digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Altruisme
1. Pengertian Altruisme
Altruisme  berasal  dari  kata  “alter”  yang  artinya  “orang  lain”. Secara bahasa altruism  adalah perbuatan  yang berorientasi  pada kebaikan
orang lain. Comte membedakan antara perilaku menolong dengan altruism dengan  perilaku  menolong  yang  egois.  Menurutnya  dalam  memberikan
pertolongan,  manusia  memiliki  dua  motif  dorongan,  yaitu  altruis  dan egois.  Kedua  dorongan  tersebut  sama-sama  ditujukan  untuk  memberikan
pertolongan.  Perilaku  menolong  yang  egois  tujuannya  justru  mencari manfaat  untuk  diri  si  penolong  atau  dia  mengambil  manfaat  dari  orang
yang  ditolong.  Sedangkan  perilaku  menolong  altruis  yaitu  perilaku menolong  yang  ditujukan  semata-mata  untuk  kebaikan  orang  yang
ditolong.  Selanjutnya  Comte  menyebut  perilaku  ini  dengan  altruisme
Taufik, 2012.
Menurut David O. Sears 1991, altruism adalah tindakan sukarela yang  dilakukan  seseorang  atau  sekelompok  orang  untuk  menolong  orang
lain  tanpa  mengharapkan  apapun  kecuali  mungkin  perasaan  melakukan kebaikan  Fuad,  2008.  Dalam  artikel  berjudul  Altruisme  dan  Filantropis
Borrong, 2006, altruism diartikan sebagai kewajiban yang ditujukan pada kebaikan  orang  lain.  Suatu  tindakan  altruistic  adalah  tindakan  kasih  yang
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
dalam  bahasa  Yunani  disebut  agape.  Agape  adalah  tindakan  mengasihi atau memperlakukan sesama dengan baik untuk tujuan kebaikan orang itu
dan tanpa dirasuki oleh kepentingan orang yang mengasihi. Menurut  Glasman  2009  altruism  adalah  konsep  perilaku
menolong  seseorang  yang  didasari  oleh  keuntungan  atau  manfaat  yang akan diterima pada kemudian hari dan dibandingkan dengan pengorbanan
yang  ia  lakukan  saat  ini  untuk  menolong  orang  tersebut.  Manfaat  yang didapat  dari  menolong  orang  lain  harus  lebih  besar  dibandingkan  dengan
pengorbanan  yang  dilakukan  untuk  menolong  orang  tersebut  Bambang, 2015.
Berdasarkan  pengertian  beberapa  tokoh  di  atas,  maka  dapat disimpulkan  bahwa  altruisme  merupakan  tindakan  menolong  orang  lain
secara  sukarela  tanpa  mengharap  balasan  apapun  demi  mensejahterakan orang lain yang ditolongnya.
2. Aspek-aspek Altruisme
Menurut Einsbreg dan Mussen dalam Dayakisni  Hudaniyah, 2003 hal-hal yang termasuk dalam aspek altruisme adalah sebagai berikut :
a. Cooperative kerja sama
Individu yang memiliki sifat altruis lebig senang melakukan pekerjaan secara  bersama-sama,  karena  mereka  berfikir  dengan  bekerja  sama
tersebut mereka dapat lebih bersolsialisasi dengan sesame manusia dan dapat mempercepat menyelesaikan pekerjaannya.