26
F. Teknik Analisis Data
1.  Analisis Deskriptif Untuk membuat generalisasi pada penelitian analisis data terhadap
90 responden yang meliputi prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, minat  baca  dan  status  sosial  dalam  pemanfaatan  jejaring  sosial
menggunakan analisis deskriptif. a.  Deskripsi  Data  Prestasi  Belajar  Ilmu  Pengetahuan  Sosial
Responden Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial adalah hasil
belajar yang dicapai oleh siswa berupa nilai raport semester empat . Hasil belajar bisa dilihat dari nilai raport. Idikatornya adalah nilai
kognitif  siswa semester empat. 1  Nilai kognitif
Nilai  yang  diperoleh  dari  hasil  belajar  Ilmu  Pengetahuan Sosial yang dapat dinilai dengan angka.
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menghitung  skor  rata-rata Mean  dan  standar  deviasi  untuk  setiap  item  pertanyaan.
Analisis  dilakukan  pada  masing-masing  item  pertanyaan. Rumus  yang  digunakan  dalam  mencari  mean  dan  standar
deviasi adalah sebagai berikut:
27
Sumber: Sugiyono 2010 Keterangan:
= rata-rata Mean = jumlah skor
= jumlah responden Namun  dalam  penelitian  ini  ,  untuk  mencari  jumlah  mean
dan  standar  deviasi  dilakukan  dengan  menggunakan  bantuan program  SPSS.  Mean  dan  standar  deviasi  dalam  variabel  ini
sebagai berikut:
Tabel III. 2 Mean dan Standar Deviasi Variabel
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Responden Variabel
N Mean
Standar Deviasi
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
70 78,03
3,189 Sumber: data diolah, 2013
Untuk mengetahui prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial siswa  Sekolah  Menengah  Pertama  terhadap  pemanfaatan
jejaring  sosial,  dapat  ditunjukkan  dengan  memasukkan  nilai mean  dan  standar  deviasi  yang  diperoleh  dengan  interval  di
bawah ini:
28
Tabel III. 3 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Status Sosial
Ekonomi Rumus Interval
Interval
Rendah X  mean - SD
70-75 Sedang
Mean - SD  x mean + SD
76-81 Tinggi
Mean + SD  x 82-90
Sumber: data diolah,2013 Kategori prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial  dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1  Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Tinggi
Prestasi  belajar  ilmu  pengetahuan  sosial  siswa  Sekolah Menengah  Pertama  dalam  penelitian  ini  berarti  memiliki
nilai  kognitif  yang  tinggi,  Oleh  karena  itu  siswa  yang memiliki nilai kognitif tinggi dapat memberikan pengaruh
positif dalam pemanfaatan jejaring sosial. 2  Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Sedang
Prestasi  belajar  ilmu  pengetahuan  sosial  siswa  Sekolah Menengah  Pertama  dalam  penelitian  ini  berarti  memiliki
nilai  kognitif  yang  tidak  terlalu  tinggi  dan  tidak  tidak terlalu  rendah,  Atau  dengan  kata  lain  siswa  dalam
kelompok  ini  memiliki  prestasi  belajar  yang  biasa-biasa saja.
3  Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Rendah Prestasi  belajar  ilmu  pengetahuan  sosial  siswa  Sekolah
Menengah  Pertama  dalam  penelitian  ini  berarti  memiliki
29
nilai  kognitif  yang  rendah.  Oleh  karena  itu  siswa  dalam kelompok  ini  cenderung  berpengaruh  negatif  terhadap
pemanfaatan jejaring sosial.
