Mengingat risiko yang timbul tidak bisa dihindari disatu sisi, sedangkan disisi lain penyaluran kredit sangat dibutuhkan oleh para pengusaha pada umumnya dan
para pedagang pada khususnya. Upaya untuk menembus kepelikan ini dapat diantisipasi dengan perjanjian beli kembali yang dibuat oleh para pihak dalam
pelaksanaan penyaluran kredit pemilikan kios. Bertitik tolak dari persoalan tersebut diatas, tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pelaksanaan Perjanjian Beli Kembali antara Bank Danamon Cabang Pekanbaru dengan PT. Makmur Papan Permata sehingga antara keduanya
terdapat hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dari risiko Wanprestasi yang dilakukan oleh debitur dalam pelunasan pemilikan kios pasar pusat sukaramai
Pekanbaru. Sehingga mengangkat judul “Perjanjian Beli Kembali Dalam Pemberian Kredit Kepemilikan Kios Pasar
Pusat Sukaramai Pekanbaru Antara Bank Danamon Dengan PT. Makmur Papan Permata”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah ketentuan bentuk perjanjian beli kembali dalam pemberian
kredit kepemilikan kios Pasar Pusat Sukaramai Pekanbaru antara Bank Danamon dengan PT. Makmur Papan Permata?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah penyelesaian sengketa kredit apabila debitur pedagang
wanprestasi terhadap pelaksanaan perjanjian beli kembali antara Bank Danamon dengan PT. Makmur Papan Permata ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari uraian yang terdapat pada perumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Ketentuan Bentuk Perjanjian Beli Kembali Dalam
Pemberian Kredit Kepemilikan Kios Pasar Pusat Sukaramai Pekanbaru antara Bank Danamon dengan PT. Makmur Papan Permata.
2. Untuk Mengetahui Penyelesaian Sengketa Kredit Apabila Debitur
Pedagang Wanprestasi Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Beli Kembali Antara Bank Danamon dengan PT. Makmur Papan Permata.
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para akademisi maupun masyarakat umum serta diharapkan dapat memberi manfaat guna
menambah khasanah ilmu hukum secara umum dan hukum perjanjian pada khususnya di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
Universitas Sumatera Utara
a. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah dalam pengembangan
perekonomian, khususnya dalam pengembangan pasar tradisional baik dalam hal pembuatan regulasi demi terwujudnya hukum nasional yang
komprehensif. b.
Sebagai informasi dan inspirasi bagi praktisi bisnis pelaku usaha untuk memahami dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama.
c. Sebagai bahan kajian bagi para akademisi yang dapat mengambil poin-poin
atau modul-modul pembelajaran dari tesis ini. d.
Sebagai data sekunder bagi mahasiswa lainnya yang hendak meneliti permasalahan yang sama.
E. Keaslian Penelitian