Sistematika Penulisan Perancangan Sistem Kerja Pada Proses Pengeringan Jagung Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT.Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung).

Bab 1 Pendahuluan 1-10 untuk pengusulan perbaikan metoda kerja yang baru untuk memperbaiki metoda kerja lama agar lebih baik. BAB 6 : PERANCANGAN Bab ini berisi mengenai perbaikan serta perancangan dari sistem saat ini yang dinilai masih kurang baik, maka akan diperbaiki baik dari segi tata letak keseluruhan, lingkungan fisik, metoda kerja, maupun dari segi keselamatan dan kesehatan kerjanya. BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari hasil analisis data dan analisis perancangan terhadap beberapa masalah yang dihadapi sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat memberikan suatu saran untuk perbaikan sebagai masukan bagi perusahaan di masa yang akan datang. Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Surya Alam Rekananda pada proses pengeringan jagung, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 a. Elemen-elemen gerakan kerja operator berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan- gerakannya: ƒ Pada proses pengeringan jagung ini, proses transportasinya tidak memanfaatkan momentum untuk mempermudah pekerjaannya. ƒ Pada umumnya ke dua tangan operator tidak menganggur pada saat yang bersamaan. ƒ Pada bagian pencurahan, tangan kanan lebih banyak bekerja dibandingkan dengan tangan kiri dari operator. ƒ Pada bagian pengarungan jagung kering, operator banyak menganggur karena hanya waktu lebih banyak digunakan untuk menunggu karung hingga penuh. ƒ Pada bagian pencurahan, operator banyak menggunakan gerakan badan. ƒ Pada stasiun menjahit, operator memerlukan gerakan mata yang fokus. ƒ Pada umumnya gerakan operator simetris dan tidak berlawanan, serta gerakan operator tidak berubah-ubah dan terlihat spontan. b. Elemen-elemen gerakan kerja operator berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tata letak: ƒ Penempatan bahan di setiap stasiun kerja sudah baik dan mudah dijangkau dengan jangkauan tangan, sedangkan penempatan peralatan masih kurang baik karena seringkali operator tidak meletakkan peralatan di tempat semula. Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-2