b.  Deskripsi Data Minat Baca Responden Minat  baca  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah
kegemaran  siswa  membaca  buku  pelajaran  dan  non  pelajaran dilihat dari frekuensi  membacanya.   Indikatornya adalah frekuensi
membaca  buku  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  dan  frekuensi membaca buku non pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
1  frekuensi membaca buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Tabel  111. 4 Frekuensi membaca buku pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial Pernyataan
Skor
Tidak Pernah 1
Pernah 2
Kadang-kadang 3
Sering 4
Selalu 5
2  frekuensi  membaca  buku  non  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan Sosial
Tabel III. 5 Frekuensi membaca buku non pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial Pernyataan
Skor
Tidak Pernah 1
Pernah 2
Kadang-kadang 3
Sering 4
Selalu 5
30
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada
masing-masing  item  pertanyaan.  Rumus  yang  digunakan  dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono Keterangan:
= rata-rata Mean = jumlah skor
= jumlah responden Namun  dalam  penelitian  ini,  untuk  mencari  jumlah  mean
dan  standar  deviasi  dilakukan  dengan  menggunakan  bantuan program  SPSS.  Mean  dan  standar  deviasi  dalam  variabel  ini
sebagai berikut:
Tabel III. 6 Mean dan Standar Deviasi
Variabel Minat Baca Responden Variabel
N Mean
Standar Deviasi
Minat Baca 90
9.62 1.646
Sumber: data diolah, 2013 Untuk  mengetahui  minat  baca  siswa  Sekolah  Menengah
Pertama terhadap
pemanfaatan jejaring
sosial, dapat
31
ditunjukkan  dengan  memasukkan  nilai  mean  dan  standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
Tabel III. 7 Interval Rata-rata Penilaian Responden
Terhadap Minat Baca Status Sosial
Ekonomi Rumus Interval
Interval
Rendah X  mean - SD
5-8 Sedang
Mean - SD  x mean + SD
9-11 Tinggi
Mean + SD  x 12-15
Sumber: data diolah,2013 Kategori minat baca dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1  Minat Baca Tinggi Minat  baca  siswa  Sekolah  Menengah  Pertama  dalam
penelitian  ini  berarti  memiliki  frekuensi  membaca  buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan frekuensi membaca
buku  non  pelajaran  Ilmu  pengetahuan  sosial  yang  tinggi. Oleh  karena  itu  siswa  dalam  kelompok  ini  lebih  dapat
memberikan  pengaruh  positif  dalam  pemanfaatan  jejaring sosial.
2  Minat Baca Sedang Minat  baca  siswa  Sekolah  Menengah  Pertama  dalam
penelitian  ini  berarti  memiliki  frekuensi  membaca  buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan frekuensi membaca
buku  non  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  yang  tidak terlalu  tinggi  dan  tidak  terlalu  rendah.  Atau  dengan  kata
32
lain siswa dalam kelompok ini memiliki minat  baca  yang biasa saja.
3  Minat Baca Rendah Minat  baca  siswa  Sekolah  Menengah  Pertama  dalam
penelitian  ini  berarti  memiliki  frekuensi  membaca  buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan frekuensi membaca
buku  non  pelajaran  Ilmu  Pengetahua  Sosial  yang  rendah. Oleh  karena  itu  siswa  dalam  kelompok  ini  cenderng
memberikan  pengaruh  negatif  terhadap  pemanfaatan jejaring sosial.
c.  Deskripsi Data Status Sosial Ekonomi Orangtua Responden Status  sosial  ekonomi  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini
adalah  posisi  atau  kedudukan  orangtua  siswa  dalam  suatu kelompok  masyarakat.  Indikator  dalam  status  sosial  ekonomi
orangtua sebagai  berikut pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, penghasilan orangtua, dan kepemilikan atau kekayaan.
1  Pendidikan orangtua Pendidikan  orangtua  siswa  Sekolah  Menengah  Pertama
merupakan  tingkat  pendidikan  formal  terakhir  yang  ditempuh oleh  orangtua  siswa  hingga  mendapatan  bukti  kelulusan.
