7. Metode Penelitian 7. Jenis Penelitian 7. 2. Teknik pengumpulan data 7. 3. Jenis dan Sumber Data 8. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Kesimpulan

Ini harus diperhatikan karena internal auditor pada umumnya tidak merasa terdorong untuk menghabiskan lebih banyak waktu guna meneliti sejumlah alternatif penyelesaian bagi suatu persoalan, dan memilih cara pendekatan yang dianggap paling baik. Berdasarkan pemikiran bahwa internal auditing dalam menunjang tingkat kolektibilitas piutang, maka penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : “Internal auditing yang dilaksanakan secara efektif akan berperan dalam menunjang tingkat kolektibilitas piutang usaha.” 1. 7. Metode Penelitian 1. 7. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif menurut Sugiyono 2005:11 : “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa suatu perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.”

1. 7. 2. Teknik pengumpulan data

1. Penelitian lapangan Field Research Yaitu memperoleh data dan informasi dengan cara meninjau secara langsung kepada perusahaan. Melalui : 15 a. Wawancara dengan staf perusahaan yang berwenang dalam bidang yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. b. Observasi, Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. c. Kuesioner, Yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diserahkan dan diisi oleh pihak-pihak yang berkepentingan 2. Studi kepustakaan Library Research Yaitu dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang dapat digunakan sebagai teori dasar dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembahasan.

1. 7. 3. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data yaitu data piutang PT. CAHAYA KAL-BAR beberapa tahun ke belakang. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan.

1. 8. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada peeusahaan industri PT. CAHAYA KAL-BAR yang berlokasi di Jalan industri Selatan 3 Blok GG No. 1, Kawasan Industri Jababeka II, cikarang ,Bekasi 17550 – Propinsi Jawa Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei- Juni 2008. 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dijelaskan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa internal auditing yang dilakukan oleh internal auditor PT CAHAYA KALBAR cukup berperan dalam menunjang tingkat kolektibilitas piutang. hal ini didukung oleh faktor-faktor penunjang sebagai berikut : 1. Pemeriksaan internal yang dilakukan oleh bagian internal audit dapat dikatakan memadai, hal ini dikarenakan : a. Independensi dan kompetensi bagian internal audit. b. Dalam melaksanakan tugasnya bagian internal audit berpedoman pada Standar Profesi Pengawasan Intern SPPI. c. Dalam pelaksanaan pemeriksaan, bagian internal audit membentuk tim yang terdiri dari i penanggungjawab pemeriksaan, ii koordinator pengawas pemeriksaan, iii ketua tim pemeriksa, iv anggota tim pemeriksa. d. Pelaksanaan pemeriksaan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pelaporan hasil pemeriksaan, tindak lanjut hasil pemeriksaan dan laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Adapun kelemahan dari bagian internal audit, yaitu : 163 a. Fungsi Internal auditing hanya difokuskan kepada penelitian secara administrasi dan tidak kepada teknis operasional dilapangan. b. Fungsi pemeriksaan dilapangan berada pada fungsi pengawasan piutang sedangkan internal auditor hanya memeriksa prosedur yang telah dijalankan oleh fungsi tersebut. c. Fungsi penagihan kurang memiliki kemampuan berkomunikasi dalam melaksanakan tugasnya. d. Gelar QIA Qualifide Internal Auditor pada internal auditor belum dimiliki. e. Tidak adanya sistem insentif bagi petugas yang berhasil menagih piutang usaha. 2. Tingkat kolektibilitas piutang usaha 4 tahun terakhir PT CAHAYA KALBAR selama kurun waktu 2004 –2007 mengalami penurunan, hal ini dikarenakan : a. Rasio yang tidak seimbang antara petugas dan pelanggan. b. Piutang usaha belum diklasifikasikan dengan baik dan tidak ada prioritas untuk memungut piutang. c. Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki sehingga kegiatan operasional penagihan kepada pelanggan menjadi kurang aktif. d. Kurang tegasnya sanksi yang diberikan kepada para pelanggan. e. Tekanan ekonomi economic pressure 3. Setelah melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa internal auditing berperan positif dalam menunjang tingkat kolektibilitas piutang usaha. Hal 164 ini didukung dengan pengujian hipotesis yang menunjukkan derajat koefisien korelasi antara peranan internal auditor dengan tingkat kolektibilitas piutang usaha adalah sebesar 0,601, perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur komputerisasi SPSS. Nilai Sig 2-tailed menunjukan angka sebesar 0,014 dan α yang ditetapkan diawal adalah 0,05 oleh karena itu berdasarkan aturan pengambilan keputusan karena Sig 2-tailed α maka keputusan yang diambil adalah menerima H A dan menolak Ho. Kemudian untuk lebih meyakinkan, penulis menghitung koefisien korelasi dengan perhitungan manual dan diperoleh r Hitung = 0,619 dan r table = 0,506. berarti dapat diketahui bahwa r Hitung r table , dengan demikian dapat disimpulkan H ditolak dan H A diterima. Penulis juga melakukan pengujian dengan uji-t, dan didapat t Hitung = 2,948 sedangkan t table = 2,145, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H A diterima, terbukti dengan t Hitung t table 2,948 2,145. Besarnya koefisien determinasi sebesar 36 dan sisanya dipengaruhi faktor lainnya.

5. 2. Saran