Gambar 2.16. Klasifikasi polimer Saptono, Rahmat, 2007
2.3.2. Pemanfaatan Polimer
Penggunaan polimer dalam kehidupan sehari – hari yang telah dikenal dan digunakan secara umum yaitu:
1. Polyurethanes
Polyurethanes banyak digunakan untuk produk-produk yang terbuat dari foam, serat, dan yang digunakan untuk elastomer dan pelapis
coating.Aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk pembuatan wadah dari foam, untuk industri garmen, untuk aplikasi bahan
bangunan dan sebagainya. 2.
Polyester Poliester dibentuk dari monomer-monomer ester.Salah satu contoh
polimer ini adalah dakron.Dakron digunakan sebagai serat tekstil. Selain
dakron dikenal pula Mylar, yang digunakan sebagai pita perekam magnetik
3. Polypropylene PP
Biasanya digunakan untuk membuat tali, botol, spakbor sepeda motor dan sebagainya.
4. Polyethylene PE
Biasanya digunakan untuk pembungkus makanan, kantung plastik, ember, helm dan sebagainya.
5. Akrilat flexiglass
Beberapa polimer dibuat dari asam akrilat sebagai monomernya. Polimetil metakrilat atau flexiglass merupakan plastik bening, keras tetapi
ringan.Polimer jenis ini banyak digunakan untuk kaca jendela pesawat terbang dan mobil.
6. Bakelit
Bakelit banyak digunakan untuk alat-alat listrik. 7.
PVC PVC polivinilklorida biasanya digunakan untuk membuat pipa, selang,
pelapis lantai dan sebagainya 8.
Teflon Teflon atau politetrafluoroetilena memiliki sifat yang tahan terhadap bahan
kimia dan panas, sehingga seringkali digunakan untuk pelapis tangki atau panci anti lengket
9. Karet alam dan karet sintetis
Karet diperoleh dari getah pohon karet lateks. Karet alam merupakan polimer isoprena. Karet sintetis terdiri dari beberapa macam, misalnya
polibutadiena, polikloroprena dan polistirena. Karet sintetis yang telah banyak dikenal yaitu SBR. SBR terdiri dari monomer stirena dan 1,3-
butadiena, banyak digunakan untuk pembuatan ban mobil. Berikut contoh penggunaan polimer dalam kehidupan sehari – hari:
Gambar 2.17. Penggunaan polimer dalam kehidupan sehari- hari Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan plastik
meliputi : 1.
Aplikasi Sebelum memilih bahan plastik, perlu dipertimbangkan apakah bahan
tersebut memenuhi kebutuhan aplikasi. Empat hal dapat dipertimbangkan sebagai parameterkondisi untuk penggunaan
• Lingkungan penggunaan
Perlu meneliti pengaruh lingkungan terhadap produk yang dibuat dari bahan plastik yang digunakan. Pengaruh lingkungan tersebut
meliputi suhu, kelembaban dan daerah kerja, kemungkinan kontak dengan gas, unsur kimia, atau larutan kimia, maupun keterbukaan
alam matahari, hujan atau radiasi •
Jenis gaya eksternal yang dikenakan padanya Perlu dianalisa jenis gaya eksternal seperti gaya tarik, lentur,
kompresi, geser atau friksi yang dikenakan di bawah lingkungan tersebut di atas dan bagaimana kombinasi dari gaya-gaya di atas.
Perlu diteliti apakah gaya-gaya ini dikenakan sebagai beban tumbukan, tegangan berulang atau gaya dinamis. Setelah
mempertimbangkan faktor-faktor ini baru memilih bahan-bahan plastik yang memiliki ketahanan terhadap gaya eksternal.
• Situasi khusus
Setiap negara mempunyai standar kualitas tidak sama, sehingga bahan yang dipilih harus memenuhi persyaratan standar di negara
masing-masing. •
Pengguna dan tujuan pemakaian Faktor tersebut pantas memperoleh perhatian siapa pengguna
produk tersebut misalnya anak-anak, atau orang dewasa baru dipertimbangkan pemilihan bahan yang sesuai atau tidak
membahayakan. Selanjutnya mempertimbangkan di mana produk tersebut akan digunakan, apakah untuk tujuan produksi atau untuk
konsumen umum, baru kemudian memilih jenis bahan plastik yang di kehendaki.
2. Sifat-sifat Bahan Plastik
Dengan mempertimbangkan faktor yang memenuhi aplikasi pemilihan bahan plastik, barulah memilih bahan plastik yang memiliki sifat-sifat
bahan tersebut seperti berat spesifik, warna, transparansi, sifat, mekanik, elektronik, termal, kimiawi, durabilitas dan prosesabilitas.
3. Pertimbangan Ekonomis
Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan jenis bahan plastik baik dengan membandingkan harga produk saingan
maupun dengan bahan plastik lain setelah mempertimbangkan biaya proses fabrikasi.
4. Keamanan dan Kesehatan
Merupakan salah satu faktor penting mempertimbangkan kesehatan dan keamanan orang yang bekerja pada proses fabrikasi dan atau
pengguna prosuk akhir. 5.
Limbah Hal ini penting di carikan jalan keluar penanganannya, disertai
kegiatan promosi daur ulang dalam proses proses produksi.
2.3.3. Karakterisasi