Tingkat pendidikan yang dicapai oleh anggota antara lain: 1 Tidak tamat SD
diberi skor 1
33
2 Tamat SD diberi skor 2
3 Tamat SMPMTssederajat diberi skor 3
4 Tamat SMASMKMAsederajat diberi skor 4
5  Tamat DiplomaSarjana diberi skor 5
2  Pekerjaan orangtua siswa Pekerjaan  anggota  merupakan  kegiatan  pokok  yang  dilakukan
oleh  anggota  untuk  memperoleh  penghasilan.  Menurut  Spillane yang  dikutip  oleh  Chatrin  Fanni  Ambaria  dalam  penelitiannya
tahun  2012,    pekerjaan  atau  jabatan  seseorang  dikelompokan sebgai berikut:
1  Golongan A: Pensiunan, Tidak mempunyai pekerjaan 2  Golongan  B:  Buruh  nelayan,  Buruh  tani,  Petani  kecil,
Penebang kayu 3  Golongan  C:  Petani  penyewa,  Buruh  tidak  tetap,  Penarik
becak 4  Golongan D: Pembantu, Penjual keliling, Tukang cuci
5  Golongan  E:  Seniman,  Buruh  tetap,  Montir,  Pandai  besi, Penjahit,  Sopir  buscolt,  Tukang  kayu,  Tukang  listrik  dan
Tukang mesin 6  Golongan  F:  Pemilik  buscolt,  Pengawas  keamanan,  Petani
pemilik  tanah,  pegawai  sipil  ABRI,  Mandor,  Pemilik perusahaantokopabrik,
Pedagang, Pegawai
kantor, Peternak, Tuan tanah
34
7  Golongan G: ABRI  Tamtama sd  Bintara, pegawai  badan hukum,  Kepala  kantor  pos  cabang,  Manajer  perusahaan
kecil,  Supervisorpengawas,  Pamong  Praja,  Guru  SD, Kepala bagian, Pegawai negeri sipil Golongan I A sd I D
8  Golongan  H:  Guru  SMASMP,  Perawat,  Pekerja  sosial, Perwira ABRI Letda, Lettu, Kapten, PNS Golongan II A
sd II D, Kepala sekolah, Kontraktor, Wartawan. 9  Golongan  I:  Ahli  hukum,  Manager  perusahaan,  Ahli  ilmu
tanah,  Apoteker,  Arsitek,  Dokter,  Dosenguru  besar, Gubernur,  Kepala  kantor,  Menteri  PNS  golongan  III  A  ke
atas, Pengarang,
Peneliti, Pilot,
WalikotaBupati, Kontraktor besar.
Berdasarkan  penggolongan  diatas,  penulis  membagi  menjadi  5 golongan, yaitu:
Golongan 1: A diberi skor 1
Golongan 2: B – D
diberi skor 2 Golongan 3: E
diberi skor 3 Golongan 4: F
diberi skor 4 Golongan 5: G
– I diberi skor 5
35
3  Penghasilan orangtua siswa Pendapatan orangtua merupakan jumlah total penerimaan
anggota dari penghasilan pokok, penghasilan sampingan dalam bentuk  uang  selama  satu  bulan.  Untuk  melihat  tinggi  atau
rendahnya  pendapatan  yang  diterima  anggota,  diberikan  5 alternatif  pilihan.  Pendapatan  minimum  mengacu  pada
pendapatan  minimum  UMK  yang  telah  berlaku  di Gunungkidul  tahun  2013,  yaitu  Rp  947.114,00.    Adapun
alternatif pilihan jumlah penghasilan tersebut antara lain: 1  Penghasilan kurang dari Rp 950.000,00   diberi skor 1
2  Penghasilan  antara  Rp  950.000,00 –  Rp  1.375.000,00
diberi skor 2 3  Penghasilan  antara  Rp  1.375.000,00
–  Rp  1.800.000,00 diberi skor 3
4  Penghasilan  antara  Rp  1.800.000,00 –  Rp  2.225.000,00
