
2. TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Pajak di Indonesia
Pada undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 menjelaskan tentang ketentuan umum dan tata caraperpajakan, pajak adalah: kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Menurut SupramonodanDamayanti 2009: 2 dalam bukunya yang berjudul Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Perhitungan, pajak adalah iuran wajib
yang tidak mendapat timbal balik secara langsung kemudian digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
Dengan demikian definisi yang dapat di uraikan pada buku Perpajakan Indonesia oleh Supramono dan Damayanti 2009:2 beberapa unsur pajak, yaitu: Pertama, pajak
merupakan iuran wajib dari rakyat kepada negara. Iuran tersebut di bayarkan berupa uang oleh rakyat yang memenuhi syarat menjadi wajib pajak baik dari orang pribadi maupun
badan usaha. Kedua, pajak dipungut berdasarkan undang-undang, sehingga bersifat memaksa yang harus dipatuhi. Jika ada wajib pajak yang tidak membayar pajak dan
melanggar sengaja maupun tidak sengaja akan dikenai sanksi seperti denda ataupun hukuman pidana.
2.2 Profesi di bidang perpajakan
Sumber daya manusia sangat diperlukan di segala bidang pekerjaan. Direktorat Jendral pajak membutuhkan sumber daya manusia akan tenaga ahli di bidang perpajakan
sangat diperlukan untuk dapat mengelola dan mengoptimalkan penerimaan serta meningkatkan pelayanan pajak. Perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN
ataupun BUMD membutuhan konsultan pajak dan staf yang ahli di bidang perpajakan untuk membantu pemenuhan hak serta kewajibannya dalam membayar pajak. Dari pihak
akademik seperti Universitas membutuhkan dosen yang menguasai pengetahuan dalam bidang perpajakan sehingga dapat menjadi tenaga pengajar kepada mahasiswa pada mata
kuliah di bidang perpajakan.
4
Menurut Widayanti dan Nurlis yang seperti dikutip oleh Nugroho dan Zulaikha 2012 ada beberapa indikator bahwa pelayanan fiskus yang berkualitas. Pertama, fiskus
diharapkan memiliki kompetensi keahlian, pengetahuan dan pengalaman dalam hal perpajakan, administrasi pajak dan perundang-undangan perpajakan. Kedua, fiskus harus
memiliki motivasi yang tinggi sebagai pelayan publik. Account representative adalah salah satu profesi bidang perpajakan di Direktorat Jenderal Pajak yang tugas utama account
representative diantaranya melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan wajib pajak WP, bimbingan dan himbauan serta konsultasi teknik perpajakan kepada WP, penyusunan
profil WP, analisis kinerja WP, rekonsiliasi data WP dalam rangka intensifikasi dan melakukan
evaluasi hasil
banding berdasarkan
ketentuan yang
berlaku http:www.pajak.go.id.
Menurut Novitasari pada Surat Edaran 52PJUPUP902001 butir ke enam seperti yang di kutip Supadmi 2009, seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak tidak
diperbolehkan menjadi konsultan pajak. Contoh tersebut menunjukkan bahwa pihak Direktorat Jenderal Pajak dalam hal ini petugas pajak secara implisit ikut menyebabkan
wajib pajak melanggar self assessment system. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan profesi di bidang perpajakan yaitu
berbagai macam jenis profesi pekerjaan yang berkaitan di bidang perpajakan baik di Instansi Pemerintahan, Perusahaan Swasta atau lembaga yang berkaitan dalam profesi
dibidang perpajakan.
2.3 Teori perilaku terencana Theory of Planned Behavior