diberi skor 4 5  Penghasilan lebih dari Rp 2.225.000,00 diberi skor 5
4  Kepemilikan atau kekayaan Kepemilikan  atau  kekayaan  dilihat  dari  status  rumah
yang  ditempati  merupakan  status  kemilikan  rumah  yang ditempati tersebut. Adapun status rumah yang ditempati adalah
sebagai berikut:
36
1  Sewa diberi skor 1
2  Kontrak diberi skor 2
3  Rumah Dinas diberi skor 3
4  Milik Keluarga diberi skor 4
5  Milik Sendiri diberi skor 5
Selain  rumah  kepemilikan  kekayaan  dapat  diukur  dengan kepemilikan  barang-barang  elektronik.  Adapun  barang-
barang elektronik sebagai berikut :
1 Tidak ada diberi skor 1
2 HP diberi skor 2
3 Telepon rumah diberi skor 3
4 Telpon rumah, HP diberi skor 4
5 Internet, telepon rumah, HP diberi skor 5
Kepemilikan kendaraan juga menjadi ukuran kepemilikan atau kekayaan  orangtua  siswa.  Adapun  kendaraan  orangtua  siswa
digolongkan sebagai berikut : 1 Tidak ada
diberi skor 1 2 Sepeda
diberi skor 2 3 Sepeda, motor
diberi skor 3 4 Sepeda, motor, mobil
diberi skor 4 5 Sepeda, motor, mobil dan kendaraan lainnya  diberi skor 5
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menghitung  skor  rata-rata Mean dan standar deviasi  untuk  setiap item  pertanyaan.  Analisis
37
dilakukan  pada  masing-masing  item  pertanyaan.  Rumus  yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai
berikut:
Sumber: Sugiyono Keterangan:
= rata-rata Mean = jumlah skor
= jumlah responden Namun  dalam  penelitian  ini,  untuk  mencari  jumlah  mean
dan  standar  deviasi  dilakukan  dengan  menggunakan  bantuan program  SPSS.  Mean  dan  standar  deviasi  dalam  variabel  ini
sebagai berikut:
Tabel  III. 8 Mean dan Standar Deviasi
Variabel Status Sosial Ekonomi Responden Variabel
N Mean
Standar Deviasi
Status Sosial Ekonomi 90
9.90 2.468
Sumber: data diolah, 2013 Untuk  mengetahui  status  sosial  ekonomi  orangtua  siswa
Sekolah  Menengah  Pertama  terhadap  pemanfaatan  jejaring  sosial, dapat  ditunjukkan  dengan  memasukkan  nilai  mean  dan  standar
deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
38
Tabel  III. 9 Interval Rata-rata Penilaian Responden
Terhadap Status Sosial Ekonomi Status Sosial
Ekonomi Rumus Interval
Interval
Rendah X  mean
– SD 6-7
Sedang Mean - SD  x  mean
+ SD 9-11
Tinggi Mean + SD  x
12-15 Kategori  status  sosial  ekonomi  orangtua  siswa  dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1  Status Sosial Ekonomi Tinggi
Status sosial ekonomi tinggi dalam penelitian ini berarti posisi atau kedudukan orangtua siswa dalam satu  kelompok  tersebut
memiliki  pendidikan,  pekerjaan,  pendapatan  dan  kepemilikan atau kekayaan yang tinggi. Oleh karena itu siswa yang berada
dalam  kelompok  ini  lebih  dapat  memberikan  pengaruh  positif terhadap pemanfaatan jejaring sosial.
2  Status Sosial Ekonomi Sedang Status sosial ekonomi sedang dalam penelitian ini berarti posisi
atau kedudukan orangtua siswa dalam satu  kelompok  tersebut memiliki  pendidikan,  pekerjaan,  pendapatan  dan  kepemilikan
atau kekayaan yang tidak terlalu tinggi dan tidak rendah. Atau dengan kata lain orangtua siswa dalam kelompok ini memiliki
status sosial yang biasa saja
39
3  Status Sosial Ekonomi Rendah Status  sosial  rendah  dalam  penelitian  ini  berarti  posisi  atau
kedudukan  orangtua  siswa  dalam  satu  kelompok  tersebut memiliki  pendidikan,  pekerjaan,  pendapatan  dan  kepemilikan
atau  kekayaan  yang  rendah.  Oleh  karena  itu  dalam  kelompok ini cenderung berpengaruh negatif dalam pemanfaatan jejaring
sosial.
d.  Deskripsi Data Pemanfaatan Jejaring Sosial Pemanfaatan  jejaring  sosial  adalah  frekuensi  pemanfaatan
media untuk berinteraksi secara online berupa twitter, facebook dan lain sebagainya. Indikatornya dalam penelitian ini adalah frekuensi
siswa dalam memanfaatkan jejaring sosial. 1 Tempat pengaksesan jejaring sosial responden
1 Di rumah
2 Di kampus
3 Perpustakaan
4 Rumah teman
5 Warung internet
2  Pengukuran  frekuensi  pemanfaatan  jejaring  sosial  responden dalam sehari antara lain :
1 30 menit atau kurang
1 2
30 – 60 menit
2
40
3 Lebih dari 1 jam tapi kurang dari 2 jam
3 4
Lebih dari 2 jam tapi kurang dari 3 jam 4
5 Lebih dari 3 jam tapi kurang dari 4 jam
5 3  Pengukuran frekuensi pengaksesan pemanfaatan jejaring sosial
dalam seminggu : 1 Tidak menggunakan jejaring sosial
1 2  Seminggu sekali
2 3 Beberapa kali seminggu tetapi tidak setiap hari
3 4 Setiap harisehari sekali
4 5 Beberapa kali dalam satu hari
5 4  Alat yang digunakan responden dalam mengakses jejaring sosial :
1 Handphone biasa 2 Smartphone
3 Blackberry 4 Phabet  hybrid smartphone dan tablet
5 Tablet Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menghitung  skor  rata-rata
Mean dan standar deviasi  untuk  setiap item  pertanyaan.  Analisis dilakukan  pada  masing-masing  item  pertanyaan.  Rumus  yang
digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:
41
Sumber: Sugiyono Keterangan:
= rata-rata Mean = jumlah skor
= jumlah responden Namun  dalam  penelitian  ini  ,  untuk  mencari  jumlah  mean
dan  standar  deviasi  dilakukan  dengan  menggunakan  bantuan program  SPSS.  Mean  dan  standar  deviasi  dalam  variabel  ini
sebagai berikut:
Tabel  III. 10 Mean dan Standar Deviasi
Variabel Pemanfaatan Jejaring Sosial Responden Variabel
N Mean  Standar Deviasi
Pemanfaatan Jejaring Sosial
90 6.27
1.661 Sumber: data diolah, 2013
Untuk  mengetahui  pemanfaatan  jejaring  sosial  siswa Sekolah  Menengah  Pertama  terhadap  ,  dapat  ditunjukkan  dengan
memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
42
Tabel  III. 11 Interval Rata-rata Penilaian
Responden Terhadap Pemanfaatan Jejaring Sosial Status Sosial
Ekonomi Rumus Interval
Interval
Rendah X  mean - SD
3-5 Sedang
Mean - SD  x mean + SD
6-8 Tinggi
Mean + SD  x 9-10
Kategori  status  sosial  ekonomi  dapat  digolongkan  menjadi  tiga, yaitu :
1  Pemanfaatan Jejaring Sosial Tinggi Pemanfaatan  jejaring  sosial  dalam  penelitian  ini  berarti  siswa
memiliki  frekuensi  pemanfaatan  media  yang  tinggi  untuk berinteraksi  secara  online  berupa  twitter,  facebook  dan  lain
sebagainya. 2  Pemanfaatan Jejaring Sosial Sedang
Pemanfaatan  jejaring  sosial  dalam  penelitian  ini  berarti  siswa memiliki  frekuensi  pemanfaatan  media  yang  tidak  tinggi  dan
tidak  rendah  untuk  berinteraksi  secara  online  berupa  twitter, facebook dan lain sebagainya.
3  Pemanfaatan Jejaring Sosial Rendah Pemanfaatan  jejaring  sosial  dalam  penelitian  ini  berarti  siswa
memiliki  frekuensi  pemanfaatan  media  yang  rendah  untuk berinteraksi  secara  online  berupa  twitter,  facebook  dan  lain
sebagainya.
43
2.  Pengujian Hipotesis a.  Pengujian  hipotesis  penelitian  menggunakan  korelasi  Spearman
Rank,  rumusan  korelasi  Sperman  Rank  Sugiyono,2010:245 antara lain sebagai berikut :
Keterangan: = koefisien korelasi spearman Rank
b     = jumlah kuadrat selisih ranking variabel x dan y atau RX - RY
N     = jumlah responden Pengujian hipotesis mengenai hubungan prestasi belajar IPS,
minat  baca,  status  sosial  ekonomi  orangtua  dengan  pemanfaatan media sosial  langkah-langkahnya sebagai berikut:
1  Prestasi belajar
Ilmu Pengetahuan
Sosial dengan
Pemanfaatan Jejaring Sosial Ho: tidak ada hubungan yang signifikan Prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial dengan pemanfaatan jejaring sosial Ha:
ada  hubungan  yang  signifikan  prestasi  belajar  Ilmu Pengetahuan Sosial dengan pemanfaatan jejaring sosial
44
2  Minat baca dengan Pemanfaatan Jejaring Sosial Ho :  tidak ada hubungan  yang  signifikan minat  baca dengan
pemanfaatan jejaring sosial Ha  :  ada  hubungan  yang  signifikan  minat  baca  dengan
pemanfaatan jejaring sosial 3  Status sosial ekonomi orangtua dengan Pemanfaatan Jejaring
Sosial Ho  :  tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  status  sosial
ekonomi orangtua dengan pemanfaatan jejaring sosial Ha  :  ada  hubungan  yang  signifikan  status  sosial  ekonomi
orangtua dengan pemanfaatan jejaring sosial 4  Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Minat Baca
Ho  :  tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  prestasi  belajar  Ilmu Pengetahuan Sosial dengan minat baca siswa
Ha  :  ada  hubungan  yang  signifikan  prestasi  belajar  IPS  dengan minat baca siswa
5  Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Status Sosial Ekonomi Orangtua
Ho  :  tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  prestasi  belajar  Ilmu Pengetahuan Sosial dengan status sosial ekonomi orangtua siswa
Ha  :  ada  hubungan  yang  signifikan  prestasi  belajar  Ilmu Pengetahuan Sosial dengan status sosial ekonomi orangtua siswa
45
6 Minat baca dengan Status Sosial Ekonomi Orangtua
Ho : tidak ada hubungan yang signifikan minat baca dengan status sosial ekonomi orangtua siswa
Ha  :  ada  hubungan  yang  signifikan  minat  baca  dengan  status sosial ekonomi orangtua siswa
Berdasarkan  tabel  pada  taraf  signifikansi  5  serta  derajat kebebasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kriteria Pengujian Hipotesis : a  Jika probabilitas  0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b  Jika probabilitas  0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima Nilai r dapat bervariasi dari +1 melaui 0 hingga-1, nilai ini
menunjukan  arah  korelasi  atau  hubungan  yaitu  sebagai berikut :
1  Apabila  nilai  r  =  +1  atau  mendekati  +1  ,  maka  hubungan positif dan sangat kuat
2  Apabila  r  =  0  atau  mendekati  0,  maka  tidak  ada  hubungan atau lemah sekali
3  Apabila  nilai  r  =  -1  atau  mendekati  -1,  maka  hubungan negatif dan sangat kuat
46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN